i keep craving, craving, you don't know it but it's true
can't get my mouth to say the words they want to say to you
this is typical of love
can't wait anymore, i won't wait i need to tell you
how i feel when i see us together forever
in my dreams you're with me
we'll be everything i want us to be
and from there, who knows?
maybe this will be the night that we kiss for the first time
or is that just me and my imagination?
Ku tekan tombol pengeras suara dari ponsel genggam ku.
Ku resapi setiap alunan musik yg saat ini sedang ku dengarkan.
Ku baca lirik ini,
Seolah aku juga mengalami hal yg sama.
Imagination,
Ya, ini hanya sebuah imajinasi ku ketika aku bisa bersamanya.
Bersama dengannya,
Berjalan dengan bergandengan tangan,
Menghabiskan waktu berdua di pinggir pantai,
Menikmati dinginnya malam bersamaan dengan suara ombak pantai yg datang,
Memeluknya erat kedalam dekapanku,
Seolah aku tidak ingin kehilangannya.
Kehilangan
Seseorang seperti dirinya.
'Si pemilik senyum indah itu'.
Tetapi,
Itu hanyalah sebuah imajinasi.
Imajinasi, hanya akan tetap menjadi sebuah imajinasi.
Sakit?
Tentu saja pasti.
Bagaimana ini tidak akan menjadi sebuah kesakitan?
Jika aku hanya bisa bersamanya dalam imajinasi ku. Hahaa...
Kuat?
Tentu saja itu harus.
Jika aku menjadi rapuh, aku tidak akan mampu bersamanya dalam imajinasiku lagi.
Meskipun itu hanya imajinasiku, aku senang.
Aku bahagia.
Meskipun kenyataan sangat jauh berbeda.
•
Aku mencintaimu. Sangat.
Berbahagialah..
Namamu, masih akan selalu ku sebut dalam doa ku.
Sebagai seseorang yg sangat kucintai,
Saat ini.
( Bali, 07-03-2017 : 02.33 )
