8

29 6 1
                                    

Karel menoleh ke arah Zoe. "Zoe tolong ambilin garam sama bawang putih yang udah gue cincang!"

Zoe mengambil toples yang berisi garam dan Mangkuk kecil yang berisi bawang putih yang sudah dicincang. Ia menyerahkannya pada Karel.

"Masukin ke dalam panci tapi jangan banyak-banyak!" Perintah Karel.

Perlahan Zoe menyendok garam bawang putih tadi, lalu ia taburkan ke dalam panci.

"Astaga Zoe itu kebanyakan. Lo gak pernah masak? ini pasti keasinan!"

Zoe menyengir sambil menggaruk kepalanya "Gue gak pernah masak. Maaf yah"

Bad Girl

Zoe mengusap perutnya yang sudah lapar, 10 menit yang lalu Karel mengatakan jika masakannya terlalu asin karena ulah Zoe maka dari itu dia keluar untuk membeli makanan cepat saji yang berada di depan kompleks.

Karel menaruh makanannya di samping Zoe. "Tuh makan!"

"Loh sejak kapan lo disini?" Tanya Zoe kaget pasalnya dari tadi hanya dia yang berada di ruangan itu.

"Dari tadi begok lo aja yang gak nyadar" Ucap Karel ketus.

Zoe membuka bungkus makanan yang Karel belikan. Ponsel Zoe berbunyi tertera nomor yang tidak ia kenali menelponnya. Zoe berpikir sejenak sebelum mengangkat teleponnya.

"Hallo?"

"Cepat datang di cafe dekat kompleks rumah mu!"

"Siapa lo?" tanya Zoe.

Tak ada jawaban lalu sambungan telepon itu mati. Zoe mencoba menghubungi orang itu sekali lagi namun tidak bisa. Zoe berdiri dan menyambar kunci mobilnya.

****

Zoe melangkah mendekati meja Anissa. "Hebat banget kamu Keyla. Bunda bangga sama kamu, kapan kamu pulang ke Indonesia?"

Zoe "Bunda" berguman pelan.

Anissa berbalik melihat Zoe. " Zoe Bunda bisa jelasin"

Zoe menggeleng "Enggak Bunda udah bohongin kita!"

Anissa mencekal tangan Zoe, Lalu menyuruhnya duduk di hadapannya.

"Dengerin Bunda O.K" Anissa mencoba meyakinkan Zoe , Zoe mengangguk kaku Sebenarnya Zoe itu penurut apalagi dengan Bundanya.

"Jadi beberapa hari setelah Keyla di pindahkan ke London dia udah sadar dan keadaannya sudah berangsur-angsur membaik...Tetapi Keyla tidak mau pulang dia inggin tinggal dan sekolah di sana..." Anissa mengambil napas setelah itu kembali melanjutkan ceritanya.

"Bunda setuju?" tanya Zoe
penasaran.

"Tentu saja Bunda tidak setuju tetapi mau bagaimana lagi Keyla terus memaksa Bunda. Apalagi Kakek dan Nenek mu yang terus mendesak Bunda agar Keyla tinggal bersama mereka... Jadi maafkan Bunda"
Anissa mengakhiri ceritanya.

Zoe melihat wajah Bundanya yang memancarkan raut kesedihan. Zoe menepuk tangan Bundanya pelan " Zoe maafin"

Bad Girl

Saat ini Zoe sedang berada di Rooftop sambil menghisap rokoknya, rahasia yang selama ini Bunda dan Ayahnya tutup tutupi sudah terbongkar. Dia terus menghisap hingga batang rokok itu telah menjadi pendek lalu membuangnya, Zoe mengeluarkan kotak rokok dan mengambil satu batang lagi. Zoe ingin menyalakan rokok itu lagi, tetapi suara itu menghentikannya.

" Zoe!!!" Panggil Farel.

Zoe menoleh ke arah Farel, ditatapnya Farel dengan tatapan malas. "Ikut gue ke ruang BK" ajak Farel.

Bad Girl It's My SaetmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang