Changsub & Yura 1

97 8 0
                                    

Aku berlari mengejar temanku yang memang suka sekali menjailiku.
Mungkin karena aku adalah murid pindahan dari Indonesia.
Mereka juga sering mempermalukanku di depan umum.
Meski begitu, aku tidak bisa marah pada mereka.
Aku belum punya teman selain mereka.

Aku tinggal di Korea bersama kakak ku Atena.
Dan namaku....

Yura.
Bersekolah di salah satu SMA swasta di Korea.
Sebelumnya di SMA N Yogyakarta.
Aku sangat menyukai Kpop.
Apalagi Gfriend dan Exo.

Saat melewati lapangan kota,tak sengaja aku menabrak seorang pemuda yang langsung berdiri.

"Maaf...." aku membungkuk meminta maaf pada pemuda yang belum pernah aku temui.

"Nona....kau tau berapa harga yang harus di bayar untuk mengobati se inchi luka di tubuhku?" ucap pemuda itu dengan gayanya yang sok keren.

Ya meski dia memang keren,tapi bisakah dia tidak usah menunjukkannya dengan berlebihan?

"Sekali lagi saya meminta maaf...." ucapku sembari membungkuk.

"Kau itu benar-benar tidak tau maksudku?" aku mengeryit bingung.

Sedikit lebih bingung dan canggung saat beberapa pemuda lain mengrubungiku.
Mungkin temannya.

"Kau harus membayarnya nona...." pemuda itu berjalan melewatiku setelah mengambil papan skateboard yang tadi di gunakannya.
"Ayo!" aku veerbalik menatap pemuda yang menatapku,menunggu.

Aku berjalan di belakangnya.
Entahlah dia akan membawaku kemana.
Aku benar-benar tidak tau jalan di Korea saat ini.
Baru 1 minggu aku tinggal di Korea dan sekarang?
Harus berhadapan dengan pemuda songong yang aku tabrak.
Masih baik aku bisa berbahasa Korea. Kalau tidak?.

"Aku ingin 1 cup kopi,antarkan ke bawah pohon sakura di sana!" aku mengikuti jari telunjuknya yang mengarah pada pohon sakura yang tertutup salju.

"A...." aku kembali menelan apa yang akan aku ucapkan saat melihat pemuda itu sudah berjalan menjauh dan duduk di bawah pohon sakura.
"Beli kopi dimana?" gumamku yang sama sekali tidak tau apapun.

Aku berjalan tanpa tau tujuan.
Jahatnya pemuda tadi!
Kalau ada kakakku pasti dia akan membelaku.

"Akhirnya...."aku menghembuskan nafasku lega saat melihat ada kedai kopi.
"Coffie 2 cup" pesanku dan duduk menunggu pesanan.

"Silahkan...." aku memberikan anggukan dan membayar pesananku.

"Terimakasih...." ucapku dan pergi keluar kedai untuk memberikan kepada pemuda tadi.

Aku berjalan dan menatap kesal saat ternyata ada kedai kopi yang tak jauh dari pohon sakura tadi.

"Aish!kau lama sekali!" dengusnya dan bangkit duduk.

"Apa kau fikir aku tidak kesal karena tidak juga menemukan kedai kopi?" kesalku dan memberikan 1 cup kepadanya.

"Siapa suruh kau mencari kedai kopi?aku menyuruhmu membelikanku di kedai itu!" aku menangkis tangannya saat dia dengan seenaknya menunjuk kedai sebrang jalan tepat di wajahku.
"Kau galak sekali untuk ukuran gadis!siapa namamu?" aku menatapnya dan mengurungkan niat untuk meneguk kopi.

(BTOB) Takkan TerlupaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang