22 9 3
                                    

Aku tak tahu kapan kami pergi ke kamar masing-masing dan mulai tertidur, aku hanya ingat kami sedang minum dan mengobrol.

Tik tok tik tok

Aku bangun dari tidurku dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu setelah itu bergegas pergi kuliah. Hari ini aku tidak ditemani oleh siapapun karena jihyun eonni dia sepertinya tidak akan masuk kuliah.
...............
Aku duduk ditaman sambil menunggu kelasku tiba, aku melihat pasangan yang amat sangat romantis, meski aku sering melihat orang berpacaran tapi kurasa pasangan inilah yang paling romantis menurutku, pria yang menjadi pasangan wanita itu memberikan kejutan yang tak terduga yakni kalung bermata berlian, ku pikir itu barang yang sangat mahal, aku sangat iri pada wanita itu dia sangat beruntung mempunyai pasangan seperti itu.

"Apakah itu seorang prince?"

Tiba-tiba saja seseorang melintas di depanku aku langsung terpanah melihat ketampanannya, dia sangat tampan mungkin dia salah satu mahasiswa disini tapi dia berpakaian sangat rapi layaknya seorang dosen. Tak terasa waktu telah berlalu, kelasku sebentar lagi akan dimulai aku bergegas pergi menuju kelasku. Aku segera duduk dan mengambil posisi tepat di tengah yang menurutku itu adalah bangku yang sangat nyaman untuk memperhatikan dosen berbicara. Tiba-tiba seseorang duduk di depanku dia adalah park seonbae, sekejap aku melihatnya aku langsung teringat pada pulpennya yang ingin ku kembalikan.

"Seonbae, ini pulpenmu tertinggal di kelas saat itu aku langsung mengambilnya dan berniat untuk mengembalikannya, hanya saja baru sekarang aku bisa mengembalikannya maafkan aku."

"Hahaha ok thank you."

"Eh Seonbae apa aku boleh bertanya sesuatu?"

"Kau mau bertanya apa?"

"Apakah kau tahu seorang pria yang sangat tampan di kampus ini dia berpakaian sangat rapi layaknya seorang dosen?"

"Aku tahu."

"Apakah kau tahu namanya ?"

"Tentu saja."

"Siapa nama pria itu seonbae?"

"Apa kau tahu dia adalah Park seo joon, iya itu aku!! lihat saja aku tampan dan berpakaian sangat rapi."

"Aishhh."

Aku memalingkan wajahku dari seonbae karena kesal dia selalu saja bercanda jika sedang berbicara serius.
Tiba-tiba seorang pria masuk dan memperkenalkan dirinya, ternyata itu adalah pria yang tadi kulihat di taman, dia memperkenalkan dirinya dan namanya adalah lee yeong do. Hatiku sangat terpanah olehnya aku terus melihatnya sambil sesekali terseyum seperti orang yang tidak waras, dia sangat tampan dan sangat berkarisma. Park seonbae menengok kebelakang dan melihatku sedang tersenyum-senyum sendiri.

"Apa kau sakit?"

Dia memegang keningku.

"Tidak aku baik-baik saja."

"Kukira kau sakit, karena kau senyum-senyum sendiri apa benar kau sakit?"

"Tidak aku baik-baik saja jangan mengangguku seonbae."

Kami melanjutkan belajar dengan dosen lee aku sangat senang hari ini bisa bertemu dengan pria setampan dosen lee.
Kuliah hari ini selesai dosen lee segera pergi dari kelas kami, aku langsung pergi dan berniat untuk menguntitnya meski yang kulakukan pada dosen itu buruk tapi apa boleh buat aku sangat tertarik padanya. Dosen lee memasuki ruangannya, sekarang aku sudah tahu dimana ruangannya, itu sudah cukup bagiku.

"Hey kau sedang apa disini?"

Suara yang tiba-tiba muncul itu adalah suara park seonbae, dia selalu saja mengagetkanku.

"Aku ha..hanya sedang melihat tanaman disini aku sangat tertarik. Mmmm seonbae apa aku boleh bertanya sesuatu?"

"Tentu saja."

"Apa dia sudah mempunyai pacar?"

"Dia siapa?"

"Mmmm dosen, dosen lee!"

"Kau ini suka pada orang seperti itu."

"Apa salahnya dia tampan rapi dan kelihatannya baik hati."

"Aku akan ceritakan sesuatu padamu, tapi sepertinya tidak bisa disini kita harus mencari tempat yang nyaman. Mmmm aku tahu tempat yang paling cocok."

"Baiklah...."

Kami berdua pergi ke resto dekat kampus jaraknya tidak terlalu jauh mungkin seonbae tahu aku sangat lelah untu jalan jauh. Kami berdua memesan minuman terlebih dahulu dan seonbaepun menceritakan apa yang telah dia janjikan.

"Apa kau tahu lee adalah teman kampusku 3 tahun lalu mungkin karena dia sangat cerdas dia bisa menjadi dosen, tapi aku hanya ingin memperingatkanmu jangan dekat dengannya dia sangat kasar meski terlihat dari luar dia seperti orang yang lembut faktanya dia adalah orang yang sangat kasar. Aku juga memperingatkanmu agar jauh jauh darinya karena dia tidak suka wanita dia hanya memikirkan karirnya saja sampai-sampai dia tak memikirkan soal wanita."

"Tapi aku menyukainya aku sangat menyukainya."

"Aku hanya memperingatkanmu saja, jika kau memang ingin mendekatinya silahkan saja tapi jangan harap kau bisa meluluhkan hatinya."

"Apa kau meragukanku pria itu bisa luluh oleh wanita jadi sesibuknya dia mengurusi pekerjaannya pasti dia tergoda juga oleh seorang wanita. Upss."

"Ternyata kau ini sangat buas ya untuk mendapatkan seseorang."

Kami berdua terus mengobrol, hingga tak sadar hari sudah mulai sore.

"Seonbae aku harus segera pulang, terima kasih atas waktumu dan sampai jumpa."

Aku berpamitan pada seonbae dan membungkuk badan lalu pergi keluar.
Tiba-tiba teleponku berbunyi, ternyata panggilan dari yunbi eonni.

" hei shin hye soo apa kau masih dijalan?"

"Iya eonni kenapa?"

"Sekarang kau harus berhati-hati aku tadi bertemu dengan orang yang sangat mencurigakan, aku takut kau kenapa kenapa."

"Iya eonni terima kasih aku akan lebih berhati-hati."

Ku rasa bus akan lama sampai di halte , aku memutuskan untuk jalan kaki meski jauh tapi apa salahnya dari pada menunggu lama. Akhirnya aku sampai di pertigaan dekat rumahku,
Aku merasa ada seseorang yang mengikutiku dari belakang, aku mengingat pesan yunbi eonni sebelumnya, aku mempercepat jalanku agar orang mencurigakan itu tak mengikutiku. Semakin cepat lebih cepat aku mempercepat jalanku tapi aku merasa dia terus mengikutiku aku mulai takut untuk menengok kebelakang. Karena ketakutan itu sampai-sampai aku tak melihat ada batu di depanku, kakiku tersandung dan jatuh aku berusaha untuk berdiri tiba-tiba seseorang memegang bahuku, keringat dingin mulai keluar ku beranikan diri untuk menengok ke belakang, ternyata dia......

"Seonbae apa yang kau lakukan, kau membuatku kaget dan membuatku takut."

" maafkan aku, tapi kenapa kau harus takut?"

"Ahhh tidak lupakan saja, kenapa kau mengikutiku?"

"Aku tidak mengikutimu, aku..mmm.
Aku hanya akan pergi ke rumah itu."

" untuk apa kau pergi ke rumah itu?"

"Itu..itu rumah temanku, apa aku salah mengunjungi temanku?"

"Tidak, ya sudah sampai jumpa."

"Sampai jumpa."

Dia tersenyum sambil melambaikan tangannya padaku, aku membalas senyumannya dan langsung pergi meninggalkannya. Hingga sampailah aku dirumah karena aku masih ketakutan dengan apa yang baru saja terjadi padaku....




Jangan lupa ya vote dan comment
Terima kasih 😄😋

WE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang