chapter 3

565 54 9
                                    

At seoul university's and author's pov

"sejak gadis itu menginjakan kakinya ke kampusnya dia hanya diam melamun,pikirannya bercabang cabang hingga sekarang pada saat mata mata kuliah lee songsaenim"

  "yoona hanya melamun entah apa yang dipikirkannya sedari tadi. Hingga lee songsaenim memanggilnya"yoona-shi"....hening tak ada sahutan dari sang empunya. Dan hal itu sukses membuat para murid melihat kearah yoona yang sedang melamun itu. "yoonaaa-shi"teriak lee songsaenim dan bingo berhasil membuat yoona kaget setengah mati."

  "n-ee songsaenim"ucap yoona"terbata karena saat ini yoona dapat melihat jelas wajah marah lee songsaenim.lee songsaenim merupakan dosen killer,yang banyak ditakuti murid murid.

"yoona-shi apa kau tidak memperhatikan apa yang sedari tadi aku jelaskan hah"ucap" lee songsaenim. "anni songsaenim a-ku memperhatikan mu sedari tadi"ucap yoona berbohong"

Yoona's pov

"ommona matilah kau im yoona,bagaimana bisa kau todak memperhatikan lee songsaenim tadi"batin yoona"."jika kau memang memperhatikan dan mendengar penjelasan ku, kalau begitu kau kerjakan soal ini"ucap lee songsaenim"sambil menunjuk papan tulis.

"oh astaga ya tuhan selamatkan aku,aku benar benar tidak mengerti bagaimana cara mengerjakannya"batin yoona".dia dengan ragu maju berdiri dengan exspresi yang tidak bisa di tebak, yoona berjalan dengan ragu,

"sesampainya dia di depan dia hanya terdiam dia benar benar tidak mengerti bagaimanacara menjawab soal ini. Yang di pikirkannya sekarang hanyalah bagaimana caranya agar bisa lari dari keadaan saat ini. Sampai suara lee songsaenim membuyarkan apa yang dipikirkanya"apa kau bisa mengerjakannya"tanya lee songsaenim"yoona dengan cepat menggeleng"

"Dan tanpa yoona sadari sedari tadi sejak dirinya di panggil lee songsaenim hingga sekarang ada seorang namja yang memerhatikan dirinya"dan namja itu menepuk jidatnya sendiri karena melihat yoona yang sekarang dalam masalah besar. Bisa bisanya gadis itu melamun di saat pelajaran lee songsaenim "pikir namja itu"

  "aku tidak menyangka im yoona kau siswi yang terkenal selalu memperhatikan guru yanh sedang mengajar, selain itu dengan sikap mu yang ramah dan sopan 'ya walaupun kau tidak terlalu pintar."dan ternyata hari ini kau membuat kesalahan pada ku "tapi baiklah untuk hari ini kau aku maafkan karena kau tidak pernah melakukan itu."tapi jika kau melakukan hal itu lagi pada saat jam pelajaran ku,aku tidak akan segan segan mengeluarkan mu dari kelas ku "apa kau mengerti"ucap lee songsaenim."

"ne aku mengerti saem "ucap yoona"menunduk dan berjalan ke bangkunya.saat ini dia benar benar malu karena dosen killernya ini mempermalukannya di depan kelas dengan mengatakan di itu tidak cukup pintar."ya dan dia mengakui hal itu.

"ringgggg... Bel pertanda jam istirahat berbunyi dan semua murid murid yang sudah bosan dan dengan perut yang lapar bepergian ke kantin.

  "dan tinggallah yoona seorang diri di kelas saat ini." dia hanya meletakkan kepalanya di atas meja dan memejamkan matanya sejenak memikirkan apa yang terjadi saat ini di hidupnya,yang benar benar membuatnya frustasi.

  "hai chagiya apa kau tidak ke kantin "ucap sehun"yang sudah duduk di samping yoona"hanya dengan mendengar suara namja ini saja berhasil membuat senyumnya mengembang. "yakkk yoong kau mengabaikan aku eoh"ucap sehun"kesal sambil mempoutkan bibirnya.

"yoona yang mendengar namja itu mendongakkan kepalanya untuk melihat namjanya yang berada di sebelahnya yang terlihat sangat kesal. "dan membuatnya terkekeh geli. "

  "apakah ada yang lucu nona im "ucap sehun datar"yoona yang melihat ekspresi sehun" langsung menghentikan tawanya dan menatap sehun. "

  "omonaa ternyata namja ku ini sedang marah eoh."ucap yoona" tersenyum.kalau begitu maafkan aku ne chagiya sehunie buing buing"ucap yoona dengan aegyo andalannya"sambil memeluk sehun dan menghirup aroma tubunya yang berhasil memabukannya."

  "aish baiklah jika kau sudah melakukan aegyo aku sudah benar benar lumpuh"ucap sehun tersenyum lebar seraya mengelus surai cokelat gadisnya."
 
  "yoong panggil sehun pelan,namun masih dapat di dengar oleh yoona"hmm ucap yoona" yang masih memeluk sehun dan membenamkan wajahnya di dada bidang sehun.entah apa yang dipikirkan yoona saat ini,tapi dia benar benar sangat ingin bermanja manjaan dengan sehun kekasihnya.

"apa kau baik baik saja yoong"tanya sehun lembut dengan tangan nya sudah melingkar manis di pinggang."ne aku baik baik saja chagiya"ucap yoona meyakinkan sehun

  "tapi kau terlihat tidak baik baik saja yoona-ya,hari ini sikap mu benar benar aneh kau itu tidak pernah melamun, dan kau juga selalu memperhatikan setiap guru yang sedang mengajar. Tapi sekarang lihat lah kau itu seperti memiliki masalah yang berat yoong"balas sehun panjang lebar"

   "mungkin itu karena aku sedang tidak enak badan"ucap yoona"lembut "yakkk jika kau tidak enak badan lalu mengapa kau datang hari ini kan lebih baik jika kau berada di rumah dan istirahat agar kau bisa cepat sembuh"ucap sehun sedikit kesal dan sedikit khawatir"

  "aish jika aku tidak dang hari ini maka aku tidak akan bisa bertemu dengan mu hari ini. Sehun-ah "ucap yoona"manja apalagi aku sangat merindukan mu. "omo ternyata gadis ini suka menggombal eoh "ucap sehun dan mengecup bibir yoona. "dan kemudian mereka berdua tertawa bersama.

"tanpa mereka sadari tadi ternyata ada sepasang mata yang menatap mereka berdua dengan pandangan sendunya. "

TBC

Ff ini saya buat berdasarkan pemikiran saya sendiri jadi mohon jangan ada yang copy.karena untuk buat ff ini benar benar nguras pikiran banget... Okay jadi curhat... Please comment dan vote ya karena saya butuh dukungan kalian... Next chap bakalan lebih seru.dan jangan ada yang jadi SIDERS.

  

The Second WifeWhere stories live. Discover now