Author PovSementara Kanaya yang tak lain tak bukan mendapati satu kelompok bersama Deon. Oh itu adalah sebuah kutukan bagi nya.
Kanaya berdiri menghadap meja rias, dia melihat pantulan dirinya dari cermin dengan memakai kaos panjang berbahan katun berwarna hijau polos serta memakai jeans berwarna putih dan flat shoes kesuakaan nya. Dan tak lupa memakai mini bag
"Cantik nya dirimu nay" puji dirinya sendiri. Kanaya senyum sambil nyengir nyengir sendiri.
Ceklek...
Pintu terbuka dan munculah laki laki bertubuh tegap, rahang yang kokoh, alis yang tebal, hidung yang mancung. Dan sudah berada disamping putri nya. Kanaya
"Ihh anak papa, ngapain kamu kok cengar cengir kayak begitu sih? " tukas Nico papa Kanaya.
Kanaya diam.
"Ohh, i know pasti kamu mau jalan sama temen kamu si De--- , Dede ya?" Tebak papa
"Deon papa." sambung Kanaya
Kanaya merapihkan rambutnya yang dikepang ala ala elsa *sekali lagi
"Yaudah pa, kanaya berangkat ya udah siang juga nih" sambil melihat arloji yang melingkar indah di tangan nya, sudah menunjukan pukul 10.17.
"Yaudah hati hati, jangan malem malem ya pulangnya. Kalo bisa ajak si Deon itu kesini ya hehe, papa mau kenalan." goda papa.
YaAllah papa, padahal mah si curut itu sering kali kesini. Papa terlalu berlebihan.
"Ya ya ya, kanaya pamit ya pa." Sambil mencium pipi kiri papa nya.
Saat sudah di ambang pintu, kanaya berenti dan berbalik badan mengarah ke papa nya
"Ohiya, KANAYA SAMA DEON ENGGAK ADA APA APA PA, CUMAN TEMENAN." Teriak nya sentengah berlari karna takut papa nya yang akan terus mewawancarai nya tentang si curut itu. Deon
"TAPI PAPA MAUNYA KAMU ADA APA APA NAY SAMA SI DEON" teriak Nico dari dalam kamar kanaya.
Kanaya mendengar jelas apa yang diucapkan papa nya itu, kanaya kesal jika papanya membicarakan tentang hal yang bersangkutan dengan DEON.
Setiba nya di ruang tamu Kanaya melihat mama nya sedang membersihkan debu debu yang menempel pada bingkai foto yang ditempel indah di dinding berwarna cream itu.
"Kenapa kamu nay, mukanya ditekuk gitu? " tanya Fania. Mama kanaya.
"Itu ma, papa" jawab nya ketus
"Ma, Naya berangkat ya mau kerja kelompok sama Deon" sambungnya, dan tidak lupa mencium telapak tangan dan pipi mamanya.
"Hati hati darl"
"So pasti ma" kanaya berjalan menjauhi mamanya.
Yaa hari ini adalah hari minggu hari bebas para murid murid sekolahan, karna pada hari ini tak biasa nya sedikit orang memanfaatkan nya dengan menenangkan diri refressing, pergi hangout bersama teman~ ralat, bukan pacar , menjalankan aktivitas positif.