Hai kamu, yg sedang tersenyum manis membaca surat elektronik penyampai isi hatiku ini.
Pesan : 'jangan tersenyum, itu buat aku salah tingkah'
Kemarin, aku bilang tentang perasaan ku kan?
Ingat tidak ?
Paham tidak?Akhir-akhir ini, otak ku selalu dipenuhin dengan kamu.
Entah itu sekedar rindu atau selebihnya.
Aku juga tidak paham.Kemarin aku baru berbicara tentang perasaan ku kepadamu,
Tentang rasa iri ku kepada orang lain yg berdekatan dengan mu, yg bisa kusimpulkan bahwa aku cemburu dengan semua hal yg berhubungan dengan mu.
Dan tentang perasaan yg sekarang ku yakini bahwa aku : 'sudah menyukai mu sejak akhir-akhir ini'.
'Sejak aku memintamu untuk melihat ku'Kamu harus tau, bahwa bukan hanya kamu yg pernah aku sukai. Banyak.
Tapi itu sudah berlalu.Yg bisa ku pastikan saat ini, yaitu
Kamu.Aku tidak peduli kamu masih mempunyai kekasih atau tidak.
Cukup kamu mengetahui perasaan ku, bahwa aku sudah menyukai mu akhir-akhir ini.Kamu ingin tau kenapa ketika aku berbicara tentang perasaanku kemarin,
Aku tidak menatap atau bahkan menghadap kearah mu?'Karna kemarin, aku berbicara dengan hati atau jantung yg berdebar' meskipun tidak bergetar hebat.
Tapi sukses membuat ku seperti orang bodoh ketika kamu sudah berlalu dari hadapan ku.Aku menulis ini dengan serius,
Dan aku juga serius tentang aku sudah menyukaimu.Aku memang tidak sehebat dilan dari novel dilanku 1990.
Tapi aku pastikan, aku ingin selalu bisa membuat mu tersenyum.
Seperti saat ini, ' coba kamu senyum 'Hmm.. maniss, hahahaa..
Pesah : Kamu gak perlu jawab perasaan ku sekarang, tapi kalo memang kamu tidak nyaman dengan perasaan ku, cukup bilang kepadaku,
Atau kalau tidak sanggup berbicara, cukup menjauh dari ku,
Aku akan paham apa yg harus aku lakuin juga. Bukan menjauhimu juga, tapi memahami mu.😊
Tapi, jika kamu tidak keberatan, mulai sekarang jangan jauh-jauh dari aku,
Jangan menghindariku terus-terusan, itu sakit buat aku.Setelah kamu baca surat elektronik ini, tolong maklumi jika aku gugup atau salah tingkah di depan mu.
Karna aku juga gemetar ketika menulis surat elektronik ini.Pesan : 'jangan tertawa, aku malu'.
'Surat elektronik biasa, dariku untuk mu ' - by : pengganggu mu yg kalo jauh ngengenin, katamu.