Part 3

124K 1.2K 2
                                    

Pagi harinya.....

Aku masuk ke kamarku dan melihat Stanley yang masih tertidur.aku membuka ikatan tali pada tangannya.pergelangan tangannya berwarna merah.aku merasa bersalah padanya,aku meniup dan mencium pergelangan tangannya.setelah itu,aku mengambil tas dan beranjak meninggalkannya.

Stanley membuka kedua matanya dan melihat tangannya sudah tidak terikat lagi.dia keluar dari kamar dan tidak menemukan siapapun.ada sebuah kertas di meja makan.

"Melihatmu yang tertidur nyenyak membuatku tidak tega membangunkanmu.jadi aku memutuskan untuk berangkat duluan"

Stanley merasa jantungnya berdegup dengan sangat kencang.dia langsung mandi dan bersiap-siap kesekolah.

**********************************
Aku membuka pintu gerbang.terlihat sebuah mobil terpakir disana.sekolah terlihat masih sangat sepi.aku melihat Kenan berdiri di depan pintu ruanganku.

"Ternyata itu mobil dia"pikirku

Aku melewatinya,tapi dia langsung menarik dan menyudutkanKu ke dinding.

"Katakan padaku...kemarin kau menyuruh Stanley keruanganmu untuk apa?"tanyanya tajam

"Itu bukan urusanmu.menyingkirlah dari hadapanku"ucapku tenang.Kenan menggeram dan mencium bibirku kasar.aku mendorongnya dan menampar pipi kirinya.Kenan mengusap bekas tamparanku dan menatapku tajam

"Brengsek...berani sekali kau menciumku dengan bibir kotormu itu"ucapku emosi

"Jangan sok suci.dari penampilan dan gayamu aku tau jika kau sudah tidak perawan lagi"ucap Kenan pedas.aku menegang mendengar ucapan pedasnya itu dan menatapnya marah

"Kau mengatakan itu seolah-olah kau adalah orang yang paling suci di dunia ini.Aku yakin punyamu juga sudah tidak perjaka lagi"ucapku menyeringai

"Kau benar.aku memang sudah tidak perjaka lagi.tapi aku bisa membuatmu merasakan kenikmatan yang tiada taranya"ucapnya tersenyum miring

"Sayangnya aku tidak tertarik untuk melakukannya denganmu"ucapku mengejek dan masuk keruangan dengan membanting pintu.

Aku benar-benar sangat kesal.murid sialan itu berani sekali menciumku.aku mengambil ponsel dan mengirim pesan untuk Stanley.

From : Jezy

"Keruanganku sekarang....."

Tidak berapa lama bunyi pintu diketuk dan aku langsung menyuruhnya masuk.

"A...ad..a..a.p..a..Mis...s..men...yu...ruh.ku...ke...rua...ngan..?"tanyanya gagap

"Kemarilah..."ucapku tegas.dia berjalan ke arahku dan duduk dihadapanku.aku duduk di atas pangkuannya dengan posisi mengangkanginya.Stanley terkejut tapi dia berusaha untuk tenang.aku menaruh tangannya pada pinggangku.

"Aku ingin kau menghapus bekas bibir si brengsek itu dengan bibirmu"ucapku tajam

"Mak...sud ..Miss..?"tanyanya tidak mengerti

"Kenapa dia begitu polos"pikirku

Aku mendekatkan wajahku padanya dan langsung melumat bibirnya.awalnya Stanley ragu-ragu tapi akhirnya dia membalas ciumanku tidak kalah ganasnya.dia semakin merapatkan tubuhku padanya.ciumannya berpindah pada leher jenjangku.dia mencium dan menghisapnya seakan tiada hari esok.

Bunyi bel masuk membuatku mendorong tubuhnya dan bangkit berdiri.Stanley menatapku bingung dan aku menyeringai.

"Cukup sampai disini baby...sekarang kau boleh keluar dari ruanganku"ucapku tersenyum miring

Stanley keluar dari ruangan dengan perasaan kacau sekaligus kesal.dia tidak tau kenapa dia bisa berani menyentuh wanita itu.sekali lagi dia harus menahan rasa sakit karena tidak terpuaskan.

"Shit..."umpatnya

**********************************
Aku masuk ke dalam kelas dan tersenyum kecut ke arah Stanley yang menatapku gugup.Kenan menatapku tajam tapi aku malah tersenyum miring ke arahnya.

"Hari ini kita akan mempelajari materi tentang Invers Matrik"

Aku menjelaskan materi dan setelah itu aku memberikan soal pada mereka.

"Cukup sampai disini pembelajaran kita hari ini.Sepertinya ini hari terakhir aku mengajar disini"

"Bukannya Miss bilang 3 hari tapi kenapa hanya 2 hari?"

"Miss Zera pulang lebih cepat dan besok akan kembali mengajar"

"Tapi tidakkah ini sangat cepat.aku lebih suka Miss yang mengajar dari pada Miss Zera"ucap Kenan geram dan murid lain mengangguk setuju.

"Maafkan aku...aku juga senang mengajar kalian.tapi aku juga harus mengurus pekerjaanku yang sudah 2 hari kutinggalkan"ucapku tidak enak dan berpura-pura tersenyum.Kenan menatapku curiga.aku langsung keluar dari kelas dan tidak sengaja berpapasan dengan Mr.Peter.

Jezy tau jika Mr.Peter tertarik padanya,dia tau karna Mr.Peter sering mencuri pandang ke arahnya dan juga menanyakan tentang dirinya pada guru lain.

"Apa kau mau berangkat sekarang juga Miss?"tanyanya sedih

"Tentu.sudah 2 hari aku meninggalkan pekerjaanku"

"Ahh...sayang sekali.padahal aku senang jika kau mengajar disini.murid-murid juga senang denganmu"

"Ya...tapi mau bagaimana lagi.aku hanya guru pengganti"

"Apa kau tidak berniat untuk mengajar disini"tanyanya penuh harap

"Aku tidak berniat untuk menjadi guru dan aku lebih menyukai pekerjaanku"ucapku cuek dan meninggalkannya

Aku memakirkan mobilku dan masuk ke dalam restoran.pandanganku tertuju pada dua orang pengunjung yang asyik berciuman dan tidak memperdulikan keadaan sekelilingnya.aku duduk di pojok ruangan dan memesan makanan.tidak berapa lama pesananku datang dan aku langsung memakannya.pria tadi melepaskan ciumannya,dia melihat sekeliling dan ekspresinya biasa saja saat orang-orang menatapnya dengan tidak suka.pandangannya tertuju padaku dan menyeringai.aku terkejut sekaligus menatapnya benci saat menyadari ternyata pria itu adalah pria brengsek yang telah memperkosaku beberapa tahun yang lalu.

"Kenapa aku harus kembali dipertemukan dengan pria brengsek itu"batinku menggeram

Aku membuang pandanganku dan kembali menyantap makananku.aku langsung membayar pesananku dan bergegas keluar.aku membuka pintu mobil dan ingin masuk tapi ada yang mengcengkram tanganku.aku menghempaskan tangannya dan menatap benci ke arahnya.

"Kenapa terburu-buru sayang.kau tau...aku sangat merindukanmu.ternyata. Tuhan mengabulkan doaku.dia akhirnya kembali mempertemukanku denganmu.aku yakin kau juga merindukanku bukan?"tanyanya tersenyum miring

"Dalam mimpimu.aku tidak berharap bisa bertemu lagi dengan pria brengsek sepertimu.lebih baik kau urusi jalangmu itu dan jangan mengganggu kehidupanku lagi"ucapku emosi

"Wow...aku tau kau cemburu tapi kau tidak perlu mengatainya jalang.apa kau tidak lihat jika penampilanmu saat ini tidak beda jauh dengannya.kau sudah sangat berubah.hanya dengan melihatmu juniorku langsung berdiri tegak.kau tau...dia sangat merindukan milikmu"ucapnya menyeringai

"Tutup mulut sialanmu itu.kau benar...aku memang sudah berubah.aku bukan lagi wanita lugu yang bisa dengan mudahnya terpengaruh dengan janji palsumu itu.kau tau...sebuah kesialan bagiku bisa mengenal pria brengsek sepertimu"ucapku tajam

"Kau benar...aku memang brengsek dan kau adalah salah satu korbanku"ucapnya mengejek

"Sialan kau...minggir dari hadapanku dan jangan pernah menampakkan dirimu lagi dihadapanku"ucapku marah dan mendorongnya

"Tidak akan.aku tidak akan pernah pergi dari kehidupanmu.kau milikku dan aku tidak akan pernah melepaskanmu"ucapnya emosi

"Mimpi saja kau.lebih baik aku mati daripada menjadi milikmu"ucapku tajam dan dia menggeram ke arahku.aku memasuki mobil dan melajukan mobilku dengan kecepatan penuh.

Sexy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang