1. Aku

40 5 1
                                    

Tringgg....Tringgg... (bel masuk sekolah)

"Hai feb" sapa nasya yang duduk dibelakangku.

"Haii" jawabku malas tanpa melihat kebelakang untuk melirik Nasya.

Namaku Febryani putri. Biasa dipanggil Febry. Aku masih kelas 1 SMA, aku bersekolah di sekolah favorite di tempat tinggalku 'kriaton1'. Aku sebangku dengan Pink, Pinky arista. Dia sahabatku dari SMP kelas 2, dia orang yang baik dan lucu. Nasya Lebfarina, dia teman dekatku, dia orang yang sangat pengertian dan peduli.

"Feb, bengong aja"

Kalau dia Ari, Ariansyah. Dari pertama kali pembagian kelas dia memang selalu memperhatikanku, dia  cukup terkenal dikalangan anak perempuan. Tapi banyak yang bilang bahwa dia suka padaku, yah.. aku tak peduli mau dia suka padaku atau tidak.

"oiii" tegur ari kesal

"ehh??sorry ri, gw diemin lu ya dari tadi? hehe maaf ye"

"mikirin apa?"

"ga mikirin apa apa kok"

"oohh kirain mikirin gw hehe. bercanda feb" ledeknya

"ehh guru bp killer!"

Ari yang kaget langsung lari ketempat duduknya. hahaha mengerjainya itu cukup gampang.
____________________
*kantin

"Bu, nasi gorengnya 2 ya. Kerupuknya banyakin, yang satunya ga pake cabe sama bawang goreng. Anter ke meja nomor 7 ya"aku memesan nasi goreng untukku dan untuk Pink

"Iya neng febry"

"udah? gw dah laper bangeeeetttt" tanya Pink yang terlihat kelaparan

"udah kok, lu kenapa bisa sampe laper gitu? emangnya ga sarapan?" tanyaku kebingungan yang melihat tingkahnya

"belummm" Pink memanyunkan bibirnya

"emm.. hay, boleh kami duduk disini?" Datang 2 orang laki laki yang tidak kukenal.

"ooohhh boleh boleh silahkan, ga dapet tempat duduk ya?" tanya pink yang sepertinya tertarik melihat lelaki yg sedang berbicara itu

"Iya. Lagi nunggu makanannya dateng ya? memangnya jajan apa?" Tanya lelaki itu lagi

"Nasi goreng, kamu?"Pink mengubah suaranya menjadi lembut dan 'sok alim', itu membuatku kesal

"Neng nih nasgornya"

"oh iya, makasih bu" jawabku sambil tersenyum

"Kami pesan Syomay. Wah, makanan kalian sudah selesai" seru lelaki itu

"Iya, kamu mau? btw, siapa namamu?" tanya Pink yang ingin modus

"oh, aku Adam dan sebelahku Haikal. Dia terlihat seperti orang yang pendiam tetapi sebenarnya tidak" ejek Adam ke Haikal

"Em, Kalo kalian? maksudku siapa nama kalian?" lanjut Adam

"Aku Pinky panggil aku Pink, dan sebelahku ..." belum selesai Pink berbicara Haikal memotongnya

"Febryani putri, dia cukup terkenal gw ga perlu dikasih tau lagi, iyakan Dam?" Haikal melihat kearah Adam

"Hah?emm.." Adam menatap Haikal kesal.

"Bukankah lu mau duduk disini biar bisa ngobrol dan dekat dengan Febry?" jelas Haikal

"Apaan sih lu?ha.." Raut wajah Adam campur aduk antara kesal dan malu

"Ohh" Pink menjawabnya dengan kecewa

"Em, Eh, mungkin gw harus kekelas sekarang soalnya gw lupa ngerjain tugas MTK" Alasanku untuk keluar dari perbincangan ini, sambil mengubah posisi dudukku menjadi berdiri

"Benarkah?" Tanya Haikal yang jengkel

"umm, Pink?" Kodeku untuk menanyakannya ingin ikut denganku atau tidak.

Pink mengangguk tanda 'iya' ia pun berdiri dan mengikutiku.

Semua laki laki yang didekatku selalu sama, modus untuk alasan mengenal dan mendekatiku lebih dalam. Aku tidak suka itu.

________________________
*edit

Tak terlihat tapi adaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang