Seorang dokter dan seorang suster datang ke kamarnya untuk memeriksa dan mencatat kesehatannya.
"Keadaan Anda cukup baik, namun ke 2 tulang rusuk Anda patah, stamina tubuh Mas juga sangat bagus, tapi tetap saja harus melakukan pengobatan rutin pasca keluar. Benturan dikepala akibat kecelakaan itu belum menunjukan efeknya, namun apabila Anda merasa sakit atau sering pusing Anda harus cepat memeriksakannya. " Jelas dokter yang merawatnya.
"Makasih. Kapan saya bisa pulang dok?"
"Mungkin 2 sampai 3 hari lagi,"
"Kalo besok bisa ga dok?" Pinta Rendi
"Maaf saya belum bisa mengijinkan,"
"Tapi adik saya di rumah sendiri dok,"
"Yasudah tergantung kondisi Anda saja, kalo sudah stabil besok Mas pulang juga gapapa."
"Makasih ya dok."
"Ya, sama sama"
****Drret Drret
Sebuah pesan masuk ke ponsel Rendi.
NATHALIA : Kamu di mana Bang?Kok belum pulang ?
(READ)
10.10DEGG
Kali kali ah gue bohong, batin Rendi.
Drret Drret Drret
Rendi segera mengangkat telephone yang masuk dari Lia.
"Hallo Bang?"
"Iya Li, kenapa ?"
"Abang di mana? Kok ga jawab WA nya Lia sih ?"
"Iya Abang tadi ga sempet, soalnya Abang lagi nyetir tadi." Jawabnya asal.
"Ooh, Abang sekarang dimana ?"
Rendi kebingung untuk menjawabnya,
"Ee,A A Abang di Jogja." Jawabnya terbata - bata.
"Lah, ngapain Bang ? "
"Penelitian Li, tugas kuliah."
"Pulang kapan ?"
"3 hari lagi selese. Disana ada Aldo kan yang jagain kamu ?"
"Oh yaudah. Ada kok bang"
"Yaudah abang tutup ya."
"Ya. Dah"
Rendi merasa lega karena ia tak ketahuan bohong.
*****
2 hari berlalu di Rumah Sakit. Ia ingin pulang tapi luka di wajahnya masih berbekas. Ia memutuskan pulang saat luka dimukanya sudah sedikit sembuh.
"Gimana keadaanya ?" Sapa dokter Sara saat ia berpapasan dengan Rendi di taman Rumah Sakit.
Dokter Sara adalah dokter yang mengobatinya sejak ia dibawa ke rumah sakit ini.
"Iya dok, ya kaya gini aja lumayan." Jawabnya sambil tersenyum.
"Yasudah kalau begitu. Saya permisi mengecek pasien dulu"
"Ya."
*****"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam. Eh Abang udah pulang. Mau makan apa Bang biar Lia buatin"
"Gausah ini Abang bawa ayam goreng sama oleh-oleh. "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power of Love
Teen FictionRendi yang hidup semata wayang dengan adiknya karena ayahnya telah meninggal dunia dan ibunya entah kemana,mengarungi lautan kehidupan dengan berbagai duri yang menusuk hingga ia bisa hidup bahagia. Semua itu awal dari perjuanganya sebelum ia...