Dosirak

84 8 0
                                    

Preview - Chapter 7

Tanpa sadar kedua sudut bibirku terangkat,membentuk sebuat sunggingan kecil.

Mengingatnya saja dapat membuatku tersenyum.

benar-benar bodoh.

Kau benar-benar candu bagiku,Taehyung.

***

Chapter 8

Ibu jariku dan telunjukku kini tengah bekerjasama membolak-balik berkas yang baru saja aku print.

Kembali kulirik ponsel ku yang masih belum memberikan tanda kehidupan disana.

Ini sudah lewat 5 menit.

Aku bangkit dari dudukku,mengambil coat cream yang sedari tadi menggantung manis pada kursi kerjaku,lalu bergerak untuk keluar.

Aku berdiri tepat didepan pintu ruangan yang letaknya bersebelahan dengan ruanganku.

Assistant manager.

sekilas mataku membaca tulisan yang tertata rapi disebuah papan nama berbentuk persegi panjang yang berukuran tidak terlalu besar menempel dengan jenis dipermukaan pintu berwarna cokelat tua.

Tanganku tergerak untuk membuka knop pintu berbentuk bulat itu.

"Euna!" aku menoleh ke sebuah suara yang baru saja menyerukan namaku dengan sedikit keras.

Hey,itu Taehyung! Dia benar-benar datang untuk menjemputku.

Tubuh tegapnya terus berjalan mendekatiku dengan senyum kotak yang seakan tak pernah lelah menghiasi wajah tampannya.

Sekarang jarak yang tercipta diantara kami sudah lebih dekat.

Tangannya menyodorkan sebuah bungkusan yang terbungkus rapi dengan kain berbahan satin berwarna hitam bermotif bunga.

Aku mengernyit bingung

"Apa ini Tae?" tanyaku lembut seraya meraih bungkusan tersebut.

"Dosirak" jawabnya ringan masih dengan senyum kotaknya.

"Ayo kita keruanganku" aku menarik tangannya, menuntunnya menuju ruang yang kumaksud.

Mendudukkannya diatas sofa milikku.

Tanganku mulai membuka kain yang membungkus tempat makan dari Taehyung tersebut. Membuka penutupnya yang langsung memperlihatkan Bibimbab dengan berbagai makanan lain yang ditata rapi olehnya.

Aku tersenyum menatap isi kotak makan tersebut.

"Kau sangat manis Tae" aku melemparkan senyum terbaikku padanya. Dia membalas senyumku lalu mengelus lembut surai sebahuku untuk beberapa kali.

"Makanlah,aku memasaknya sendiri" ucapnya lembut.

"Aku tahu,chef" jawabku.

Kugenggam sendok stainless yang juga dibawakan olehnya dan mulai menyendokkan Bibimbap buatan Taehyung itu.

Aku kembali tersenyum padanya,berusaha memberi tahunya bahwa aku menyukai masakannya.

"Noona!- o' hyung!"

mata kami secara serentak menatap ke Sumber suara.

Menatap seseorang yang tengah berjalan mendekatiku dengan menggunakan kaki panjangnya .

"Hei,Jeon!" sapa Taehyung yang kemudian berdiri. Oh, hei tidak perlu berdiri. Dia hanya seorang Jeon Jungkook.

Aku melanjutkan acara makanku. Mengabaikan kedua insan yang tengah melepas rindu mereka dengan memeluk dan tertawa bersama. Selalu seperti itu.

NOPE || BTS Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang