The Last Day In The Home

6 0 0
                                    

Sabtu,3 januari 2016.hari terakhir di rumah.besok ia harus sudah kembali ke pesantren.rindunya kepada keluarganya masih menggebu2,belum mencair.oleh karena itu,hari ini ia sengaja nggak pergi kemana2 meskipun tadi pagi imel menjemputnya mengajaknya sekedar jogging pagi.bukan karena malas hanya saja ia tak ingin melewatka wakty demi waktu yang perlahan mulai meninggalkan kenangan2 bersama keluarganya.sehari kemarin ia tidak mengaktifkan ponselnya,dan hari ini ia mulai mengaktikannya lagi.Dering ponselnya spontan mengagetkannya dengan segera ia membuka dan menerima telpon dari seberang.
"Halo..assalamu'alaikum" sapa seseorang di seberang.
"Waalaikumsalam" jawab aina.
"Tuuuuut...."tiba2 telepon dari seberang mati.entah siapa yang barusan telpon,Aina tak pernah mengenal nomor yang baru saja menelponnya.
"Huuft..sudahlah.mungkin orang iseng"pikirnya.

   Seharian kemarin ia tak membuka socmed,hari ini ia membuka fb.nya.Aina terkejut ketika melihat foto yang di unggah Wildan,foto di puncak."wildan muncak??tapi kok ia nggak bilang ya kalau dia ke puncak."pikir Aina.
  Di menu inbox ada 2 pesan,Aina segera membukanya ternyata dari Wildan.1 pesan isinya foto wildan yang membawa tulisan "kapan muncak bareng?"
1 pesan lagi isinya "maaf,aku muncak sejak tanggal 31 desember sampai 2 janurai kemarin.aku sengaja nggak bilang ke kamu soalnya aku takut kamu khawatir kalau aku kenapa2"
"Yah..PD.nya kamu..iya kalau aku khawatir.nah kalau aku nggak khawatir? :-p .makasih ya udah di sempatkan buat tulisannya" balas Aina.
Tapi Wildan sedang tidak on.trrlihat di riwayatnya,(aktif 2 jam yang lalu)

"Ting-tung"satu bbm masuk.
"Ting-tung" ponselnya bunyi sampai beberapa kali karena ia lupa tak men-silent-nya.ia membuka bbm yang masuk,bukan hal penting hanya broadcast.an dari teman2nya.tanpa pikir panjang Aina langsung menginvite nya.niatnya sekedar nambah teman tapi yang ia peroleh bukan sekedar teman,melainkan seseorang yang mampu membuatnya kehilangan semangat selama sekian bulan.
"PING!!" dari Vian(seseorang yang baru saja ia invite sudah meng-accnya sekaligus menyapanya"
"???" Balas Aina
"Anak XI-IPA 5 kan?"
"Iya.kenapa?"
"Bc.in dong!!" Pinta Vian
"Gantian ya?" Aina membuat kesepakatan
"Iya.tp bc.in aku dulu ya..?" Vian menyetujuinya.
"Iya.."
Vian belum sempat di broadcast.in.karena Aina harus mengerjakan hal lain terlebih dahulu.tapi Vian memang orang yang tak sesabar Arsyil.
"PING!!" Sapa Vian
"Cepat dek" bbm dari Vian .
"Iya sebentar." Balas Aina.beberapa menit kemuduan ia membroadcastkan Vian.

Setelah di broadcastkan Aina,ternyata Vian mendelete contact Aina.
"Hmm..katanya kesepakannya saling bc.in.belum di bc.in malah di delete contact.menyebalkan " gumam Aina.
Tapi beberapa menit kemudian Vian menginvite nya lagi.
"Katanya mayu di bc.kan?" Bbm Aina kepada Vian.
"Iya..maaf tadi salah pencet".balas Vian.
Vian membroadcast.kn Aina
"Sudahkan?" Bbm dari Vian.
"Iya.makasih" balas Aina.
"Lagi apa?"sapa Vian sok kenal.padahal sebenarnya Aina nggak pernah dekat sama Vian.sekedar tahu aja.tapi malam ini,sejarah baru dimulai.
"Santai aja" balas Aina
"Boleh minta foto?"
"Untuk apa?"
"Sekedar koleksi aja.masa ga boleh?"
"Nggak"
"Please...Ai!!!nanti aku kasih fotoku deh" balas Vian.
"Ngga usah.ngga butuh"
"Beneran ngga butuh?nanti kalau kamu suka sama aku.gimana?"
"Ya ngga mungkinlah.kenapa harus suka?kenal aja baru 5 menit" balas Aina
"Ya kalau ngga kenal.kenalan dululah!" Ajak vian
"Aku mau sholat ashar dulu" bbm dari Aina.karena ia sejak tadi memang belum sholat ashar.

"PING!!" bbm vian.
"Nanti setelah sholat.PING aku ya!!" Bbm Vian.
"Kamu jangan lama2" bbm ketiga dari Vian.

Setelah sholat Aina langsung meraih ponselnya.ia membaca satu per satu bbm dari Vian.
"Kamu udah sholat?" Balas Aina
"Sudah dek" vian
"Beneran?"
"Bener.sumpah.tadi aku jamaah sama ayah ibuku dek"
Aina tak lagi membalas bbm vian tapi vian terus meramaikan ponsel Aina.
"PING!!" Vian
"PING!!" Vian
"Kamu D nya lama" bbm ketiga dari vian.
"Iya.ada apa?" Balas Aina.
"Kangen"
"Kenal aja nggak.kok kangen?"
"Yah kalau gitu kenalan dulu dong.besok ketemu ya..?" Balas vian
"Nggak.aku nggak bisa"
"Aku sayang kamu Aina." Balas Aina yang sejak tadi ia bingung mengapa ia bisa membuka obtolan dengan orang yang sebelumnya tak pernah dekat dengannya tiba2 sekarang mengatakan kalau ia sayang dengan Aina.Aina mulai bingung dengan perasaanya.ia tak berani membalas bbm vian.

"Aina..aku benar2 sayang kamu dek" bbm dari Vian
"Aina..please baca bbmku" pinta vian untuj kesekian kalinya.Aina hanya terpaku menatap ponselnya.beberapa menit kemudian.PING berkali2 dari Vian dan yang terakhir.
"Aina..please..read bbm me girl".Aina hanya membacanya tak membalasnya.ia malah membuka fbnya.
Ada pesan balasan dari Wildan
"Ya kamu harus khawatir dong Ai.sama-sama Aina" balas wildan melanjutkan pesannya yang kemarin.
"Kalau aku nggak bisa khawatir?" Balas aina
"Ya harus bisa lah..masa sekedar khawatir aja ngga bisa.padahal aku selalu berusaha buat kamu tersenyum Ai" balas Wildan.
"Iya kalau aku tetsenyum.kalau nggak tersenyum??"
"Yah aku tetep berusaha buat kamu tersenyum.kan masih ada 1001 cara buat kamu senyum"
"Ciyye...segitunya"
"Iya Aina..karena kamu........." wildan tak melanjutkan pesannya
"Karena aku kenapa??" Aina penasaran
"Karena kamu baik Ai" balas wildan.
"Oo  gitu" Aina.

Sementara di bbm Vian terus mengirim bbm ke Aina.
"PING!!" Bbm vian yang kesekian kalinya
"Iya.kenapa?" Balas Aina
"besok ketemu ya?"
"Nggak bisa vian"
"Kenapa?"
"Gpp"
"Aku kangen kamu Aina"
"Nah terus?aku kn ngga kenal kamu"
"Aku sayang kamu Aina"
"Kamu ngomong apa sih vi?" Balas Aina
"Kamu gimana Ai?masa ngga ada respons?" Sebenarnya Aina ingin meresponnya,tapi Aina takut kecewa karena ia baru saja mengenalnya.Aina hanya menganggapnya sekedar teman sekolah karena ia ngga pernah ada rasa sayang dengan Vian.awalnya ia hanya mencoba menganggap vian sebagai pengisi kekosongan hatinya sesaat.tapi setelah beberapa bulan berlalu,setelah vian benar2 menjauh dari hidupnya.Aina baru merasakan rasa sayang itu hadir.Aina baru merasa bahwa Vian adalah serpihan kisah dalam hidupnya yang hilang
Aina benar2 merasa terpukul seteleh vian memutuskan menjauh dari kehidupannya.Ia sempat menminta Vian untuk menunggu keputusannya,namun penantian Vian hanya bertahan sehari semalam.selanjutnya Vian pergi tanpa meninggalkan pesan maupun mengucapkan salam.hingga pada suatu hari di sekolah ia sempat bertatap langsung dengan Vian.Aina terpaku tak mampu mengucap sepatah katapun ketika vian menyapanya.
"Aina.." panggil Vian.tapi Aina terdiam tak menjawab sama sekali.padahal dalam hati Aina berkata "rasa sayang itu ada vi.tapi mengapa kamu pergi sebelum sempatku menjawab pertanyaanmu.bukankah dulu kau selalu menunggu jawabanku" lalu Aina berlalu tak menjawab sapaan Vian.

Seminggu,dua minggu berlalu.Aina masih belum bisa kembali seperti Aina yang dulu.walau dalam hari2nya,Wildan selalu hadir meramaikan ponselnya.namun semua itu terasa tak berarti,karena bagi Aina wildan bukanlah siapa2.Vianlah sosok penyemangat yang selama ini di cari.tak jarang Aina menangis karena teringat vian.tak jarang pula ia menstalking fb vian.karena lewat fb Aina tahu bagaimana keadaan vian.hanya fb,katena setelah obrolan pagi itu sebelum Aina berpamitan untuk kembali ke ma'had,ia telah kehilangan contact Vian.vian men-delete contact Aina.karena ia merasa kecewa dengan Aina.Vian merasa cintanya bertepuk sebelah tangan kepada Aina.padahal sebenarnya perlahan Aina memiliki rasa yang sama.hanya saja waktu itu Aina belum bisa mengutarakannya,karena prinsip Aina.tidak akan pacaran sebelum lulus sekolah.

Pastinya Ini Tentang KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang