"Apa yang terjadi Pada lu? Lu tidak memiliki daging?" Jelas aku kaget dan bingung ingin bilang apa jadi aku langsung menanyakan yang bisa membuat hatinya terluka.
"Gw.." dia mencoba menenangkanku dan mendekati ku perlahan.
"Jangan mendekattt" aku menghentikan langkahnya.
Dia terdiam dan menundukkan kepalanya sepertinya dia kecewa karena aku takut didekatinya.Sreeekk
"Hah?" Robert menaikkan kepalanya.
Aku merobek seragam ku dan jongkok sambil menaruh kain robekan seragam ku dikakinya dan mengikatnya untuk menutupi kulit kaki mesinnya yang robek
"Lu ngapain?" Tanyanya dengan wajah yang memerah
"Balasan karena sudah menolongku saat kecelakaan dan memberikan baju yang sangat berguna" aku menunjukkan senyuman manisku.
"Ga ush senyum senyum gitu"dia menarik kakinya dari tanganku
"Ah?"
"Ga senyum aja udah manis, ga usah pamer senyuman makanya" Wajah Robert tambah merah aku bahkan sampai bingung kenapa wajahnya semerah apel yang sudah matang haha. Setelah dia bilang seperti itu di langsung pergi meninggalkanku.
"Lu itu sebenernya apa?" Aku mulai menanyakan pertanyaan pertanyaan yang ada dalam pikiranku.
Robert yang mendengarku berbicara Sepeti itu langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang melihatku.
"Kenapa? Apa penting?" Tanya Robert singkat.
"Ya" jawabku.
"Kenapa di dlm tubuh lu ada mesin besi besi gitu?" Lanjut ku.
"Bukankah gw udah pernah bilang kalau gw itu manusia modifikasi?" Robert tersenyum sinis.
"Hah?" Aku tidak bisa mempercayainya.
"Aku manusia yang sebelumnya telah meninggal dan dijadikan bahan eksperimen oleh para ilmuwan" Jelas Robert
"Eksperimen apa?" Tanyaku.
"Eksperimen yang bertujuan membuat manusia menjadi lebih kuat. Dengan mencampurkan banyak DNA makhluk lain" jawab Robert.
"Makhluk lain? Apa sih maksudnya" aku tetap saja bingung dengan apa yang dia bilang. Antara tak percaya dan mencoba percaya.
"Para vampir. Beberapa vampir murni memiliki kekuatan yang beragam itulah yang membuat para ilmuwan terpancing membuat ekperimen manusia yang memiliki kekuatan vampir tanpa harus meminum darah" jawab Robert
"Lalu lu sang manusia itu? Berarti .." aku tak melanjutkan perkataan ku.
"Benar. Gw bisa meramalkan ke depannya dan hilang dengan cepat"
"Hah? Ha..ha" Aku benar benar tak dapat mempercayainya bagaimana pun itu.
"Terus lu ngapain pake sekolah segala dan ada disini" lanjut ku
"Menyamar. Karena gw ekperimen yang belum sempurna. Seperti tadi gw ga bisa meramalkan apa yang terjadi pada diri gw sendiri gw hanya bisa meramalkan orang yang berada disekat gw . Karena itu gw bakal dicari kemanapun itu dan gw akan dimasukkan ke dalam tabung berisi air berwarna hijau dan didiamkan selama bertahun tahun sampai mereka menemukan cara membuat tubuhku menjadi lebih kuat. Itu menyakitkan. Mungkin mereka ga akan kepikiran kalau gw bakal nyaman jadi anak sekolahan" dia menunjukkan fakesmilenya
"Vampir itu benar benar ada?" Aku menanyakan pertanyaan lagi padanya
"Ratusan tahun yang lalu sebelum manusia menjadi lebih banyak dan membuat perjanjian pada kaum vampir setelah itu vampir tidak dapat bertahan hidup lama dengan meminum darah hewan hewan yang ada dan sinar matahari" setelah menjawab pertanyaan ku dia langsung pergi
"Tunggu!" Aku menghentikan langkahnya sekali lagi
"Lu sudah tau banyak" dia tidak menoleh kepadaku.
"Apa gw bisa mempercayai semua ucapan lu?" Pertanyaan terakhir adalah pertanyaan yang dari awal aku ingin tanyakan padanya.
"Itu terserah Pada lu" Robert langsung melanjutkan langkahnya untuk meninggalkanku.
"Jangan temui gw lagi pura pura lah tidak mengenal gw karena semakin banyak yang tau keberadaan gw akan semakin terancam" dia pergi. Benar benar pergi.)()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()()(
Lanjut? vote dulu ya😍
Don't be a silent reader & jangan lupa ikuti aku>< back boleh komen. Kalau ada kesalahan kata/typo kasih tau ya😄maaf di episode ini ceritanya agak ke fantasi fantasi gitu hehe tapi nanti ceritanya lebih ke romance kok cuman agak dicampur campur sama drama;D
Tunggu eps ke9 nyak
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak terlihat tapi ada
RomantizmWalau tak bersama selamanya denganmu tapi aku bahagia bisa ditakdirkan bertemu denganmu.