*kau harusnya tahu bahwa aku bukanlah karang yang dihantam tsunami pun tetap tegar*
****Suasana dikelas terlihat lengang. Hanya ada vina,siswi kelas Xl sendirian. Sebagai umpan,vina terlihat begitu tenang biasa nya gladies dkk lebih sering jahil pada siswa/i yang sendirian. Entah alasan nya apa. Tapi kali ini rencana tidak boleh gagal.
Tukk..tukk..tukk..suara sepatu yang sudah tidak asing,bau bau kejahilan. Yah,itu dia mereka. Orang koyang kami tunggu. Kami sudah menyiapkan rencana terlebih dulu bersamaan dengan siswa/i yg lain. Berbagi tugas. Dan siap beraksi.
Sebagian siswa ada yg bertugas menertawakan,sebagian lainnya menyusun rencana di dalam.
Kami semua tahu kalau mereka fobia terhadap cicak,kamipun membeli puluhan ekor cicak palsu kemudian diletakkan disebuah ember yang kemudian ember itu di letakkan diatas,pintu kelas.
"Mereka mendekat". Kata salah seorang dari kami. Semua bersiap . hitungan ketiga
"Satu..duaa..". Kami menghitung bersama
"Tigggaaa..."
"Aaaaaa...aaa..cicak cicak cicak". Teriak ketiga nya sambil lari kesana kemari.ember berisi cicak itu jatuh tepat di atas kepala mereka
"Hahahaha....". Semua murid menertawakan.begitupun kami.
Ada yang memaki-maki saking kesal nya.ada juga yang bersorak saking senang nya. Kami tau itu hal yang tidak seharus nya kami lakukan tapi niat kami baik,agar ia tak melakukan hal-hal yang lebih mengerikan.***
Kau tahu,tempat ini selalu mengundangku untuk terus datang,setiap hari nya. Tak kenal bagaimana suasana yang terjadi,ketenangan yang selalu aku dapatkan ketika berada ditempat ini begitupun dengan angeline dan vera. Tempat ini menjadi tempat istimewa bagi kami. Kapan pun kami mau kami bisa datang. Sambutan hangat dari kicauan burung selalu terdengar. Tempat ini memang mengandung banyak rahasia tentang alam,namun sampai saat ini sayang kami tidak pernah tau menahu mengenai hal itu.***
Waktu bagaikan petir,yang berlalu begitu cepat. Tidak dapat di putar,atau pun dikembalikan.Kala itu hujan turun dengan derasnya,beruntung posisi ku sudah dirumah. Aman dari guyuran hujan.
Ditengah rincik nya air yang jatuh membasahi dedaunan,terdengar dering telpon dari kamarku. Handphoneku berbunyi,nampaknya seseorang menghubungiku. Entah siapa. Aku pun bergegas kekamar mengambil handphone yang ku letakkan diatas meja belajar."Hallo,,"sapaku lembut
"Hallo ces..kamu lagi dimana?". Tanyanya dari seberang.suara Isak tangis terdengar dari sana
"Dirumah.! Kenapa ngel? Lu nangis yahh?.." tanyaku khawatir.
"Ces..gue besok mau pindah ke australi" ungkapnya dengan nada sesak dan penuh air mata.
"Whattt..? Emang kenapa ngel? Ada apa? Kok tiba-tiba lu bilang mau pindah ke Australia??" Bukan main kagetnya luar biasa. Aku bangun dari dudukku. Nada suara ku penuh penekanan,penuh tanda tanya. Bayangkan.! Seseorang yang selama ini selalu melengkapi hari-hari mu,selalu menjadi salah satu warna pelangi dihidupmu, mengatakan harus pergi jauh sejauh-jauh nya dari hidupmu. Aku tidak tahu apa ini akal-akalan nya saja untuk membuatku seperti orang gila karena kebingungan,atau ini...Diseberang sana tak terdengar sepatah katapun yang terucap. Hanya suara isak tangis yang begitu memilukan.
Jika tadi aku berpikir bahwa ini hanya rekaan,maka sekarang aku tahu ada sesuatu yang ia sembunyikan.
"Angeline...lu nggak papa? Lu baik-baik aja kan. " hanya rincik hujan yg masih terdengar.
"Angeline...kalau lu ada masalah cerita.jawab gue ngel jawab,,,"
"Ces...mamah sama papah gue cerai dan gue harus ikut mamah ke Australia,karena Mama nggak mau kalo gue ikut papa,papa malah nyia-nyiain gue. Padahal gue tahu papa nggak mungkin kaya gitu.gue....gue nggak mau pindah ke Australia ". Suara nya penuh dengan kesedihan. dengan terbata-bata pun dia menceritakan apa yang terjadi dirumahnya malam lalu. Air mata nya mengalir tiada henti,aku tahu Angeline orang yang kuat. Dia bisa menyembunyikan kesedihan nya,juga masalah nya di depan teman-teman nya terutama sahabat nya. Tapi kali ini,seolah hatinya benar-benar runtuh. Siapa yang mau perceraian diantara kedua orang tua nya terjadi. Aku rasa tidak ada. Sebab perpisahan bukan lah hal yang di inginkan setiap manusia. Tapi taqdir tidak ada yang tahu. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan adalah kodrat yang tidak bisa kita hindari. Tapi bagaimana dan seperti apa jalan nya manusia hanya harus berusaha agar perpisahan yang terjadi diantara nya di ridhoi sang ilahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kado terindah untuk sahabat
Adventureaku tidak bisa kehilangan mu walau sekejap. karena kau memiliki separuh kebahagiaan yang Tuhan titipkan pada ku. entah sejak kapan,namun yang pasti kehilangan mu hanya akan membuat hatiku tersayat. luka dan luka yang dalam. jika bagimu itu hal yang...