...

17 2 0
                                    

Aku masih mengingat caraku menyentuhnya..
Hingga sekarang aku menyentuhnya kembali.

Dalam dekapan ku kini, dia masih sama.
Sama dengan orang yg dulu pernah kucinta.

Ku kecup lembut kening nya,
Hidung nya, hingga bibir bawah nya yg terasa lembut di bibir ku.

Aku menyentuhnya, dan sempat meninggalkannya karna dirinya sendiri.

Aku tau dia akan selalu seperti ini,
Dia tidak pernah berubah.

Orang ketiga?
Seperti sudah jadi makanan sehari-hari  bagiku.
Bodohnya, aku tetap kembali lagi padanya.

Entah itu memang perasaan, atau rasa bersalah karna sudah berani menyentuhnya.

Aku,
Benar-benar sudah tidak tau apa yg terjadi sekarang.

Apa rasa bersalah ku lebih besar dari perasaan ku yg sebenarnya?
Atau bahkan sebaliknya?

Ahhh ini begitu rumit.

Aku hanya ingin menjalani ini bersama nya.
Bersama masa laluku yg kini terulang kembali.

Jika ending nya masih tetap sama seperti yg dulu.
Berarti ini sudah menjadi takdir ku.
Nasibku. Hahahaaa...

Ini pilihan ku,
Jadi aku akan menerima resiko apapun nanti.

Akulah si brengsek yg berani lancang menyentuhnya.

Rasa bersalah ini,
Mungkin saja sedang terjadi.

Bahkan sampai sekarang,
Aku masih saja lancang menyentuhnya.

Kekhilafan ku masih sangat besar ketika dia sudah ada dalam dekapan ku.
Aku benci kekhilafanku.
Tapi aku masih tetap melakukannya.

Aku benar-benar brengsek bukan? Hahaa.. sangat.

( Bali, 7 maret 2017 : 03.30 )

Just A Little..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang