satu

355 15 0
                                        

Akeyla tidak mengharapkan cinta sempurna. Karena cinta sempurna itu di ciptakan. Tapi, aku hanya bisa mencintaimu dengan diam-diam. Iya, mencintai dalam diam.
**

"Arghh. Gue bosan disini fe, cabut yuk?"
"Ah elah elu, bentar lagi kan kita bakal masuk SMA, lu masih gini-gini aja? Berubah dong key, katanya lu mau masuk SMA Garuda kaya gue, gimana sih lo..."
"Tapi, hari ini gue bener-bener pengen cabut, disini bosen abis deh fee.. Please, hari ini aja.."  nk membujuk sahabatnya.
"Gak bisa, gue mau fokus bimbel ah, kalo mau cabut, cabut sendiri aja apa susahnya siii"
"Yauda, gue cabut ya fee. Gue ada di caffe sebelah, nanti gue kabarin kalo gue udh sampe sana. Dah feee.."

Saat dilorong, Akeyla bertemu dengan seorang cowok. Ah, bukan ganteng aja sih, sepertinya dia pintar. Oke, kembali ke topik awal. Gue mau cabut.

"Eh, lo. Lo yg lagi jalan. Yang pake baju abu. Akhirnya noleh juga."

"Gue maksud lo?"

"Iya."

Tampan. Manis. Lucu. Seseorang yang sangat sempurna.

"Apa?"

"Eh enggak, ini gue mau nanya mba-mba yang ada di lobi kemana ya?"

"Lah lu pikir gue emak nya apa? Ke wc kali."

"Oh gitu. Lo mau kemana?"

"Lah kenapa kepo amat dah?"

"Temenin gue yuk disini."

"Nanti juga dateng. Cowok kok penakut."

"Bukan penakut elah. Cuman gada temen ngobrol aja. Gue udah nunggu 20 menitan nih."

"Gak ngurus."

"Lo mau bolos ya?"

"Apa urusan lo?"

"Gue laporin ah."

"Eh jangan. Aish, yaudah gue temenin. Tapi cuman 5 menit doang ya."

"Enggak lah sampe si mbak-mbak nya dateng."

"Lama dong!"

"Jangan ngedoain gitu."

"Ok."

Setelah perbincangan itu, keduanya bungkam. Tidak ada yang berbicara dan tidak ada yang mengajak bicara. Sampai mbak-mbak yang dimaksud datang. Ok, sudah selesai misi Akeyla disini. Cabut. Yap satu kata yang sudah dinanti nanti oleh Akeyla.

"Gue cabut. Mbak-mbaknya udah dateng. Bereskan?"

"O-ke. Btw, nama lo...."

Sebelum perkataan itu selesai, Akeyla meninggalkan Iqbaal. Iqbaal hanya menatap punggung Akeyla semakin jauh, semakin tidak kelihatan.

**

Hari ini, Akeyla ada jadwal bimbel. Bikin malas saja.

"Hai fe."

Oh iya, Fe itu sahabat Akeyla dari kelas 7 smp. Sampai sekarang. Namanya Jihan Feellycia Fenasha. Dipanggil fe atau fee. Kebanyakan orang-orang manggil dia jihan. Karena emang ini anak gamau di panggil fe, kecuali gue HEHE. Cewek cantik agak feminim dan pintar. Enggak kaya Akeyla, cuek terhadap penampilan, dan dia tidak terlalu pintar. Kalau di bandingkan dengan sahabatnya, tentu saja Akeyla yang selalu mendapatkan cibiran-cibiran dari teman-temannya.

Pengagum Rahasia - IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang