Part 9. Tidak Boleh!!?

282 30 0
                                    

Author POV

"Kriiingg...kriingg"

Bel istirahat siang pun berbunyi, semua murid Yongsan High school berhamburan keluar kelas untuk beristirahat. Tak terkecuali Yerin, suga dan jimin yang langsung menuju ke kantin yang sudah di padati oleh murid-murid itu.

Mereka bertiga pun duduk di meja yang berada di sudut kantin, sambil menyantap makan siang yang telah disediakan kantin sekolah.

"Yerin-ah, buku apa itu?" tunjuk jimin pada buku berwarna kuning yang berada di samping piring makan gadis tersebut.

"Ahh, ini? Ini buku salinan catatan pelajaran tadi, besok kami ada ulangan di kelas. Rencananya aku ingin memberikan ini pada sinb agar dia bisa belajar malam ini" ucap yerin dengan ekpresi wajah yang bingung.

"Lalu?" tanya jimin lagi.

"Tapi, aku bingung, sepertinya aku tidak bisa mengantar bukunya, aku baru ingat hari ini aku ada janji pergi dengan ibu" jelas yerin dan tiba-tiba langsung beralih pandangan ke suga yang sedari tadi terlihat cuek.

"Ah, jagiya, kau bisa mengantarnya ke rumah sinb kan? tolonglah, aku kasihan padanya, dia harus belajar untuk besok, ya ya?" bujuk yerin .

"Uhuk"  suga hampir tersedak mendengar permintaan yerin. 

"A-Aku?" ucap suga menunjuk dirinya sendiri. "Tidak!! aku tidak mau, kau kan tau aku sangat tidak menyukai gadis itu. Aku malas mengantarnya".

"Tolonglah jagiyaa, dia harus belajar untuk ulangan besok" yerin terus membujuk suga sembari menggoyang-goyangkan lengan kekasihnya itu.

Suga terlihat berpikir. Di satu sisi ia menjaga Gengsinya. Tapi di sisi lain ia juga ingin melihat sinb lagi. Ia pun tersenyum smirk dalam hati.

"Hmmm, sebenarnya aku malas sih, tapi..." belum sempat suga meneruskan kalimatnya. ucapannya langsung dipotong oleh jimin.

"Sudah sini biar aku saja!" ucap jimin tiba-tiba mengambil buku itu dari tangan yerin.

"Kau serius jimin? Kau mau mengantarkannya?" kaget yerin.

"Hem" jimin menganggukan kepalanya. "biar aku saja yang antar, sekalian aku ingin menjenguknya, hehe" kekeh jimin. " berikan alamat rumahnya"

"Hiaa.. kau kenapa jimin-ah? Untuk apa kau ke rumah Sinb?" oceh suga yang masih tak terima dengan jimin yang memotong ucapannya begitu saja.

"Kan sudah kubilang, aku ingin menjenguknya, memangnya tidak boleh?" Cuek jimin

"Tidak boleh! kau tidak boleh menjenguknya!!" celetuk suga tanpa sadar.

"Heh kenapa? Kenapa aku tidak boleh menjenguknya? Apakah dia pacarmu, hah?" tegas jimin. Yerin yang mendengar itu sontak langsung memicingkan matanya ke arah suga.

"A-apa maksudmu? kau tidak lihat pacarku ada di hadapanku sekarang" jawab suga mengelus kepala yerin. Yerin langsung tersenyum bahagia mendapat perlakuan manis itu.

"Lalu kenapa kau melarangku?" selidik Jimin.

"Nggg, aku.. aku hanya tidak suka saja kau menjenguk gadis kasar itu" alih suga. Jimin yang mendengar itu hanya berdecah tak percaya.

"Hiaa jagiya, biar saja jika jimin ingin menjenguk sinb, lagipula sinb pasti suka jika jimin datang melihatnya" senyum yerin. Kemudian ia menulis sesuatu di sebuah kertas kecil.

"Cah, ini alamatnya. Gomawo Jimin-ah..." ucap yerin dengan eyesmile nya.

"Okeh, aku akan ke rumahnya malam ini" jawab jimin tak kalah manisnya.  Sementara Suga tetap menatap jimin dengan pandangan tidak suka nya itu.

Suga POV

"Tumben Jimin mau melakukan hal seperti ini? Kenapa dia semangat sekali ingin menjenguk sinb? Jangan..jangan... Ah tidak mungkin jimin menyukai sinb kan?" aku menggelengkan kepalaku.

"Tapi, kenapa aku merasa kesal ya?.  Aishh, sudahlah aku tidak perlu memikirkannya. lagipula biar saja jimin dekat dengan sinb, supaya aku dan dia bisa cepat mengakhiri hubungan pura-pura ini, hahaha " akupun tertawa pelan mengingat rencanaku yang sepertinya akan berjalan lancar.

********

Malam harinya benar saja saja Jimin datang menjenguk Sinb. Hal ini tentu membuat gadis manis itu merasa senang. Lama mereka mengobrol sampai akhirnya jimin memutuskan untuk pulang.

Ketika jimin hendak masuk ke dalam mobilnya, Samar-samar ia melihat bayangan seseorang yang sepertinya ia kenal. Bayang itu berada di balik pohon yang tak jauh dari mobilnya. Jimin pun memutuskan untuk mendekati orang tersebut.

"Hiaaa!!, apa yang kau lakukan disini??".

****************

Vomentnya sangat dibutuhkan chingu^^ ....

My Pretty Girl  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang