Part 4

106K 1.4K 10
                                    

Yang di atas visualnya Kenzo Fraiden

Aku masuk ke dalam apartemen dan menemukan Stanley yang sedang berkutat di dapur.aku menyeringai saat melihatnya hanya memakai celana jeans.otot-otot tubuhnya terbentuk sempurna membuatku ingin menyentuh dan mencicipinya.sepertinya dia sengaja ingin menggodaku.aku berjalan ke arahnya dan memeluknya dari belakang.

"Kau sedang memasak apa?"tanyaku lembut.aku mengecup punggungnya dan meraba dadanya

"Ak..aku sedang membuat pasta"ucapnya serak.sepertinya dia terangsang

"Hmmm kenapa kau tidak memakai bajumu?"tanyaku tersenyum miring dan dia menjadi kikuk

"It...itu ak..aku sudah terbiasa hanya memakai celana saja saat dirumah"ucapnya gugup

"Owhhhh ya...bukan karna ingin menggodaku"ucapku sensual

"Tepat sasaran..."batin Stanley

Stanley merasa sangat kesal pada Jezy.saat dirinya sudah sangat bergairah,Jezy pasti langsung menghentikan aktivitas mereka.dia ingin mengatakan jika dia ingin lebih.dia ingin menuntaskan gairahnya itu.Stanley sengaja menggoda Jezy agar aktivitas mereka terulang lagi dan tertuntaskan.Stanley ketagihan dengan sentuhan dan kenikmatan yang diberikan Jezy.

Aku duduk di kursi dan memperhatikan gerak-gerik Stanley.Stanley merasa tidak nyaman dengan tatapanku tapi apa perduliku.dia membawa dua piring pasta dan meletakkannya di atas meja.aku mulai memakannya dan rasanya sangat enak.aku melahapnya sampai habis dan Stanley hanya bisa melongo.

"Bagaimana rasanya?"

"Ini enak..."

"Benarkah...?"tanyanya senang dan aku hanya menganggukinya

**********************************

Malam harinya.....

Aku memasuki kamar Stanley dengan hanya mengenakan bra dan celana dalam.tadi siang dia telah berani menggodaku dan membuatku harus menahan gairahku.malam ini aku akan membalasnya dan membuatnya kembali tersiksa.

Aku menyeringai melihat Stanley yang terbaring di atas ranjang.dia memandangku dari bawah sampai ke atas dan meneguk ludahnya.dia menatapku bagaikan mangsanya.

"Kau belum tidur hmmm"ucapku menggoda

"Ak...aku tidak bisa tidur"ucapnya gugup dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.dia tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana pendek selutut.

"Ohhh benarkah?berarti kita sama.aku juga tidak bisa tidur"ucapku memasang ekspresi pura-pura terkejut

Aku berjalan mendekat dan menaiki ranjang.aku duduk di pangkuan Stanley dan mengelus dadanya.Stanley menarik pinggangku dan merapatkan tubuh kami berdua.

"Kau terlihat sangat hot malam ini"bisikku sensual.aku menjilati daun telinganya.kemudian aku mengecup,menghisap dan menggigit kecil memberikan tanda di lehernya.Stanley tampak menikmati perlakuanku dan memejamkan matanya.aku menghentikan aktivitasku dan Stanley membuka matanya menatapku tajam sekaligus bergairah.aku sengaja menjilati bibir bawahku dan Stanley langsung terangsang.Stanley langsung melumat bibirku ganas dan aku membalasnya.aku melepaskan ciuman kami dan menjatuhkan kepalaku di atas ranjang.Stanley tidak membuang-buang kesempatan dia langsung menyerbu leherku.

"Ahhh..."desahku saat dia menjilat leherku dengan ganas dan meremas payudaraku.tanganku mencengkram erat selimut sambil sesekali mendesah nikmat.

"Ohhh...Stan...ley..ahhh.."desahku lagi.aku memegang wajah Stanley menghentikan kegiatannya membuatnya menggeram dan menatapku tajam.aku mendorong tubuh Stanley agar terbaring kembali.aku bangkit dari ranjang dan berjalan ke arah pintu.baru saja aku akan membuka pintu tapi tubuhku langsung di dorong Stanley ke dinding dan dia merapatkan tubuh kami dari belakang.

"Aku tidak akan membiarkanmu lolos dan kembali menyiksaku"bisiknya tajam dan menjilati daun telingaku.entah kenapa aku merinding mendengarya.

"Ada apa ini?kenapa aku tiba-tiba takut padanya"batinku

"Kau sudah berani terhadapku rupanya"geramku marah

"Jangan salah aku memang hanyalah pelayanmu.tapi jika kau terus-terusan menyiksaku maka aku juga bisa marah"ucapnya mendesis

Stanley mulai menjilati punggungku dan melepas braku.aku berusaha menutupi payudaraku tapi dia menahannya.aku mendesah merasakan lidah basahnya menjilati permukaan kulitku.aku membalikkan tubuhku dan menariknya kasar,kemudian melumat bibir sexynya.Stanley melepaskan bibir kami.dia menghisap dan menjilati payudaraku dengan ganas.aku mendesah dan menjambak rambutnya.kami terus berjalan ke arah ranjang dan aku langsung mendorongnya.Stanley menatapku tidak mengerti dan aku menggerlingkan mataku ke arahnya.aku menaiki ranjang dan menciumi lehernya,kemudian dadanya dan turun ke perutnya.Stanley mengerang keras dan membalikkan tubuh kami sehingga sekarang aku yang berada di bawahnya.dia menciumi setiap inci kulitku dan turun dekat selangkanganku.dia melepaskan celana dalamku kemudian membuka selangkanganku dan mulai menjilatnya.dia menjilat vaginaku dengan rakus.aku mendesah kenikmatan dan menjambak rambutnya kuat.Stanley memasukkan batangnya ke dalam milikku.aku menggigit bahunya kuat.ini kali kedua aku bercinta dan ini sangat menyakitkan.Stanley melumat bibirku dan mulai menggerakkan pinggulnya.awalnya pelan tapi semakin lama semakin kencang.

"Semburkan spermamu di atas perutku"bisikku saat kami hampir mencapai puncak.Stanley sama sekali tidak memakai pengaman dan aku tentu tidak ingin hamil.

Stanley menyemburkan spermanya di atas perutku dan dia menghempaskan badannya di sampingku.

Setelah merasa tenang,Stanley membalikkan badannya dan menaikkan aku di atas tubuhnya.aku mulai menggerakkan tubuhku dan Stanley juga menggerakkan pinggulnya mengikuti irama.dia menghisap payudaraku,tangannya tidak tinggal diam dan meremas payudaraku yang sebelah kanan.aku mengerang kencang dan menggerakkan tubuhku semakin kencang.

Kami melakukannya sampai beberapa ronde dan dengan berbagai macam gaya.aku kewalahan dan langsung roboh.Stanley mengelus punggungku dan mengecupnya.dia menarik selimut menutupi badan kami berdua dan memelukku.karna kelelahan aku langsung terlelap.

Stanley terus memandangi wajah Jezy yang tertidur pulas.dia tersenyum puas,akhirnya gairahnya bisa tersalurkan.meskipun tadi Jezy menghentikannya dan kembali ingin menyiksanya.tapi dia tidak bodoh,kesabarannya ada batas dan dia tidak akan membiarkan itu kembali terjadi.

Stanley kembali mengecup bibir sexy yang sudah menjadi candunya itu.bibir yang sudah merebut ciuman pertamanya.dia tidak bisa berbohong jika tubuh Jezy sangatlah nikmat.dia ingin merasakannya lagi dan lagi.bisa dibilang dia ketagihan dengan tubuhnya Jezy.Stanley sempat terkejut saat mengetahui Jezy sudah tidak perawan lagi.tapi dia tidak masalah,baginya mulai saat ini juga Jezy sudah menjadi miliknya,dia tidak akan membiarkan laki-laki lain menyentuh miliknya.

"Sekarang aku memang hanyalah pelayanmu.tapi suatu saat nanti aku akan mengubah kedudukanku itu.aku akan membuatmu mencintaiku dan menjadikanku pendamping hidupmu.tidak perduli kau suka atau tidak suka.kau tetap akan menjadi milikku dan aku juga tetap milikmu.tidak akan aku biarkan orang lain merebutmu dariku.jika ada...maka aku akan membunuhnya.jangan salahkan aku jika aku egois,karna kau lah yang telah merubahku menjadi seperti ini"ucap Stanley dingin dan penuh kepemilikan

Sexy TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang