☄️Metamor 2|

4.7K 148 1
                                    

Sepanjang apa kita berjalan, menghindar, berpura-pura tidak mengetahui, kita akan tetap bertemu dengan apa yang ditakdirkan untuk bertemu.

-Wisnu ~ Kejora-

Tangan Wisnu membolak-balikan halaman novel berjudul maddlemarch milik Kejora. Dari sampul saja Wisnu sangat ogah membukanya, tapi rasa penasaran Wisnu akan isi buku itu lebih tinggi.

Membosankan. Wisnu tidak merasakan buku itu sesuatu hal yang seru, tapi gadis itu bisa bertahan dengan novel itu selama berjam-jam? Luar biasa! Sesaat terbesit niat untuk membakar buku itu, tapi Wisnu mengurungkannya. Otak Wisnu berpikir lantang, siapa tau buku itu bisa membuat Kejora minta maaf padanya.

Wisnu melempar novel itu ke atas meja keramik berwarna silver. ia merenggangkan otot-ototnya dan bersandar di sandaran sofa panjang berwarna abu-abu dengan banyak bantal berjejer disana. Wisnu memang tinggal di sebuah apartmen yang luas dengan interior yang lengkap mulai dari kamar tidur, dapur, kamar mandi, ruang tamu, televisi besar, dan psp untuk menghilangkan rasa bosan dalam dirinya. Jika ditanya dengan siapa Wisnu tinggal, maka ia akan menjawab sendirian. Itu fakta. Bukan sebuah kebohongan.

Sesuatu yang bergetar menyadarkan Wisnu akan imajinasinya, ia menatap sebentar layar ponsel yang menyala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuatu yang bergetar menyadarkan Wisnu akan imajinasinya, ia menatap sebentar layar ponsel yang menyala.

Raden is calling.....

Tanpa basa-basi, Wisnu menekan lambang berwarna hijau.

"Wusup brah? Gue tau lo lagi gabut." ucap Raden dari sebrang sana.

"Tau aja lo, dimana?"

"Cepetan sini, si Bobby lagi dapet mobil baru, keren abisss njir!"

"Oke, sepuluh menit gue sampai." Wisnu memutuskan sambungan secara sepihak. Ia mengganti celana pendek dengan celana panjang jeans hitam dan mengganti kaos putih menjadi kaos bertuliskan kata 'boy' berwarna hitam. Wisnu mengambil sebuah anting yang biasa ia gunakan sebelah. Ia menatap kaca setelah itu beranjak meninggalkan apartmen.

 Ia menatap kaca setelah itu beranjak meninggalkan apartmen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☄️

Dengan langkah kecil, Kejora berjalan menuju kamarnya. Bertepatan dengan knop pintu yang terbuka, seseorang memanggilnya dari samping. Dia Zelena, kakak perempuan Kejora satu-satunya.

METAMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang