2

30 7 0
                                    

Pancaran panas sinar matahari membuat Zoe kepanasan pasalnya, Dia ditambahi hukuman oleh guru yang sedang berjaga tadi.

Zoe meniup permen karet yang ia kunyah. Saat dirasa rasa permen karet karet itu sudah hambar Zoe meludahkan di sampingnya.

Tanpa rasa takut Zoe membuka bungkus permen karet lalu mengunyahnya. hal itu sudah ia lakukan berkali kali agar menghilangkan rasa bosannya.

"Emang ya tuh guru gak punya malu gak punya budi pekerti" Gumannya.

Bunyi bel istirahat telah berbunyi seluruh siswa dan siswi bergegas menuju kantin untuk mengisi perutnya. Namun tak banyak juga yang berdiri dipinggir lapangan memperhatikan Zoe yang sedang dihukum.

Awalnya Zoe mencoba untuk tidak memperdulikannya tetapi lama kelamaan ia merasa risih karena diperhatikan layaknya ia adalah seorang yang telah melakukan pelanggaran besar.

"Apa lo liat liat" ucapnya galak.

Lalu ia mengambil ponselnya dan menyalakan sebuah lagu, tangannya ia gunakan untuk memasang earphone di telinganya memutar musik dengan volume yang sangat keras.

Ia menggerakan tangan dan kepalanya mengikuti alunan lagu. Sekarang Zoe menjadi tontonan semua murid di sekolah barunya.

Zoe memejamkan matanya dan bernyanyi sekeras-kerasnya.
Tampak Pemain basket itu mendekatinnya lalu tangannya melepas earphone di telinga Zoe .

Zoe membuka matanya perlahan mencoba melihat siapa yang mengganggu ketenangannya. Mata Zoe beradu pandang dengan pemain basket itu.

"Mau apa lo!!" Bentaknya.

Pemain basket itu sedikit kaget karena bentakkan Zoe .

"Bisa gak gausah buat onar" ucapnya datar.

"Siapa?"

"Elo"

"Yang tanya"

Zoe lantas tertawa mengejek kearah pemain basket itu. Tak lama guru yang sedang berjaga itu datang dan memarahi Zoe.

Bukan Zoe namanya jika ia mendengarkan nasihat dan amukan guru. Ia malah menggigit kukunya lalu membuangnya kesembarang tempat.

Guru itu mendesah kecewa melihat kelakuan murid barunya tersebut. Guru itu pun pergi tanpa mengucapkan kata.

Zoe tersenyum mengejek "Gitu aja ngambek huh!" ledeknya.

             ~_~_~_~_~_~_~_~

Anissa membuka kaca mobilnya menyuruh Anaknya masuk. Zoe duduk di jok belakang sambil bermain ponsel pintarnya.

"Gimana sekolah barunya?" tanya Anissa tanpa basa basi.

Zoe menatap Mamanya dengan tatapan bosan"Sama aja"

Anissa manggut mengerti dengan maksud Zoe . Ia tahu jika Anaknya sudah berbuat onar lagi disekolah barunya.

Anissa hampir saja kehilangan akal mengurus anak pertamanya yang sangat nakal. Walaupun sudah beberapa kali diskors dan dikeluarkan Zoe tidak kapok-kapok hingga membuat Anissa geleng-geleng kepala.

Anissa turun dari mobil diikuti oleh Zoe. Rumah bercat Kuning itu menjadi saksi berubahnya sikap Zoe .

Zoe membuka pintu rumahnya. Rumah itu sangat sepi tidak seperti 1setengah tahun yang lalu saat ia bermain bersama kedua Adiknya.

Zoe menaiki anak tangga menuju kamarnya. Langkahnya terhenti matanya menatap pintu bercat coklat yang masih tertutup rapat.

Zoe menunduk lalu melanjutkan langkahnya. Kejadian 1setengah tahun yang lalu membuat Adiknya mengunci diri didalam kamar dan tidak mau keluar kecuali ia ada urusan.

Bad Girl It's My SaetmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang