Part 2

9.3K 803 63
                                    

Incheon, Juny 2009

Lelaki cantik bermata bulat itu menatap nanar selembar kertas di genggamannya. Sebuah surat hasil pemeriksaannya yang ia lakukan tadi pagi.

Tiga hari yang lalu Jaejoong mengeluh sakit perut dan pusing. Memang sejak seminggu terakhir, Jaejoong sering muntah di pagi dan malam hari, terlebih saat ia selesai menyikat gigi.

Awalnya lelaki cantik itu mengira hanya masuk angin biasa, namun Kim Jaehee -Nunanya menyuruhnya untuk diperiksa ke dokter, apalagi Jaejoong sering mengeluh sakit pada bagian perut bawahnya, seperti keram. Dan tadi pagi dengan sangat terpaksa Jaejoongpun pergi ke rumah sakit.

Awalnya lelaki cantik itu merasa sedikit bingung saat dokter yang didatanginya malah merujuknya ke dokter spesialis kandungan. Meskipun merasa aneh, namun Jaejoong tak mau ambil pusing, ia pun menurut. Dan setelah diperiksa selama hampir satu jam, dengan proses yang sangat berbelit -menurutnya, akhirnya dokter itu memberitahukan tentang 'penyakitnya'.

Kim Jaejoong
22 Years old
Male Pregnancy

..
..

Jaejoong menunduk dalam-dalam, menyembunyikan wajahnya. Lelaki tampan nan cantik itu sungguh tak kuasa untuk sekedar melihat wajah sang kakak. Bukannya Jaejoong takut, hanya saja ia tak tega jika harus melihat raut kekecewaan
nunanya.

Hampir lima belas menit Jaejoong menundukan kepalanya, namun ia tak mendengar sepatah katapun keluar dari mulut Jaehee, hanya suara helaan nafas yang terdengar normal.

Apa nunanya sangat kecewa hingga ia tak mampu berucap sepatah katapun?

PLAK!

"Ouch !" Jaejoong mengerang sakit ketika tiba-tiba saja Jaehee memukul kepalanya. " -Apa yang kau lakukan,Nuna?~~" Ia mengusap-usap kepalanya. Meskipun tidak begitu sakit, namun ia cukup terkejut dengan tindakan Jaehee itu.

"Kenapa kau melakukannya sebelum menikah eoh? Apa aku pernah mengajarkanmu berbuat mesum?!" Cecar Jaehee sambil berkacak pinggang. Wanita cantik yang berselisih lima tahun dari Jaejoong itu menatap sangar adiknya.

"Itu... Aku..."

"Ya Tuhan ~ Jadi selama ini Eomma tak berbohong kalau kau memang bisa mengandung?" Jaehee memgerang. Wanita cantik yang hampir mirip dengan Jaejoong itu menghempaskan tubuhnya ke sofa dan memijat pelipisnya yang tiba-tiba saja berdenyut.

Jaejoong sendiri hanya diam, ia memang mengaku salah. Tapi...
"Tunggu! Kau bilang apa? Eomma tak bohong? Maksud nuna, Eomma tahu kalau aku..."

"Hahhh..." Jaehee menghembuskan nafas berat. " -Sebelum meninggal Eomma pernah memberitahuku jika kau itu laki-laki istimewa. Kau mempunyai rahim dan bisa mengandung jika ada yang membuahi. Maka dari itu
Eomma memintaku agar menjaga dan menghindarkanmu dari pria-pria penyuka sesama sebelum waktunya..." Terang Jaehee. " -Tunggu!... Kim Jaejoong, apa kau gay?"

"Apa? Kau pikir aku gila? Aku ini normal! Aku masih menyukai wanita berpantat seksi. Nuna jangan sembarangan yah!"

BUGH!

Kali ini sebuah bantal kursi melayang dan tepat menghantam kepala Jaejoong. "Yya!"

"Kau bilang normal eoh? Lalu kenapa kau bisa hamil? Memangnya siapa wanita yang bisa menghamilimu? Idiot Kim!"

Jaejoong tak bisa menjawab, lelaki cantik itu hanya mengerucutkan bibirnya. Perkataan Jaehee memang ada benarnya. Mana ada perempuan yang bisa menghamili seorang laki-laki.

It's FatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang