SATU

815 81 86
                                    

"Semua yang ada di dunia ini, ku berikan untuk mu!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Seung, ngapain kamu?"

"Cari kodok! Udah liat kalo aku lagi nanem bunga juga, masih nanya ae!"

"Galak amet sih neng, kan abang cuma nanya! Lagian kamu nungging-nungging gitu, kayak guk guk nya tetangga sebelah lagi berak tau!"

Serok tanah pun melayang

"Aduhh!"

"Syukurin.. sapa suruh rese' !"

"Ini kaki besok mau di pake tanding futsal.. benjol kan!"

"Futsal ama siapa bang? Ada gitu yang mau main sama abang?"

"Ngremehin? Adek lupa siapa yang nyumbang piala di kelurahan pas tujubelasan kemaren?"

"Bang momon ama bang cahyo!"

"Yeeeeee.. itu kan futsal!"

"Ya emang kita lagi ngomongin futsal kan?"

"Masa sih? Bukan balap karung ya?"

"Receh bang.. receh.."

"Receh kan yang sering abang kasih buat kamu?"

"Emang receh bang namanya..."

"Abang kan emang bilang receh, siapa yang mention benda lain?"

"Kirain abang mau ngelawak gitu!"

"Hahahahaha... Dasar anak kecil!"

"Hey.. jangan panggil aku anak kecil paman.. namaku seungwan!"

"Hahahahahaha..."

Gelak tawa pun terdengar dari dua insan  bersaudara itu, lelucon receh yang mereka buat sendiri mengiringi cerahnya pagi ini. Sang kakak tertawa terpingkal-pingkal, sang adek tertawa terbahak-bahak, itulah keadaan fisik yang dipertontonkan keduanya.

Son Taehyung dan Son Seungwan, setiap hari mereka habiskan hanya berdua. Iya, berdua saja tanpa adanya orangtua. Canda, tawa dan tangis  mereka bagi berdua. Tapi, masa lalu, saat ini dan yang akan datang selalu memberikan hal yang berbeda dalam setiap kehidupan, tak terkecuali dalam kehidupan mereka.

Kau sangat sangat cantik! Apapun itu, asal kamu tertawa dan bahagia. Sangat cukup bagi Abang.

Selamanya, seperti ini.

###


OhSe memanggil ...

Dengan cepat Seungwan menyambar handphone yang ia letakkan di atas meja belajarnya ketika tahu siapa yang menelponnya di hari minggu cerah ini.

"Halo OhSeh!"

"Seung, kau di rumah?"

"Iya, kenapa?"

"Kerumahku sekarang!"

"Untuk apa?"

"Aku membutuhkanmu!"

Mendengar satu kata itu terucap dari seberang sana tanpa panjang lebar pun Seungwan mengiyakannya.

"Baiklah! Aku- ttutt ttutt

Belum sempat ia menyelesaikan jawabanya, sambungan itu di putus oleh sang penelpon.

"Huh.. " Seungwan hanya mampu menghela nafasnya.

###

"Eh.. kok cantik sih? Mau kemana?"

"Kerumah OhSe bang!"

I'm Okay // ssw.osh.kth.mtWhere stories live. Discover now