chapter 9

4.4K 311 15
                                    


Jay menatap Jessy yang tertidur dengan lekat,seolah sedikit saja dia memalingkan tatapannya Jessy akan meninggalkannya.Jay merangkak kesamping Jessy dan membaringkan tubuhnya lalu memeluk Jessy,mengecup keningnya lalu mulai menyusul Jessy kedunia mimpi.

*¤*¤*¤*¤*¤

Cahaya matahari menyinari kamar lewat celah tirai jendela.Merasa terusik sinarnya Jessy menggeliat didalam ranjangnya.

Jessy membuka matanya dan menguap,saat ingin bangun ia merasa ada yang menahannya dan mengganjal dibagian pinggang.Jessy menoleh kebawah ia mendapati tangan kekar yang melingkar dipinggangnya yang memeluknya erat.

1 detik.....

2 detik.....

3 detik.....

Beberapa detik Jessy masih mengumpulkan kesadaran akhirnya ke kumpul juga kesadarannya.Mata Jessy melebar saat dia sudah sadar dari kantuknya.

"Akhhhhh!!!"

Mendengar teriakkan Jessy,Jay langsung membuka matanya dan membalikkan tubuh Jessy agar menghadap ke arahnya.Jessy masih menutup wajahnya dengan kedua tangannya.Melihat wajah kekasihnya ditutup,Jay langsung membuka tangan Jessy di wajahnya untuk memberi akses melihat wajah gadisnya.

"Jangan ditutup sayang"ucap Jay mengelus pipi putih mulus Jessy yang sekarang sudah merona mendengar ucapan Jay.

Melihat pipi kekasihnya merona Jay hanya menyeringkai nakal tapi tiba-tiba kening Jay berkerut mengingat teriakan Jessy tadi.

"Kenapa tadi kau teriak?"tanya Jay.

Sadar dari lamuannya,Jessy langsung menatap Jay dengan tatapan tajam setajam elang#lebay author.

"Kenapa kau seranjang denganku?"tanya Jessy masih dengan tatapan elangnya.

"Kenapa?kau kan kekasih ku."ujar Jay menaikkan sebelah alisnya.Wajah Jessy kembali merona mendengar perkataan Jay.

"Ng...ta..pi kan tidak harus seranjang.Tidak ada peraturan bagi sepasang kekasih "wajib seranjang" ".ujar Jessy memberi penekanan pada kata wajib seranjang.

"Kalau gitu aku yang akan membuat peraturannya."ucap Jay tersenyum simpul.

"Tidak!Bagaimana pun aku tidak ingin tidur seranjang denganmu dan kau tidak boleh macam-macam denganku"ucap Jessy.

"Memangnya kenapa?Kau kan milikku."ucap Jay sambil menyeringkai setan.#serem

Jessy melebarkan matanya dengan wajah merah ralat sangat merah mendengar pernyataan Jay dan seringkai mematikan Jay.Saat Jay memeluk Jessy lebih erat dan mendekatkan wajahnya ke wajah Jessy.Jessy langsung mendorong dada Jay dan bangkit berlari kearah kamar mandi sambil berteriak kesetanan dengan tangan di telinga sambil menggeleng-gelengkan kepala dengan cepat.

"Tidaakkk!!!Akkhh!!!"dan...

Braakk

Suaran bantingan pintu dan suara merdu Jessy pun tenggelam dibalik pintu.Jay hanya tertawa keras melihat kekasihnya yang dikerjainya dengan reaksi luar biasanya.

**********

"Ayolah,makan sayang."rajuk Jay dengan wajah memelas.

"Tidak!"tolak Jessy melipat tangannya didepan dada dan memalingkan wajahnya kearah lain.

"Ayolah.Apa kau masih marah denganku?" tanya Jay.

"Tentu saja!"ketus Jessy.

"Baiklah,kalau gitu.Jika kau tidak mau makan aku akan melakukan sesuatu 'tak terduga' pada mu,mau?" tanya Jay menyeringkai nakal.

I LOVE VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang