part 4

11 0 0
                                    

"You still at There but thanks God for gave me them here.*

Tak ada kabarpun berita darinya. Tak ada pula yang dapat menghubunginya,sekarang kisah yang dulu hanya sebatas memori.

Ku ukir lagi lukisan indah diatas lukisan yang usang,aku percaya tidak ada yang tidak mungkin didunia ini.pun ketika aku berharap agar bisa kembali bersamanya tanpa pernah melepaskan apa yang ku genggam.

Tempat yang sering ku kunjungi bersama vera dan angeline tidak pernah luput ku kunjungi sekalipun ia sudah tak lagi disampingku

Ku kirimkan surat-surat yang ku buat kan khusus untuknya .Tapi tak pernah sekalipun ada balasan darinya.

Terkadang kesedihan itu kembali lagi,mendekap jiwa-jiwa yang lemah nan hampa. Hingga hati bagaikan lautan penderitaan. Ughhh mungkin aku terlalu lebay,but this is all about my felt.

***
Vera salsa dan gladis ternyata sudah berdiri di belakangku,memerhatikanku sejak tadi.

"Udara nya segar ya?" kata salah seorang dari mereka yg kemudian duduk di sebelahku,tatapannya lurus kedepan menatap rerumputan yg hijau.
Aku tahu,tatapan mata itu. Mata yang penuh kerinduan.

"Ekhhmmm,,,gue tahu apa yang kalian pikirkan sekarang. Tapi bisakah kalian memelukku sekarang?sebentar saja." pinta gladis dengan senyuman manisnya.

Kenapa tidak,!
Secepat itu,rasa rinduku terobati mungkin itu juga yg dialami vera.

"Ughhhhh ..udah dong meluknya,sesak nagas nih gue". Ehhh suara cempreng nya keluar.

Aku tidak pernah menyangka,seorang gladies yang agak *tulalit* bisa melakukan hal sejail itu pada teman-teman disekolahnya,sehingga banyak sekali yang memusuhinya.
Uppsss...sorry.itu masa lalu,biarlah berlalu.

Yang lebih tak kusangka lagi adalah karena dia ternyata begitu penyayang.kejailan nya itu hanya ada dalam ilusi bagiku. Karena aku tahu betapa baik nya dia yg sesungguhnya.

Don't judge by thr cover itu ternyata bukan hanya sebuah istilah kosong tanpa makna,karrna nyatanya dia begitu benar ada nya.
***
Hari kelulusan sekolah telah tiba. Ternyata Waktu begitu cepat berlalu. Kelulusan kami diadakan disebuah pulau ternama di indonesia. Sebuah pulau dimana banyak sekali wisatawan asing datang keindonesia. Bali,pulau dewata.

"Selanjutnya kalian akan kemana?" tanya salsa.
"Kuliah.tapi gue maunya yg dekat aja," kata vera
Vera kuliah,begitu pun dengan dua teman lainnya
"Kalau lu ces..?"
"Gue....emmm...mau kuliah juga tapi nggak sekarang.gur mau kerja dulu".
"Lho trus kapan kuliahnya kalo lu kerja dulu,kerja kan gak ada hentinya." bla bla bla pertanyaan-pertanyaan itueluncur dengan ders dari mulut-mulut mereka.

Seperti yg ku bilang sebelum nya,aku terlahir bukab dari keluarga berada, maka hidupku tidak lah seperti mereka. Semua butuh waktu butuh proses,butuh pengorbanan dan lagi-lagi kesabaran.

Tapi aku punya cita-cita untuk mengunjungi sebuah kota yang terkenal di prancis,yaitu paris.

"Lahh,serius. Ko kita sama ya?"
"Hmmm masa sih"kataku
"Gue juga" jawab vera
"Gue juga,tapi gue juga pengen ke roma" kata salsa
"Gue pengen ke singapura"
"Kalo gue ke jepang"

Idiiiiiiiiihhh. Nanti kita jalan-jalan bareng yoooo,,hahaha

Semua tertawa serempak.
****
Keindahan Itu muncul begitu saja tanpa di minta,dan aku hanya bisa mengikuti alurnya,seperti air yang mengalir didalam alurnya seperti planet yang berputar terus pada orbitnya.

Diufuk timur sana mentari mulai pamit meninggalkan bumi,seulas senyum terlukis disana. Untukmu
Yang entah dimana dan bagaimana,ku harap kau bahagia disana seperti bahagia ku bersama mereka.

Jangan pernah ada lagi luka yang membuat mu meniti kan air mata,karena aku lebih sakit melihat nya dibanding kamu yg merasakannya

Ini salahku,yang menjadikanmu pelangi satu-satunya,hingga saat warna mu mulai pudar,seolah aku kehilangan segala warna keindahan dalam hidupku

Tapi tidak, aku mengerti perpisahan bukan luka. Ia hanya tembok yang menjadi penghalang pertemuan diantara kita.

Tak apa,aku yakin suatu saat nanti tembok itu akan runtuh dengan ketabahan yang selama ini kujaga,akan terlampaui dengan senyum keikhlasan yang terus mengumpulkan diri,mempersiapkan pertemuan itu dengan sungguh.

Jangan lagi ada rerintik air mata yang jatuh ya,sebab itu hanya akan membuat dinding-dinding tembok semakin kuat dan semakin meninggi.

***
"Cesta sarassati.!" Panggil ketiganya serentak,spontan aku menoleh. Dan nyengir kuda saat melihat ketiga nya berdiri sambil menyilangkan kedua tangan di dada masing-masing.

"Sorry sorry,...kenapa??" Tanyaku masih merasa tak enak karena pembicaraan itu harus terhenti saat pemilik pikiran ini berkelana ke Australia. Mencoba menyusuri setiap jejak yang ku kira dapat menemukan sesuatu yang selama ini kucari.

"Maafin dong,tadi bicara apa?" Kataku memohon.tiba-tiba gladies pergi meninggalkan kami,aku hanya melihat nya sekilas,aku tau mungkin dia marah karena ocehan-ocehannya tidak ku dengarkan.

"Maaf."sekali lagi aku mengucapkan nya,karena melihat mereka tak bergeming sedikitpun. Aku menundukkan kepalaku dalam,tidak peduli pada setiap pasang mata yang menatap heran kearahku,perasaanku diliputi rasa bersalah yang sangat. Apa yang harus kulakukan??

Aku tersesat menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
izinkanku lepas penarku
Tuk sejenak lelap dibahumu

D

ari kejauhan aku mendengar suara merdu seseorang yang bernyanyi,suara yang tak asing ditelinga ku,suara yang biasa meramaikan hari-hariku yang sepi. Itu...
Gladies...
Ucapku pelan.sangat pelan. Perlahan aku mengangkat kepalaku,mencari sosok pemilik suara yang indah itu.suara petikan gitar yang merdu  masih terdengar di telingaku sampai aku menemukan sosok itu berada ditengah kerumunan orang-orang yang ikut menikmati setiap petikan musik yang dihasilkan nya

Vera dan Lidia berjalan kearah suara itu dan aku mengikutinya dari belakang

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Suara itu terdengar semakin jelas.

Tentang cinta yang datang perlahan
Membuatku takut kehilangan
Ku titipkan cahaya terang
Tak padam di dera goda dan masa

Lidia melanjutkan lagu itu beriring dengan musik yang gitar yang terus saja mengalun. Dan kini...

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti selamanya

Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku
Semoga cinta kita kekal abadi sesampainya akhir nanti selamanya

Kami bernyanyi bersama,begitu dengan semua yang ada disana,mereka tersenyum bahagia,begitupun aku.

Terimakasih gladies. dan setelah nya aku memeluk mereka mengatakan bahwa Aku mencintai mereka😘

------
Gimana part ini? Maaf ya karena sering kali revisi,masalahnya karena susunan y ngacak terus.

Tapi sekarang udah ketauan ko masalah y dimana

So,happy reading😍

Kado terindah untuk sahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang