Part 7

55.2K 879 3
                                    

"Pakai ini....."ucapku menyerahkan sebuah jas berwarna hitam kepada Stanley

"Untuk apa ini?aku tidak mau memakainya"tanyanya tidak mengerti dan mengembalikan jas itu kepadaku

"Salah satu temanku mengadakan pesta,dia menyuruhku datang dan membawa pasangan.jika kau tidak mau ya sudah.aku bisa mengajak pria lain untuk menjadi pasanganku"ucapku tenang dan berbalik

"Tunggu..."cegah Stanley dan merebut jas itu dari tanganku

"Aku yang akan menjadi pasanganmu"ucapnya cepat dan masuk ke kamar.aku tersenyum puas dan mulai bersiap-siap.

Jezy keluar dan langsung terkagum dengan penampilan Stanley.begitu pula dengan Stanley yang terpesona dengan kecantikan Jezy.malam ini Jezy memakai dress berwarna merah dengan rambut tergerai indah yang menambah kecantikannya.Jezy menggandeng Stanley dan membawanya ke mobil yang terparkir di taman.

"Kau mau aku yang mengemudi atau..."ucap Jezy memutuskan ucapannya melihat reaksi Stanley sambil memainkan kunci mobil

"Jangan karna aku miskin,kau berpikir jika aku tidak bisa mengemudikan mobil"ucap Stanley kesal merebut kunci dan masuk ke dalam mobil.aku mendengus kesal dan masuk ke dalam mobil

Dalam perjalanan tidak ada satupun diantara kami yang berbicara.

"Pastikan kau tidak melirik ataupun berdekatan dengan pria lain selain aku.jika aku melihatnya maka jangan salahkan aku jika pria itu mati ditanganku"ucapnya memecahkan keheningan dan menatapku tajam

"Mataku tidak buta.disana akan ada banyak tamu,tentu saja aku akan melihat mereka.kenapa kau begitu posessive?"ucapku geram

"Kau itu milikku.aku tidak suka milikku melirik ataupun menatap pria lain selain aku.kau hanya boleh menatapku"

Aku tidak menjawabnya dan memilih diam.percuma saja melawan karna dia tidak pernah mau kalah.bocah ini protektif sekaligus posessive.mentang-mentang dia kekasihku,dia malah seenaknya saja memerintah dan mengaturku.what...?kekasih..!memangnya kapan aku menerimanya sebagai kekasihku?

Stanley memberhentikan mobilnya di depan sebuah gedung yang sangat mewah.aku keluar dari mobil diikuti Stanley.aku menggandeng tangannya dan masuk ke dalam.semua tamu yang hadir menatap ke arah kami dengan kagum dan juga beberapa wanita yang menatapku sinis.aku melihat Gina sahabatku dan meninggalkan Stanley sendirian.

"Hei...kenapa kau telat..?"tanya Gina menaruh kedua tangannya di atas dada

"Kau ini...seharusnya kau senang aku mau datang kepestamu ini"ucapku cuek

"Dasar sahabat kurang ajar.jika kau menikah nanti jangan harap aku mau datang kepernikahanmu"ucapnya mendelik kesal dan aku tertawa

"Tenang saja...kau tidak perlu repot-repot datang karna aku akan menikah dirumahmu"

"Sebelum kau melakukannya,aku sudah lebih dulu menendang bokong sexy mu itu"

"Hahaha kurasa sahabatku ini sudah tidak normal lagi.jika kau tertarik padaku bilang saja.jangan menutup-nutupinya"ucapku tersenyum manis dan mengedipkan sebelah mataku ke arahnya

"Dasar sinting...makanya cepat cari kekasih dan langsung ajak menikah.jangan hanya bermain-main saja,ingat umurmu sudah tidak muda lagi"

"Iya aku tau.lagian aku sudah memiliki kekasih baru"

"What...?bukankah kau baru saja putus dari Dave?dasar playgirl.jangan bilang pria itu akan punya nasib yang sama seperti para mantanmu itu"ucapnya curiga

"Tidak...pria yang satu ini berbeda dari yang lain.aku tidak akan pernah melepaskannya"ucapku yakin

"Kau terlihat seperti seorang Psychopath saja"

Sexy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang