Suasana kantin sangat sepi karena jam pelajaran masih berlangsung. Zoe sangat menyukai keadaan kantin yang sepi dan tidak desak-desakkan waktu mengantri.
Zoe menghabiskan semua makanan yang ia pesan sebelum beranjak pergi. Saat Zoe berjalan melewati lapangan ia melihat banyak siswa yang sedang olah raga mengerumuni sesuatu.
Alis Zoe bertautan, Ia melangkah menerobos kerumunan siswa itu, samar samar dia mendengar suara tamparan dan makian dari seseorang.
"Lo itu harusnya tau diri. Lo itu jelek gak usah sok deketin Farel, Farel itu punya gue!!!!"
Siswi itu ingin menampar gadis di hadapannya sekali lagi, tetapi
dengan cepat Zoe mencekalnya. "Ternyata disini ada tukang bully juga"Siswi itu menatap Zoe tajam "Siapa lo ikut campur urusan seorang Anastasya!" ucap siswi yang bernama Anastasya.
"Gue Zoe. Kita kenalan dulu"
Zoe mengulurkan tangannya berniat berkenalan dengan Anastasya, namun sepertinya Anastasya tidak ingin berkenalan dengan Zoe pasalnya Anastasya hanya menatap tangan Zoe.
Anastasya melirik Zoe meremehkan, ia menepis tangan Zoe dengan kasar.
"Owh ini yang namanya Zoe. Lo gak perlu urusin urusan gue!" ucapnya lalu pergi.
Anastasya tidak mau berurusan dengan Zoe karena dia tahu bahwa Zoe suka bertengkar dan sering dihukum oleh guru di sekolah lamanya.
"Makasih ya Zoe" ucap Gadis yang sedari tadi diam walaupun sudah dihina dan ditampar oleh Anastasya.
Zoe berbalik lalu tersenyum tulus "Iya sama-sama" Ucap Zoe .
"Lo kelas berapa?" tanya Zoe
"Kelas 3 IPA 3" jawab siswi tadi
"Loh kok sama!"
Gadis itu tersenyum "Emang kita satu kelas. nama aku Frisca"
Setelah itu mereka berjalan beriringan menuju kelas mereka
Bad Girl
Karel melirik lembar jawaban milik Zoe yang sudah terisi. Dengan sangat cepat Karel menyalin semua jawaban Zoe . Zoe mengambil penggarisnya lalu dipukulkan ke Karel.
"Lo itu suka banget nyalin jawaban gue" ucapnya sambil memukuli Karel dengan penggaris.
"Aduh!! iya Zoe besok enggak deh"
Zoe berhenti memukuli Karel dan mengambil kertas jawaban miliknya. Ia berjalan menuju meja guru, lalu menaruh lembar jawabannya di sana.
Setelah menaruh jawabannya Zoe kembali duduk di bangkunya sambil cekikikan melihat wajah Karel yang sedang cemberut.
Zoe meraih ponselnya yang ada di kolong bangku. Zoe tersenyum sambil mengetikkan sesuatu.
Gue tunggu di tempat biasanya
Sent.....
It's My Seatmate
Zoe membuang putung rokoknya di rumput lalu menginjak injak putung rokok itu hingga mati. Sudah setengah jam Zoe menunggu tetapi orang yang ditunggu belum muncul juga.
Zoe berdiri, dan melangkahkan kakinya menjauh, namun saat sudah 5 langkah Zoe dikejutkan oleh teriakan dari belakang " Zoe lo Pengecut kalo gak berani bilang!!!!!"
Zoe membalikan badan dan menatap cowok dengan tatapan sinis, "Arga bukannya elo ya yang telat...dan lo itu pengecut beraninya sama seorang wanita"
Arga tersenyum sinis "Emang lo wanita? menurut gue bukan!"
Zoe memajukan wajahnya kedepan, sontak Arga memundurkan wajahnya. Tangan Zoe meninju perut Arga.
"Gue belum siap!" perotes Arga.
Zoe tertawa mengejek "Terus gue harus nunggu lo siap gitu?"
Zoe menghantam rahang Arga hingga Arga jatuh tersungkur di rumput. Arga tak mau kalah dia bangkit dan langsung memukul Zoe beberapa kali hingga ujung bibir Zoe mengeluarkan darah.
"Oh shit..." umpat Zoe
Zoe membalas Arga dengan pukulan yang bertubi-tubi di rahang dan di perut Arga. Perkelahian mereka berlangsung cukup lama, hingga akhirnya Arga berlari kabur dari terkaman Zoe .
Zoe terdiam sebentar sebelum ia pulang kerumahnya.
Bad Girl
"Awh..." pekikkan Zoe membuat Karel menutup telinganya.
Tadi Zoe melihat Karel yang sedang berjalan kaki dengan membawa tas kresek di tangannya. Zoe memberhentikan mobilnya dan menawari tumpangan pada Karel dengan senang hati Karel menerimanya. Karel memperhatikan wajah Zoe sebentar sebelum akhirnya bertanya mengapa wajah Zoe terlihat lebam? Dengan senang hati Zoe menjelaskan semuanya.
Pada saat mobil yang dikendarai Zoe sudah sampai di depan rumah Karel. Zoe memohon pada Karel untuk mengizinkannya menginap di rumahnya selama beberapa hari, agar dia tidak dimarahi oleh Bundanya. Karel hanya mengangguk mengiyakan permohonan Zoe karena menurut Karel ia sendirian di rumah.
Dan sekarang Zoe sedang berada di ruang keluarga dengan Karel yang sedang mengobati luka Zoe .
"Pelan-pelan Rel"
Karel mendengus "Perempuan itu yang lemah, lembut, anggun jangan kayak elo yang suka tawuran, berantem, begidasan lagi" ucap Karel sembari menggelengkan kepala.
"Gue tawuran emang buat bela pihak yang benar, gue suka berantem karena dia yang mulai dan satu lagi gue gak begidasan kayak yang lo bilang!" ucap Zoe tak terima.
Karel menutup kotak P3K lalu mengembalikannya di tempat semula. Setelah itu Karel menuju ke dapur memasak makanan untuk dia dan Zoe .
Diam-diam Zoe memperhatikan Karel. Zoe sangat kagum dengan Karel yang bisa dengan cepat memotong dan menambahkan bumbu-bumbu masakannya dengan takaran yang sesuai. Berbanding terbalik dengan Zoe yang memasak dengan bantuan Youtube.
Selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin
Maafkan bila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Salam hangat
Zhafirahila:*
11-maret-2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl It's My Saetmate
Dla nastolatków"Maaf" ucap gadis itu dengan penuh penyesalan "Kata maaf mu itu tidak bisa mengembalikan waktu Zoe!" Aku ingin mengembalikan waktu seperti satu tahun yang lalu. - Qiana Zoe Klarybel. Bila menemukan nama Zhella/Zhilla anggap aja itu Zoe makasih *Co...