Eunkwang & Rachell 1

218 12 2
                                    

Aku tengah memilih pakaian pada  sebuah mall ternama di Seoul,Korea Selatan.
Sangat ramai di sini.
Mungkin ini benar-benar tempat yang bagus untuk berbelanja.

Aku belum menemukan pakaian yang cocok untuk musim dingin di sini.
Apa tubuhku terlalu kecil sampai pakaian yang ada tidak cukup untukku?

Aku benar-benar merasa sial!
Bagaimana tidak?
Aku ke Korea untuk menonton konser salah satu penyanyi asal Indonesia.
Tapi sampai di sini ternyata konsernya 1 minggu lagi.
Karena aku fikir hanya akan menginap 3 hari di sini,maka aku hanya membawa 1 tas ransel pakaian hangat.
Pakaianku sekarang habis karena belum aku cuci selama 2 hari ini.

Masih beruntung karena aku selalu membawa uang lebih saat jalan-jalan.
Dan juga bisa menguasai bahasa Korea.
Kalau tidak?
Mungkin aku akan seperti orang hilang di negri orang.

Baiklah....
Namaku Rachell.
Asal Indonesia.
Kuliah di UGM semester 3.
Sangat menyukai jalan-jalan.
Aku memiliki pekerjaan sebagai penulis cerita fantasy.
Sudah tidak lagi memiliki orang tua.
Mempunyai kakak laki-laki yang bekerja sebagai Tentara RI.

Itu sekilas profil dari ku.

Back to story
Sudah 1 jam lamanya aku berkeliling mall mencari pakaian hangat yang setidaknya sedikit kebesaran,bukan benar-benar kebesaran.

Sampai di sebuah caffe,aku berfikir untuk beristirahat dan menikmati minuman hangat.

Didalam sangat ramai.
Ada kerubungan yang begitu meriah.
"Coklat panas dan mie kacang merah" ucapku saat seorang pelayang menghampiriku dan memberikan daftar menu.

Aku menatap kerumunan yang tampak gadis semua.

Mungkin ada artis yang duduk di sana.
Aku menyimpulkan.
Karena aku juga sering melihat kejadian itu di Indonesia, dan aku pernah jadi salah satu di antara kerumunan itu.

"Silahkan...." pelayang yang tadi mempersilahkan setelah meletakan hidangan.

"Permisi?" aku berucap menghentikkan langkah pelayan tadi.

"Ya?" sahutnya dan kembali menatapku.

"Ada acara apa di sini?" tanyaku penuh sopan.

"Member BTOB,kak Eunkwang datang" jawab pelayan itu penuh dengan sopan.

"Oh...terimakasih...." pelyan tadi mengangguk dan membungkuk mengundurkan diri.

Aku mulai menyantap pesananku.
Rasanya lezat sekali, karena suasana dingin.
Entahlah aku fikir ruangan caffe ini di pasang penghangat ruangan,tapi aku masih merasa dingin.

Aku selesai membayar makanan yang kupesan dan keluar caffe bersmaan dengan artis bernama Eunkwang yang tadi di kerumungi para gadis.

Aku tersenyum saat kak Eunkwang menatapku dengan senyum ramahnya.
Dibelakangku banyak gadis yang juga tersenyum.

Aku jadi canggung ada diantara para fans dan sang idola,karena jujur!
Aku tidak tau siapa itu BTOB apalagi Eunkwang.

Aku berjalan sedikit cepat agar tak lagi bersebelahan dengan mereka.
Tapi baru beberapa langkah suara pemuda mengintrupsiku.

(BTOB) Takkan TerlupaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang