chapter 4

5.7K 386 7
                                    

"Sikapnya pagi ini sangat aneh.Apa karena terbentur aspal jalanan waktu malam kemarin?"

~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi ini Jessy terlihat gugup entah apa yang membuatnya seperti itu.Dia memasuki kelas sambil memainkan roknya dan menengokkan kepalanya ke kanan ke kiri isi kelas.

"Hey,kau kenapa?"tanya seseorang dibelakang Jessy.

"Ga papa,haha.Tidak usah khawatir."jawab jessy sambil melambaikan tangan tanpa menoleh.

"Kenapa tidak masuk?"tanya lagi orang itu.

"Aku hanya..."ucapan Jessy terputus setelah Tina yang sedang duduk dibangkunya menoleh kearah Jessy dan memberi kode untuk menoleh kebelakang dengan dagunya.

Jessy menoleh kebelakang perlahan-lahan sampai melihat Jay sedang berdiri tegap dibelakangnya dengan wajah heran.

"kyaaaahmmg"teriakan Jessy terbungkam karna mulutnya ditutup tangan Jay.

"Kenapa kau teriak?!"celoteh Jay.

Semua mata melihat kearah Jay dan Jessy,para penggemar Jay merasa iri pada Jessy karna posisi mereka sangat dekat.

Bluussshh..pipi Jessy menjadi merah merona.

Jessy yang menyadari itu langsung membuang tangan Jay dan langsung berlari ke bangkunya lalu duduk dan menutupi rasa malunya dengan menangkup pipinya dengan tangan.Jay menyusul dan duduk disamping Jessy.

"Kenapa wajahmu merah?"tanya Jay tanpa ekspresi.

"Tid...kenapa kau bertanya terus?"marah Jessy berusaha menutupi rasa malunya.

Jay hanya menaikan satu alisnya heran.
Sedangkan Jessy berusaha menahan malunya dengan mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

*°*°*°*°*°*°*°*

Jam istirahat

Semua murid berhamburan keluar kelas ingin mencapai kantin lebih dulu karena semakin lambat kesana maka akan sangat ramai.Tak terkecuali Jessy.

Jessy memasukan buku-buku yang ia bawa ke dalam tas dengan terburu-buru.Bangku Jessy dan Jay berada di pojok kanan dari depan kelas dekat jendela,Jessy ingin keluar tapi dihadang tubuh Jay.

"Hey aku ingin lewat.Bisakah kau minggir sebentar?"tanya Jessy

"Hmm."jawab Jay singkat sambil berdiri memberi lewat untuk Jessy.
Jessy menyusul Tina dan Tiana di pintu kelas.

"Ayo,nanti kantinnya ramai."ajak jessy.

"Ayo"ucap Tina dan Tiana bersamaan.

Saat ingin melangkah pergi tiba-tiba ada sesorang merangkul Jessy.Dan dia adalah Jay.

"Eiitts,dia akan pergi bersamaku,Bolehkan? "ujar Jay.

Jessy melotot kearah Tina dan Tiana dan menggelengkan kepalanya tanda agar meraka bilang'Tidak boleh'tapi mereka berdua menghiraukan Jessy,mereka menatap Jay dan menjawab...

"Ya,tentu saja boleh."jawab Tina antusias.
Sedangkan Tiana tersenyum dan mengangguk.Jessy melotot mendengar jawaban dari dua kembar itu.

"Ayo,princess."ajak Jay menyinggung senyuman dan menggengam tangan Jessy sedangkan Jessy memelas mengikuti Jay.

Semua pandangan di kantin tertuju pada mereka berdua,semua siswi menatap Jessy iri bahkan ratu sekolah yaitu Serly menatap sinis.

Jay berjalan menuntun Jessy ke bangku yang masih kosong dan mempersilakan Jessy dengan senyumnya.

"Kau ingin makan apa?"tanya Jay.

"Hmm,aku ingin kebab dan minumannya ice orange tea"ucap Jessy.

I LOVE VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang