Coming soon...CRAZY SENIORITY
"Kak, ini toilet cewek! Nggak bisa baca?"
"Terus kenapa kalo toilet cewek?"
"Lo mau ikutan masuk? Emang lo cewek?"
Cowok itu terkekeh pelan. "Gue cowok tulen, Rin! Perlu bukti? Yuk, gue liatin di dalem, mumpung lagi sepi..." tambahnya sambil cengar-cengir mesum.
Dasar cowok geblek! Ada ya kakak kelas model kayak gini?
***
Ini tentang masa SMA. Masa SMA yang hanyalah fiktif belaka, di mana penindasan merajalela...
Di mana harga diri direndahkan, ternoda dan terinjak-injak...
Di mana patuh pada senior merupakan kunci utama untuk dapat bertahan dari segala macam ancaman...
Di mana menentang dan melawan hanya tindakan sia-sia yang buang-buang tenaga.
Namun jauh di balik itu semua, selalu ada kisah manis di masa SMA.
Kisah si penguasa tampan nan arogan yang dikagumi sekaligus ditakuti banyak orang...
Kisah kepopuleran yang diimpikan dan dibicarakan dalam berbagai topik obrolan...
Serta kisah cinta yang selalu dapat bertahan dan bahkan disaksikan oleh mereka yang tak mampu bergerak maupun mendengar...
Ruang kelas, lapangan, koridor, bahkan lorong gelap yang sempit itu pun tahu benih-benih cinta selalu tersebar pada setiap detik yang terlewat...
Di masa jaya sang putih abu-abu.
***
Gimana gimana? Ada yang penasaran? Ada yang nggak sabar pengen baca?
Ini story kedua yang bakal aku publish di wattpad ya guys...
Tapi harap sabar yaaaa, aku baru mau launch cerita ini nanti kalo pembaca STELLA udah nyampe 5K.
Buat kalian yang pengen baca CRAZY SENIORITY, tungguin aja yaaaa. Sama STELLA-nya jangan buru-buru dihapus dulu dari library kalian. Soalnya nanti aku kasih notification tentang launchingnya lewat chapter di sini.
Oke. That's all.. yang udah baca ini, tolong tinggalin komentar dong tentang kesan pertama kalian baca sinopsis cerita di atas. Makasih sebelumnya :)
Love you forever 😍
💝 L E A 💝
KAMU SEDANG MEMBACA
STELLA [Completed]
Teen FictionDance. Begitu banyak hal yang membuat Stella akhirnya membenci satu kata itu. Salah satunya adalah ketika ibunya yang ingin menjadi dancer professional itu, mendapatkan tawaran untuk pergi ke Paris demi meraih cita-citanya. Kala itu, Stella baru ber...