HURT

2.1K 277 31
                                    

Chapter 3

-hurt-

Taehyung memasuki kelasnya dengan napas berat. Ia menatap kearah seokjin yang sedang memainkan ponselnya. Kemudian ia berjalan menghampiri seokjin.

"Oppa" ucap yeoja bernama nayeon dengan nada manja tiba-tiba berada dihadapan taehyung. Sontak membuat seisi kelas menatap mereka, termasuk seokjin yang berhenti memainkan ponselnya begitu saja.

"Wae" ucap taehyung malas.

"Siapa yeoja ini oppa" tanya nayeon memperlihatkan foto diponselnya didepan taehyung. Nayeon dan yeoja-yeoja lain berharap bahwa seseorang yang digendong taehyung itu adalah dongsaeng atau hyungnya. walaupun itu tidak mungkin, setahu mereka taehyung tidak mempunyai dongsaeng ataupun hyung. Ya, taehyung anak tunggal dikeluarganya.

Taehyung melihat foto itu dengan seksama. Bukankah itu foto dirinya yang tengah menggendong hoseok tadi?.

'Mereka dapat dari mana" pikir taehyung.

"Oppa" panggil nayeon kedua kalinya meminta jawaban dari taehyung.

"Jung hoseok" repleks taehyung mengatakan nama itu dengan keras sehingga bisa dipastikan seisi kelas mendengarnya.

"MWO" mereka semua terkejut kecuali seokjin.

"Siapa itu jung hoseok" tanya seokjin.

"Namja aneh dengan kacamata jelek itu, omo" ucap nayeon tidak percaya dengan apa yang dikatakan taehyung.

"Wae, aku hanya menolongnya. Apa itu salah?" Tanya taehyung bingung dengan reaksi mereka yang seperti jijik terhadap hoseok. Memang kenapa dengan hoseok? Dia manis.

"Ani, aniyeo oppa. Baguslah kalau dia bukan yeoja" lega penggemar taehyung. Tapi , jung hoseok? Yang benar saja?.

Taehyung pun kembali ke tempat duduknya didepan seokjin dan jungkook. Taehyung berbalik kebelakang.

"Sepenting apa urusanmu hyung. Hingga kau menyuruhku cepat kembali kekelas"

Seokjin hanya tersenyum bodoh sambil memegangi kepalanya. Dan itu membuat taehyung kesal.

"Sebenarnya....." ucap seokjin menggantungkan kalimatnya.

"Jangan katakan bahwa hyung ingin menanyakan pertanyaan yang  nayeon ajukan padaku tadi" tebak taehyung.

Seokjin hanya mengangguk pelan. Dan itu membuat taehyung semakin kesal. Ia pikir hal penting apa? ternyata hanya ini. Kalau tahu begini lebih baik ia menemani hoseok di UKS saja tadi. Apa yang taehyung katan barusan, Menemani hoseok?.

"Mian..." ucap seokjin karena melihat muka taehyung yang seperti ingin mengumpat.

"Kemana almamatermu tae" tanya jungkook yang telah selesai membaca.

Sebelum taehyung menjawab seokjin lebih dulu menyelanya.

"Apa kau berikan pada namja bernama hoseok itu? Jadi alamamater yang ia pakai itu punyamu tae. Wah daebak. Aku jadi ingin tahu seperti apa namja itu sehingga membuat seorang kim taehyung mau menolongnya" seokjin menekankan kata kim taehyung pada kalimatnya.

Taehyung berbalik dan menangkupkan wajahnya keatas meja. Ia ingin istirahat sebentar. Ia lelah sehabis berlari kesana-kemari tadi.

Wajah seokjin yang semula penasaran pun berubah menjadi kesal. Kesal dengan taehyung yang tidak menjawab pertanyaannya dan lebih memilih tidur diatas meja.

"Menyebalkan" seokjin melipat kedua tangannya.

"Aku yang bertanya malah kau menyelanya" ucap jungkook datar.

HURT(Taeseok) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang