Matahari besinar terang,
Angin berhembus kencang,
Orang orang berlalulalang di jalan.Pagi sudah menjelang aku segera bersiap-siap untuk pergi kuliah.
Ini adalah hari pertamaku kuliah, kuharap semua bisa berjalan lancar.
Aku pergi bersama jihyun eonni, aku selalu senang melihat jihyun eonni dia sangat cantik dan tubuhnya sangat bagus, aku iri padanya.
Kami berdua berangkat menggunakan bus kami harus cepat agar tak ketinggalan bus..................
Sepertinya kami berdua tidak terlambat masuk kuliah hari ini, meski kami tidur sangat larut malam, hanya saja ini membuatku agak mengantuk.
Kulihat wajah-wajah baru disini mereka saling mengobrol aku hanya duduk terdiam tak melakukan apa-apa, tiba-tiba seseorang duduk di sampingku sepertinya dia adalah seniorku karena dia terlihat begitu dekat dengan yang lain.
Dosen telah masuk, kami langsung belajar meski ini adalah semester baru untukku dan semua anak baru.
...........
Waktu telah menunjukkan jam untuk pulang, senior yang duduk disampingku bergegas pergi seperti sedang di kejar-kejar oleh sesuatu, dia tergesa-gesa sampai sampai dia tak sadar pulpen miliknya tertinggal. Aku mengambilnya dan bermaksud untuk mengembalikannya tapi dia telah hilang seperti di telan black hole. Kuputuskan akan ku kembalikan besok.
........
"Eonni dimana?, aku sudah menunggumu di taman." Aku sedang menunggu jihyun eonni di taman untuk pulang bersama, tapi ini sudah hampir 1 jam dia tak datang dan tak membalas pesanku."Apa kau tak pulang?"
Suara yang membuatku kaget, ternyata itu seniorku aku hanya tersenyum.
"Sepertinya kau orang yang murah senyum, namaku Park sae joon salam kenal, kurasa kau anak baru?"
"Ah iya, namaku shin hye soo senang bertemu dengan sunbae ."
"Ahahaha, ngomong-ngomong kau sedang apa diam disini , apa kau tak pulang?"
"Aku sedang menunggu temanku."
"Oh, kalau begitu aku harus pergi sampai jumpa."
Dia tersenyum dam melambaikan tangan, kubalas senyumannya dan membungkuk. Tidak aku lupa untuk mengembalikan pulpennya, aku sangat lupa untuk itu. Aku menunggu jihyun eonni hingga hampir 2 jam ku putuskan untuk pulang sendiri, aku pikir dia pasti sudah ada di rumah atau dia sedang bersama dengan pacarnya.
.............
Tempat ini terlihat begitu sepi, apa tak ada orang dirumah ku lihat ke setiap sudut ruangan tak ada siapapun kemana mereka, apa mereka masih ada di kampus atau mereka sedang bekerja.
Handphoneku berdering kulihat itu telepon dari ibu aku segera mengankatnya."Iya ibu ada apa?"
"Apa kau baik-baik disana, apa kau senang tinggal disana?"
"Aku baik-baik saja dan aku senang tinggal disini semua orang disini baik padaku."
"Ibu ingin mengunjungimu kesana, tapi ibu tidak tahu kapan waktu yang tepat ibu sangat rindu padamu ibu ingin bertemu denganmu hye soo."
" ibu sudah kubilang aku baik-baik saja ibu tak perlu mengunjungiku ibu kan sangat sibuk, aku juga rindu ibu tapi disini aku juga memiliki kesibukanku sendiri jadi biarlah aku yang pulang jika sudah tiba waktu lib ur semester, ibu baik-baik disana aku akan tutup teleponnya aku sayang ibu."
Aku segera masuk kembali kerumah karena ku dengar ada seseorang yang masuk.
"Siapa itu?, apa ada orang?"
Jelas sekali aku mendengar pintu terbuka pasti ada seseorang atau ini hanya halusinasiku saja.
"Tap tap tap"
Suara seseorang berjalan mendekatiku, keringat dingin keluar dari tubuhku pikiranku buyar, dalam pikiranku aku terus memikirkan sesuatu yang negatif tiba-tiba suara itu hilang dan kurasakan seseorang memegang pundakku aku langsung menjerit sekerasnya.
"Aaaaaaaaaaaaaaaa"
"Hei kau kenapa apa kau takut padaku?"
"Kang eonni kau mengagetkanku, lihat keringat dinginku keluar aku sangat takut."
"Hahaha kau ini terlalu banyak menonton film, apa yang lainnya belum kembali?"
"Aku tidak tahu tadi aku menunggu jihyun eonni tapi dia tidak ada aku memberinya pesan tapi dia tak membalasnya kupikir dia sudah pulang ternyata rumah sepi sekali dan sekarang hanya ada kita berdua saja."
"Ya sudah kalau begitu, apa kau lapar? Aku akan membuatkan makanan untukmu karena kau orang baru disini jadi aku ingin membuatkanmu makanan yang enak."
"Kebetulan sekali aku sangat lapar setelah menunggu jihyun eonni di kampus."
Aku tertawa, Kang eonni segera menyiapkan bahan bahan masakan dan mulai memasak sedangkan aku pergi ke kamar untuk membereskan barangku yang belum ku taruh dengan rapi.
Kang eonni memanggilku, aku segera keluar. Dia menyuruhku untuk duduk di meja makan dan memakan masakan yang ia masak, Aku mulai memakannya."Emmm, eonni kau pintar sekali memasak, ini sangat enak aku menyukainya."
"Sudah kubilangkan, makanlah sepuasnya."
"Terimakasih."
Aku memakannya sampai tak tersisa, kang eonni hanya tertawa kecil melihatku makan seperti orang yang kelaparan, aku hanya menundukkan kepalaku karena malu.
"Aku pulang."
Terdengar suara nyaring yang memenuhi ruangan. Itu adalah jihyun eonni, memang dia sangat cantik tubuhnya sangat bagus tapi apa kalian tahu suaranya sangat mengganggu telinga kami yang serumah dengannya, aku selalu menutup telinga jika dia sedang berteriak, meski aku baru disini tapi kurasa dia suka sekali berteriak dan sungguh itu sangat mengganggu.
"Kau dari mana saja?" Kang eonni bertanya pada jihyun eonni.
"Apa itu penting harus kuceritakan padamu?"
"Apa kau tahu hye soo menunggumu di kampus."
"Benarkah?, maafkan aku."
Jihyun eonni menghampiriku dan meminta maaf padaku karena dia telah membuatku menunggunya. Aku hanya tersenyum dan memeluk jihyun eonni.
"Aku pulang, ini aku bawakan minuman segar untuk kita semua."
Terdengar suara yang sangat gembira dari yunbi eonni.
" ouh, apa kau sudah gajian atau ada sesuatu yang terjadi padamu sepertinya kau sangat senang?."
"Ya!! Kang eonni apa kau tak mau minuman ini?"
"Apa kau bercanda mengatakan hal itu padaku, tentu saja aku mau."
Kami semua tertawa mendengar mereka berdua berbincang sangat lucu. Kami semuapun duduk di kursi dan mulai meminum minuman yang dibawa yunbi eonni sambil mengobrol. Kami semua mendengar pintu terbuka ternyata itu adalah kim eonni, dia juga membawa minuman yang sama kami semua meminumnya sampai habis.
Apa kau tahu aku senang berada disini bersama mereka, tapi aku tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya karena percayalah hidup itu berputar, tapi aku hanya harus berhati-hati dengan hal itu..
Jangan lupa vote and comment ya perlu kritik yang membangun juga nih, terima kasih 감사합니다 😊😁
KAMU SEDANG MEMBACA
WE?
Teen FictionMungkinkah, Dia yang merubahku? Dia selalu ada? Dia selalu membuatku tertawa? Ataukah, Dia membuatku tetap seperti ini? Dia selalu menghilang ? Dia selalu membuatku menangis? Dia membuatku ....Terus memikirkannya....