13

1.2K 102 2
                                    

unedited

"Apa?! Bagaimana bisa?" Mark yang baru sampai ke barak dikejutkan oleh fakta baru yang diterima anak buahnya.

"kami tidak tahu hyung. Tidak ada jawaban darinya sejak tadi." Seorang prajurit yang sedari tadi menghubungi Mark menjawab panik.

Saat itu Mark memang baru sampai ke barak, dia tidak banyak bicara, hatinya sangat kacau saat ini yang dia inginkan hanya lari mengejar jinyoungnya, tapi dia tidak bisa begitu saja meninggalkan anak buahnya kebingungan tanpa komanda dari pemimpin. Tapi apa hendak dikata, seorang anak buahnya melapor kalau dia kehilangan kontak dengan Youngjae. Padahal tadi Mark seharian bersama Youngjae, tapi tiba tiba ... ya tuhan apalagi ini.

Belum sempat Mark mengatur nafasnya, seorang relawan datang ke barak tentara dengan nafas terengah engagh, semua mata terttuju pada orang itu begitu juga dengan Mark.

"komandan maaf mengganggu, saya Yoon Dowoon dari unit relawan bidang pendidikan, saya ingin melapor."

Mark menatap relawan itu, dia pernah melihat orang ini sebelumnya, dia berasal dari unit yang sama dengan Jinyoung, dan dari suaranya dia sangat tahu kalo orang ini sedang dalam keadaan panic yang sama juga khawatir.

"ada apa?" Mark menjawab dengan nada yang dibuat setenang mungkin.

"kami kehilangan dua orang anggota." Dua orang? Pikir Mark. Bukannya hanya satu orang, Jinyoung. Siapa yang satunya? " Kami tidak tahu mereka kemana tapi mendengar berita ada penyerangan mendadak kami jadi khawatir, sejak tadi mereka sulit dihubingi."

"siapa saja yang menghilang?" Mark bertanya kembali kali ini dia tidak bisa mengontrol suaranya, dia panik mendengar ada satu orang lagi yang menghilang selain Jinyoung dan Youngje.

"mungkin komandan mengenal dua orang ini, dia Park Jinyoung dan Kim Yugyeom."

"Kim Yugyeom? Anak besar itu?" Tapi bagaimana bisa?

"Ne."

"Terimakasih untuk informasinya Dowoon ssi, kami akan menacari posisi mereka segera. Untuksekarang anda bisa kembali ke posko anda dan tetap waspada. Laporkan bila anda menemui gerak gerik mencurigakan. Tolong jangan panic dan tetap tenang. Kami pasti akan menemukan rekan anda dan menyelesaikan kasus ini."

"Te..terimakasih komandan kalau begitu saya permisi." Mark hanya membalas dengan anggukan dan tersenyum.

Sepeninggal relawan tadi otak Mark seperti dipenuhi benang kusut. Tak henti hentinya dia berpikir, tentang taktik apa yang harus dilakkan, dan kemana kira kira target dibawa, dan yang paling tidak mengerti, kemana Youngjae dan Yugyeom kalau yang jelas jelas dilihatnya hanya Jinyoung yang dimasukkan kedalam mobil.

Mark mengambil pen dan kertas kemudian membuat sketsa disana. Mark tentu saja tidak bisa tinggal diam dan hanya berpikir seharian, dia harus bertindak apalgai ini menyangkut Jinyoung dan dua orang yang dikenalnya.

"Semua anggota berkumpul!" dan dengan satu kalimat itu seluruh anggota prajurit yang bertugas berkumpul didepan Mark kecuali yang sedang berjaga. Mereka akan menerima informasi lewat radio masing masing.

Mark melihat sluruh barisan memeriksa siapa tahu ada yang salah.

"Seperti yang diketuhi sekarang situasi sedang kacau, tanpa diduga sebelumnya. Aku tahu ini berat untuk kalian tapi saat ini tenaga dan bakti kita dibutuhkan. Sebelum aku memberikan tugas, aku akan bertanya APA KALIAN SIAP?!" Mark mengeraskan suaranya, tradisi ini selalu dia lakukan untuk memunculkan semangat anggotanya dan memunculkan motivasi dibenak mereka, agar apapun yang terjadi tidak ada penyesalan yang treucap dari anak buahnya.

"SIAP!" dengan lantang seluruh anggota menjawab.

"KALIAN SIAP MENANGGUNG SEGALA RESIKONYA? APAPUN YANG TERJADI KALIAN MELAKUKANNYA DEMI NEGARA INI. KALIAN SIAP?!"

LOST (edit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang