Author POV
setelah berpamitan kepada kedua orang tua mereka. mereka pun keluar restoran menuju dimana suga memarkirkan mobilnya. Kedua anak itupun sekarang sudah berada di dalam mobil.
"Hiaa, kau apa-apaan sih? Kencan apanya?" teriak sinb. "ini kan tadi tidak ada dalam perjanjian?"
Suga hanya berdehem malas "memang tidak ada. Aku sudah ada janji dengan jimin dan teman-temanku yang lain ingin bermain futsal malam ini. Jika aku tidak bilang begitu pada ibu. Ibu tidak akan mengizinkan ku pergi" ucap suga santai sambil mulai menjalankan mobilnya.
"Mwo?? jadi kau memanfaatkanku agar bisa pergi? Kau..."
"Sudahlah, menurut saja kenapa sih? Anggaplah kau membantu ku lagi, Nanti aku akan membelikan tas yang cantik padamu, okehh " celoteh suga sambil terus memacu kendaraannya.
"cah.." sinb benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi selain menahan emosi pada pria yang ada disampingnya itu.
Tak lama setelah itu, Tiba-tiba suga menghentikan mobilnya tepat di sebuah halte bis yang terlihat sepi.
"nah sudah sampai, turunlah! , kau bisa pulang sendiri kan? nanti akan ada taksi atau bus yang lewat, kau bisa naik itu"
Sinb melihat-lihat sekitar tempat itu dari balik kaca mobil. "I-Ini dimana? Sepertinya ini jauh dari rumahku?" bingung sinb.
"Kan sudah kubilang, nanti akan ada taksi, kau bisa menaikinya, kau hanya perlu menunggu di halte itu. Tempat main futsalku tak jauh dari sini. Sudah turun sana! aku sudah terlambat nih" ucap suga terburu-buru.
Sinb pun turun dari mobil dengan sangat terpaksa. Seketika itu juga suga segera memacu kencang kendaraannya, tanpa memperdulikan sinb yang panik sendirian.
"HIAAA!!! Dasar pria jahat, awas kau nanti!" teriak sinb pada suga yang sudah pergi menjauh. "Ta-tapi kenapa tidak ada taksi atau bus yang lewat ya? " ucap sinb seperti ingin menangis. Dia pun memutuskan untuk duduk menunggu sendirian di halte itu.
*****
Suga POV
"kenapa perasaanku jadi tidak tenang begini, Kira-kira dia sudah pulang ke rumah belum ya?" ntah kenapa batinku menjadi gelisah mengingat sinb yang tadi ku tinggal begitu saja "Aissshh, min suga, kenapa tiba-tiba kau memikirkan gadis itu. Dia pasti sudah pulang, sudahlah tidak usah dipikirkan lagi"
"Hiaa suga-ya, kenapa bengong?, tendang bolanya" teriakan jimin membuyarkan lamunanku.
Ntah kenapa aku segera menghentikan permainanku, aku terus merasa gelisah sedari tadi. "Hiaa, jimin-ah, aku pulang duluan ya? Aku baru ingat kalau aku ada urusan, okehh, byee.."
"Hiaa, kau mau kemana? Kita kan belum selesai mainnya" teriak jimin kesal. Tapi tidak dihiraukan oleh suga.
Author POV
Suga kembali memacu mobilnya dengan kencang. Pikirannya benar-benar tidak karuan jika mengingat sinb yang ia tinggalkan begitu saja. Dia pun memutuskan untuk kembali ke halte tersebut. Tapi dia tidak menemukan keberadaan sinb disana.
"Dia kemana? Ahh pasti sudah pulang, ini kan sudah 2 jam setelah aku meninggalkannya" pikir suga.
Tak lama pikiran gelisahya kembali lagi "tapi aku masih tidak tenang, Apa aku susul ke rumahnya saja ya?, ahh bodoh aku kan tidak tau alamat rumahnya" suga mulai menggaruk-garuk kepalanya.
Suga terus berpikir, sampai akhirnya ia menelpon ibunya untuk meminta alamat rumah sinb.
"Halo, eomma, apa eomma tau alamat rumah sinb? aku ingin mengantarnya pulang, tapi aku tidak tau rumahnya, hehe" bohong suga.
"Loh? Bukankah kau bersama sinb? Kenapa tidak tanya padanya langsung?" curiga ibu suga.
"ahh, itu, ngg, sinb tertidur eomma, aku tidak tega membangunkannya, makanya aku tanya sama eomma" lagi-lagi suga berbohong.
"ahh, begitu.. baiklah,baiklah, ini alamatnya...
Suga pun berhasil mendapatkan alamat rumah sinb. Tanpa berpikir lagi, Ia segera menancap gas mobilnya menuju rumah sinb. Dia langsung memutuskan untuk mengetuk pintunya. tak lama ibu sinb keluar menyambutnya.
"Ohh, yoongi-ya? Loh? Mana sinb? Kau tidak pulang dengannya" heran ibu.
"HAH??!! Di-di-dia belum pulang bi?"
"Belum, kalian tidak pulang bersama?"
Jelas suga merasa panik sekarang. "Nggg, tadi sinb bilang, dia ingin ke rumah temannya, jadi aku mengantarnya kesana. Aku hanya ingin mengecek kesini, aku pikir dia sudah pulang bi?" bohongnya .
"Belum, dia belum pulang..." jawab ibu sinb
"Ahh, kalau begitu, aku akan kembali kesana dan menjemputya, mungkin dia masih di rumah temannya" jawab suga setengah panik. " ah bi, boleh aku minta nomor ponsel sinb, aku lupa meminta padanya tadi".
"Oh, tentu saja, ini.."
Setelah mendapat nomor ponsel tersebut. Suga langsung pamit pergi untuk mencari sinb. Dia pun terus menerus menghubungi sinb.
"aisshhh, kemana gadis itu? Mana ponselnya tidak bisa dihubungi lagi" cemas suga sambil mengacak-acak rambutnya. "Hiaa, dasar kau bodoh min suga, jika terjadi apa-apa padanya, kau bisa mati di tangan ibunya" kecemasan suga pun semakin menjadi.
Suga terus mencari-cari sinb menggunakan mobilnya. Di tengah kepanikan dan rasa khawatirnya. Tiba-tiba ia dikagetkan dengan sesuatu.
"OOO,... ituuu...!!!
****************
Next?????
Vote and Commentnya dibutuhkan teman^^........
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Girl (selesai)
Fanfiction(Story Complete) Cast : Min Yoongi (Suga) , Hwang Eunbi (SinB), Jung Yerin, and others "Ntahlah, yang pasti dia berbeda dengan gadis cantik lainnya.. Aku bukan hanya sekedar menyukainya.. tapi aku Jatuh cinta padanya..."