NOPE || BTS Kim Taehyung

Another People

Preview - Chapter 18

"Euna.." panggil Taehyung pelan. Membuat si empunya nama berbalik.

"Ayo berusaha bersama untuk mulai menerima kenyataan yang ada" ucapnya seraya melempar senyum lebar yang terkesan dipaksakan. Hey,percaya atau tidak Taehyung memanglah sangat unggul dalam memainkan fake terhadap ekspresinya.

Euna tersenyum kecil kemudian kembali melangkah masuk.

'Lakukan saja semamumu,Tae.
Dan semoga saja'

Chapter 19

Kim Taehyung POV

Suara 'tuk tak' dari tapak sepatu kulit milikku terdengar nyaring setiap kali menyentuh permukaan lantai keramik,yang menjadi teman setiaku saat berjalan menyusuri lorong penghubung antara ruang menjamu tamu dan ruang dapur.

Ini masih sangat pagi,jadi maklum jika suasana saat ini sungguhlah sunyi. Aku menerawang,mengingat ucapan Euna kemarin. Suara lembutnya terus memenuhi kepalaku sehingga berefek seperi kafein tingkat tinggi.

Sial. Dia pikir aku sanggup? Dia pikir aku bisa tahan untuk tidak memeluknya seperti dulu? Dia pikir aku tahan untuk tidak melumat lembut bibir plumnya?.

Aku tahu ini sungguh sulit untuk kita. Aku juga tidak bisa seperti ini.

Tapi apa yang bisa aku lakukan?
Apa saat ini kita terlihat memiliki pilihan?

jawabannya adalah,tidak ada.

Kakiku terus melangkah sebelum akhirnya terhenti ketika sudah berada tepat didepan pintu dapur. Jemariku menggenggam kenop pintu lalu memutarnya. Dengan sangat cepat aku langsung memasuki ruangan tersebut.

Sampai akhirnya..

"Akhh!"

Aku meringis pelan sembari menggosok-gosok bokongku yang baru saja menghantam lantai dengan cukup keras.

Segera kubuka kelopak mataku,menampakkan seorang gadis yang entah siapa,karena wajahnya terasa asing bagiku. Jemarinya mengurut lembut pergelangan kakinya yang tertutup sepatu Convers biru muda.

"Ah,maafkan aku.." aku langsung berdiri dan kemudian membantu gadis tersebut untuk berdiri.

Tidak bisa kupungkiri jika wajahnya sangatlah manis. Matanya yang bulat yang tertutupi kacamata,pipinya yang sedikit berisi terlihat sangat pas dipadukan dengan rambut panjang bergelombangnya yang saat ini tengah dikepang rapi kesisi kanannya.

Hei,kupikir wajahnya mirip dengan Euna. Apakah aku salah?

"Ah- Hallo..Aku Choi Eunha,pegawai baru disini dan bertanggungjawab untuk mengkoordinasi bahan makanan. Mohon bantuannya sunbaenim!" ah,namanya Choi Eunha..
A-apa?!,Eunha? Eunha? Euna? Kenapa mereka terdengar dan bahkan terlihat mirip?

Apakah Tuhan sedang mendengar doaku saat ini?
Mendengarkan doaku untuk bisa mendapatkan yang 'seperti' Euna.

Hei,bahkan ini seperti sebuah bentuk reinkarnasi. Huh,yang benar saja.

"Sunbae?" Bibir mungilnya sedikit terbuka sambil memandangku bingung. Ugh! Menggemaskan.