Bab 1A: Kehidupan Sekolah Seorang Hamdani

112 6 2
                                    

*mengutip saat kelas1
Pagi hari...
Seperti biasa aku melakukan kegiatan yang cukup membosankan yaitu berangkat sekolah.
Aku bergegas menggunakan sepeda untuk mempercepat waktu.
.
.
aku langsung masuk kelas dan duduk ditempat duduku, aku mengambil mp3 playerku di tas dan hanya masangnya sebelah ke telinga kiriku, seperti biasa, aku duduk dan menempelkan wajahku ke tanganku seperti orang yang tidur.
"hei tau tidak?...toko kue di depan sedang ada diskon"
"wah masa?"
"aku ga sabar ingin ke sana sepulang sekolah nanti"
sekumpulan orang yang sangat berisik dan yang sering mengganggu waktu tenangku, tidak lain mereka adalah orang yang sangat populer disekolah ini. aku menyebut mereka Geng Populer.

"oi Hamdani Bu Rina menyuruhmu ke ruang guru secepatnya" kata ketua kelasku,
Ah sial apalagi yang akan dia katakan, aku bergegas menyimpan kembali mp3 ku dan pergi ke ruang guru
"tok..tok..tok..permisi?" kataku
"masuk" jawabnya bu Rina
"sreeet"
"ada keperluan apa bu?" kataku dengan muka polos
"Ohh..kamu kan belum ikut klub apapun kan?" katanya sambil membuka buka kertas lembaran
"ehhh.iya" jawabku
dipikiranku aku sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya, pasti dia akan memasukanku ke sebuah klub yang sangat menguras waktu pribadiku
"kamu harus masuk ke organisasi OSIS tidak boleh menolak,ini permintaan guru" katanya sambil tersenyum sadis
"hah!!.engga-engga mana mungkin bu"kataku sambil terkejut
OSIS adalah organisasi yang paling aku benci
mereka taat aturan sedangkan aku mencintai kebebasan, dan juga mereka banyak menguras waktu, ahh ini sudah tidak bisa di rubah lagi
kalau aku tidak menurutinya aku akan berurusan dengan perawan tua ini...cihh yasudah
"Bagaimana?" katanya
"baiklah" jawabku sambil pasrah
"anak baik...sekarang ikut denganku ke ruangan OSIS"
"iya iya" aku sambil mengikutinya untuk ke ruangan OSIS
Di sepanjang jalan aku terus berfikir bagaimana jadinya seorang Hamdani ikut OSIS

oh iya aku belum pernah mebahas tentang guruku ini, bu Rina adalah guru bahasa di sekolahku, parasnya cantik namun galak, dia belum menikah karena dia masih kurang paham betul dengan pernikahan...

Setelah sampai di ruang OSIS aku tidak disambut sama sekali...
"ahh bu rina ada keperluan apa bu?...dan juga siapa orang yang nampak suram itu" kata seseorang yang berada di meja, aku yakin dia adalah ketua OSISnya, tunggu... apa maksudnya dengan orang suram dan juga ketua OSISnya wanita.
"aku datang kemari untuk memasukan orang ini ke OSIS...agar bisa mengubah sikap pembenci gilanya" kata bu Rina.
"saya Hamdani dari kls III-F salam kenal" kataku sambil kesal karena dari awal aku sudah tidak suka dengan orang ini...
dia wanita yang sangat dipandang disekolah ini
nilainya sempurna...
cihhh.. tidak ada disekolah ini yang tidak mengenalnya...

"mohon bantuanya" Bu Rina meninggalkan ruangan

sekarang hanya ada aku berdua dengan orang ini

Apakah ini sungguhan?
Apa yang terjadi?

Semua ini mengingatkanku kenangan yang pahit.

"""Bisakah kita berteman saja"""

Lupakan soal'teman'.Kami bahkan tak saling bicara setelah itu!

hmmm.
Ngomong-ngomong,hidupku tak akan menjadi romcom.
Sebagai seorang yang mendapatkan gelar penyendiri. tak akan mungkin aku masuk dalam perangkap romcom yang jelas ini.
Wanita hanya tertarik dengan pria yang berkharisma dan mapan.
Pada dasarnya.mereka musuhku.

"""Bisakah kita berteman saja"""

Cara terbaik untuk menghindari sesuatu seperti itu lagi adalah menjadi dibenci.

"kenapa kamu tidak duduk saja" katanya sambil membaca buku bersampul kucing dari tadi
"ohh.baiklah" cihh kenapa aku jadi gugup
"Lalu?" kataku sambil bingung
"Aku akan membantu masalahmu...bersyukurlah" katanya sambil berwajah sombong.
"masalah?"
"aku sangat berbakat, kau tau. aku pintar dibahasa dan pengetahuan.aku juga lebih memesona dari orang lain.Aku tak memiliki teman mau pun pacar, tapi itu karena aku memiliki standar yang tinggi." kataku sambil sombong
"Hal yang kau katakan itu sangat menakjubkan...Aneh...kau menakut-nakutiku"katanya
"diam"aku sangat kesal
"kita akhiri percakapan kita"
"apa?"
"jika kau bisa berbicara dengan perempuan sepertiku, Kurasa kau juga bisa berbicara dengan orang lain,mungkin aku memperbaiki dirimu sedikit"katanya sambil bangga
"Biar kuperjelas...bukan berarti aku tak bisa berbicara dengan orang lain.Aku hanya tidak menikmati obrolan yang sia-sia.aku tidak perlu diperbaiki"kataku agar dia tau

"Risa aku masuk"bu Rina yang tiba² masuk tanpa mengetuk
"Sepertinya kau kesulitan menghadapi si Hamdani ini"

"itu karena dia tidak sadar kalau dirinya bermasalah"

"emang apa salahnya...aku tidak butuh orang lain mengubahku...kenapa kau tidak menerima siapa dirimu sendiri?"jawabku

"ehem² kenapa kita tidak tandingkan saja kalian berdua...siapa yang paling unggul dalam membantu orang lain maka dia yang menang"kata bu Rina agar kita tidak terus berdebat

"baiklah" aku dan dia menjawab dengan kompaknya

note:
sreeet adalah suara pintu geser
wanita itu bernama Risa
"""bisakah kita berteman saja""" kata kata dari wanita yang menolak Hamdani di masa lalunya

seterusnya akan berlanjut tentang dimana aku bertemu dengan dia

Salam penulis HamdaniHD

ig:eevhnxx_art20
fb:anggelo lagussa

L2:Loner and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang