Saat bel masuk berbunyi, Semuanya berlarian kekursi mereka masing masing. Banyak hal yg masih janggal tentang Robert. Pertama bagaimana ada nomor hpnya di hpku, kedua bagaimana dia bisa tau kelasku, ketiga bagaimana dia tau namaku, keempat bagaimana dia bisa tau aku nanti akan mengalami kesialan, kelima kenapa dia melarangku naik mobil dan melewati Jln.Timur?. Banyak pertanyaan yang ada dipikiranku dan entah kenapa aku jadi terbayang bayang wajah tampan Robert. Ahh.. aku bisa gila karenanya
"Feb, cowo tadi siapa?? pacar lu?? kok lu gak pernah cerita?" Pertanyaan Pink membuatku tersadar dari lamunan
"Oh? apa? dia? Dia itu bukan pacar gw! Dia itu yang kemarin tabrakan motor sama gw lohhh.. Heran kok bisa satu sekolah dengannya ya? berarti maksudnya yang di sms itu dia sudah tau kalau aku sekolah disini dari sebelum sebelumnya. Mungkin?" Tanyaku heran
"Oalah. Hoki banget lu ya kesenggol sama pangeran dari khayangan..." Seru Pink yang menghayal
"Eleehh.. kata kata lu gak ketinggian tuh? pangeran dari khayangan? haha" Menggeplak kepala Pink agar dia tersadar dari khayalannya
___________________________
Teeetttt....Tetttttt (bel istirahat)Dikantin..
"Besokkk sabtuuuu~~ ohh emejingg" Pink menyanyi dengan riang"Aduhh Pink, kuping gw panas banget denger lu nyanyi" Aku menepuk kepalaku.
"Kenapa?Suara gw keren yaa??hehe" Pink menyombongkan diri
"Pink, rame banget nih kantinnya. Ada tempat duduk ga nih?" Aku cemas melihat keadaan kantin yang begitu sesak dan ramai.
Makin lama kantin semakin padat. Aku sibuk mencari tempat duduk sedangkan Pink sibuk mengantri untuk jajan. Tiba tiba ditengah keramaian kantin aku..
'Loh.. kepalaku.. pusing'
"Ehh.. eh awass" seseorang memperingatiku akan sesuatu dari belakang. Saat aku menoleh
curr...
Ternyata dibelakangku ada orang yang membawa banyak minuman. Karena kantin yang sangat ramai dan dia yang terlalu berat membawa minuman itu dia menjatuhkannya ke.. seragamku. Seragamku basah kuyup, dingin... minuman yang dibawanya adalah es teh manis. Jadinya seragamku yang terkena air es teh manis jadi basah, lengket, dan dingin.
"Yaaa ampunnn... Maaafff, maaf, maaff, seribu maaafff..." Laki laki yang menumpahkan minumannya itu meminta maaf kepadaku dan mengambil sesuatu dari saku bajunya.
"Nih, Tisu. Maaf banget yaa" Laki laki itu sekali lagi meminta maaf padaku
"I.. ya ya" Aku memanyunkan bibirku.
_______________________
Selesai jam istirahat aku langsung kembali kekelas. Gara gara seragamku yang basah lantai dan kursiku ku buat basah juga. Huhh... hari ini memang sial!'jadi... karena nanti lu kena sial' eh, bukankah sebelumnya Robert sudah memperingatiku? saat aku melirik ke sepatuku ternyata ada bungkusan berwarna hitam.
Ya! Tadi Robert sudah memperingatiku dan memberiku ini. Aku langsung cepat cepat ke kamar mandi dan mengganti baju. Dia memberikan baju berwarna
putih polos dan celana panjang longgar berwarna biru. Yahh.. Semoga saja guruku akan mengerti kenapa aku tidak memakai seragam.14.40 p.m
Aku sudah pulang sekolah. Aku sedang menunggu supirku. Dan.. masing ngengingat apa yang terjadi tadi pagi. Perkiraan Robert benar. Dan kenapa aku tidak boleh melewati jalan Timur dan naik mobil bersama supirku? kan hanya itu jalan yang bisa ditempuh menuju kerumahku. Kecuali kalau aku mau muter."Neng" Suara lembut pak Dono
membangunkanku dari lamunan.
"Eh bapak" Aku langsung naik ke mobil.
"Ada acara hari ini? mau mampir dulu?" Tanya pak Dono.
"Gak. Langsung pulang aja. Oh ya, kitaa.. jangan lewat jalan Timur lewat jalan anggrek aja pak"
"Oke"
Aku pulang melewati jalan anggek jalan yang harus memutar dari sekolah ke rumahku."Neng" Pak Dono memanggilku
"Ya? ada apa pak?" Tanyaku heran.
"Jalanannya macet. Gpp?"
Yahh... macetnya parah banget. Belum juga sampai jalan Anggrek sudah macet aja. Memang setiap hari jalanan ini selalu macet sih.
"Bukannya hari ini eneng ada les Private dirumah?" Tanya pak Dono yang membuatku kaget.
"Ohhh iyaaa pakk! Wahh kalau lanjutin bakal lama banget nih. Kita muter aja deh pak. Kasian guruku nanti nunggu lama" Jawabku.
"Oke" Pak Dono langsung membalikkan mobilnya.Aku menyenderkan kepalaku di pintu mobil. dan bertanya tanya didalam pikiranku 'apa yang terjadi jika aku dan pak Dono lewat jalan ini?'
Tinnn... Tinnnn
Pak Dono membunyikan klaksonnya dan berhenti. Saat ku lihat kedepan dan terlihatlah Truk bermuatan berat yang berlintas di jalan yang salah.
Braaakkkkk....
___________________________
'Oh itu dia orangnya''Jadi.. karena hari ini lu kena sial'
'Hari ini jangan pulang lewat Jln.Timur'
'Jangan naik mobil'
'Ehh.. eh awass'
'Yaaa ampunnn... Maaafff, maaf, maaff, seribu maaafff..'
'Neng'
'Jalanannya macet. Gpp?'
'Tinnn... Tinnnn'
'Braaakkkkk....'
Ada apa dengan hari ini?
❤💔❤
Jangan lupa vote & jangan jadi silent reader yaa></ ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak terlihat tapi ada
DragosteWalau tak bersama selamanya denganmu tapi aku bahagia bisa ditakdirkan bertemu denganmu.