Happy reading guys..
Author's pov
"terlihat sekali seorang namja berperawakan tegas, berkulit putih yang memiliki surai cokelat yang lembut, sedang serious membaca beberapa dokumen yang berada di atas meja klasik nan mewah di ruangan pribadi miliknya. "
"saat ia sedang serious membaca beberapa dokumen penting tersebut."tiba tiba sebuah ketukan pintu membuatnya mengalihkan pandangannya dari dokumen tersebut ke arah suara ketukan berasal. "
"ya masuk"ucapnya dengan suara berat khas miliknya."ada apa minha"ucap luhan pada sekretaris pribadinya.""ne sajangnim tadi resepsionis kita menerima telphone dari sekretaris pribadi tuan kris."dia mengatakan bahwa meetingnya tidak jadi dilaksanakan di china dan waktunya juga di undur sajangnim. "
"mwoow apa alasan kris untuk mengundur meetingnya dan kenapa tidak jadi di china. "padahal aku ingin bertemu dengan eomma dan appa."ucap luhan"sedikit kesal"aku tidak tahu persis pasti apa alasannya tapi sekretarisnya menyuruh ku untuk mengatakan pada mu bahwa meetingnya akan dilaksanakan dua hari lagi di pulau jeju."dan sepertinya dia juga mengatakan bahwa tuan kris membuat acara party karena kelahiran anak pertamanya."jadi mungkin itu lah sebabnya kenapa meetingnya di undurkan."jelas minha.
"mwooya dua hari lagi di jeju."ucap luhan terkejut".
Luhan's pov
"mwoooya dua hari lagi di jeju. "Ucap luhan terkejut".
"kenapa semuanya menjadi rumit sekali dua hari lagikan pernikahan ku dan yoona dan dua hari itu juga kris meminta ku menghadiri meeting di jeju." Batin luhan."
"apakah meetingnya tidak bisa di undur lagi, dua hari lagi aku ergg ada urusan. "ucap luhan"gugup.
"maaf sajangnim tapi meetingnya tidak bisa di undurkan lagi. Dan proyek kita ini sangat besar sekali keuntunganya. Apalagi para investor sangat mengharapkan kehadiran mu sebagai perusahaan yang besar."jelas minha panjang lebar. "
"baiklah. Persiapkan semuanya besok aku akan pergi. "jawab luhan pasrah"."kemudian dia memejamkan matanya merilexkan tubuhnya."
"ringg..... Suara handphone luhan berbunyi.,dan membuat sang empunya tersadar dan dengan cepat meraihnya".
"yeoboseo... ""............"
" ne apa kau benar benar sudah mempersiapkannya?""......... .."
"baiklah oppa akan segera datang.dan ada sesuatu juga yang ingin oppa bicarakan"ucap luhan mematikan telphonenya".seraya menarik jas hitam yang sejak tadi ia sampirkan di kursinya dan dengan cepat dia meluncur pergi".Yoona's pov
"sehun-ah kita jadikan berkencan malam ini"ucap yoona manja pada kekasihnya oh sehun".
"tentu saja chagi.nanti malam aku akan menjeput mu ne di rumah jam delapan malam"ucap sehun"
"ne sehu.,....ucapan yoona berhenti karena telphone genggam miliknya berbunyi. "dengan sigap iya mengeluarkannya dari sakunya,dan melihat siapa yang memanggilnya. "yuri eonni ada apa eonni memanggil ku tidak biasanya. "batin yoona".pergi menjauh dari sehun dan mengangkatnya. ""yeoboseo eonni"
"ne yoong."ucap suara di sebrang sana. "
"ada apa eonni memanggil ku di saat jam segini tidak biasanya"ucap yoona bingung"
"yakkk bodoh tentu saja aku memanggil mu itu pasti ada urusan penting... "oh ya nanti setelah kau selesai kuliah kau pulanglah ada yang ingin eonni dan luhan oppa bicarakan.
"deg..... Pada saat itu lah jantung yoona terasa ingin berhenti berdetak. "dan mengingatkannya akan hal yang di bicarakan oleh yuri lima hari yang lewat."dan jujur saja dia sama sekali tidak pernah mengingatnya bahkan dia baru ingat bahwa sekarang sudah hampir seminggu dan itu tandanya pernikahannya aka terlaksanakan dua hari lagi. "
YOU ARE READING
The Second Wife
FanfictionDi cerita ini ada chapter yang di (private) chapter 5, chapter 6...(16+), chapter....7 (18+) Jadi bagi kamu yang ingin baca tapi gak bisa,,maaf tapi kamu harus follow akun ini dulu baru kamu bisa baca. Thanks for your vote I apreciate it...