I'm Okay // ssw.osh.kth.mt

EMPAT

Ini bukan kebohongan, tapi murni kesalahan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Rumah itu terlihat sangat besar, megah dan mewah. Terlalu besar malah, karena cuma dua orang yang ada di dalamnya. Sepasang adek-kakak yang ditinggal Ayah dan Ibunya ke Surga. Meninggalkan mereka hanya dengan sebuah rumah tanpa aset sedikitpun. Terlihat seorang gadis bergulat dengan alat pemasak di iringi aroma harum masakan yang menyeruak keseluruh ruangan.

Gadis itu Seungwan, mengaduk sup permintaan kakaknya. Seungwan terus mengaduk dengan tatapan kosong, ia melamun. "Kau menyukainya?". Sekilas senyum terukir di bibirnya, senyuman itu manis bukan kecut seperti yang Seungwan perlihatkan.

"Woaaahh.. sup ceker!"

Seketika Seungwan terlonjak kaget saat mendengar penuturan sang kakak. Seungwan berusaha menetralkan air muka nya.

"Abang mandi duluu.. bau, kotor lagi!", usir Seungwan sebelum kakaknya menyadari gelagatnya

"Siap Miss .. laksanakan!"
Untunglah Taehyung segera mengiyakan perintah Seungwan

30 menit berlalu.

"Kok abang lama sih! kekamarnya aja kali ya!"

Seungwan dengan ringan melangkahkan kakinya menuju kamar Taehyung. Sayup-sayup iya dengar suara Taehyung. Kamarnya sedikit terbuka dan suaranya mulai terdengar jelas kala Seungwan tepat di pintu kamar kakaknya.

"Iya Om, inget kok 6 hari lagi kan?"

"Om?"
Ini kedua kalinya Seungwan mendengar Taehyung berbicara dengan orang yang ia panggil om.

"Tae sangat yakin bisa nepati janji yang Tae buat! Om gak usah khawatir!"

"Janji? "
Seungwan semakin bingung dengar arah pembicaraan kakaknya. Biarlah Seungwan kepalang menguping

"Jangan pernah sentuh Seungwan!"

"Aku?"

Kala namanya disangkut pautkan lagi, Seungwan tidak mampu membendung rasa penasarannya. Sedangkan, begitu fokusnya Taehyung berbicara dengan orang dalam sambungan telepon ia tak menyadari bahwa ada Seungwan disana. Hingga..

"Abang!"

"Seungwan, k-kkau--.. "

###

"Sehun.. kita putus!"

"Apa?"

"Kita putus, aku mau kita putus Sehun!"

"Kenapa kamu tiba-tiba minta putus?"

"Bukan tiba-tiba hun, aku uda sebulan mikirinnya!"

"Coba jelasin apa alasan kamu minta putus?"

"Kamu itu gak paham sama perasaan kamu sendiri!"

"Apa maksudmu?"

"Coba kamu pikir lagi sebelum kamu nantinya mendekati perempuan lain setelah hubungan kita ini berakhir!"

"Apa karena Seungwan?"

"Bukan Seungwan, tapi kamu! Selamat tinggal hun, terimakasih selama 3 bulan ini"