DUA

463 61 89
                                        

"Jangan berkata apapun, jangan menoleh atau aku yang terluka"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


"SEUNGWAAAANN!"

"Huh.. huh.. huh.."

"Haaaah!"

Mimpi.

Taehyung terbangun dengan peluh dikeningnya, nafasnya beradu dan maniknya gelisah. Segeralah diraih segelas air putih di meja samping kanan tempat tidurnya, di ikuti helaan nafas panjang mengosongkan kegusaran dalam relungnya.

Drok dok dok... drok dok dok..

Seungwan menggedor-gedor kamar Taehyung dengan tidak sabarnya.

"ABANG BANGUUNN!! KEBO BANGET SIH!"

Hanya mimpi Taehyung, Seungwan masih berteriak seperti pagi-pagi sebelumnya.

"IYAAAA.. BERISIK!"

"BUKA PINTU BISA KALIIIII!"

Seungwanku masih sama.

"ABANG MAU MANDI!"

"CEPETAAAANN YA BAANGG UDAH SIAANG!"

Itu memang Seungwanku :-)




###





"Pagi adeeekk!", sapa taehyung riang di iringi senyuman manis di bibirnya.

"Ih.. sok manis, tadi aja aku di bentak-bentak! Dan juga, ini udah gak pagi lagi, menjelang S.I.A.N.G! Kebo sih, makanya ga bisa bedain mana matahari mana bulan! Biasa.. adek sudah biasa!"

Hanya menyapa balasannya sebuah cerpen, wanita memang begitu adanya.

"Ih.. ambekan kayak koala!", jawabnya.
Lelaki memang begitu adanya, ringkas!

"Ih.. kok koala?"

"Iya ya.. kok koala?"

"Dasar kutil!"

"Sst.. dosa ngatain abang!"

"Bodo!"

"Ciee.. yang masih cantik kalo manyun!"

"Abang iih.. kan adek jadi suka!"

"Hmm.. wanita!"

Sarapan memang ajang pembuka adu mulut ringan kakak adek itu. Mengawali hari dengan canda, layaknya makanan pembuka sebelum hidangan utama.

"Masak apa kamuuuu??"

"Idih.. geli!"
"Masak tumis sosis kesukaan abang!"

Seungwan memberi sepiring nasi penuh dengan tumis sosis di atasnya.

"Di makan sampe habis, wajib, kudu!"

I'm Okay // ssw.osh.kth.mtWhere stories live. Discover now