1. SNH

120 15 3
                                    

"Hentikanlah sifatmu itu!"

"Apa kau mulai berani menyuruhku sekarang!"

Plaak

Hentikanlah, kumohon berhentilah.

***

Seorang gadis cantik dengan rambut coklatnya yang terurai panjang terlihat tampak lesu di kamarnya. Mata hijaunya mengeluarkan beberapa tetes air.

"Ha-chan sarapannya sudah siap cepatlah turun, nanti kau terlambat." ucap Ibu haruhi dari lantai bawah.

Haruhi segera menghapus air matanya dengan kasar. Lalu ia mengambil tas dan segera keluar dari kamarnya. Dia berjalan cepat menuju pintu seakan jika dia keluar, dia akan menemukan surga yang selama ini dia cari.

Haruhi berjalan menuju sekolah, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Oleh sebab itu, Haruhi memilih untuk berjalan kaki daripada mennggunakan mobil. Selain karena tidak bisa menyetir, Haruhi juga bisa berolahraga. Selama dalam perjalanan Haruhi hanya memainkan handphone-nya, walaupun sebenarnya dia terlihat sangat bosan.

"Coba tebak siapa aku?!" ucap sesorang yang tiba-tiba menutup mata Haruhi.

"Kei-chan, lepaskan tanganmu!" kata Haruhi sambil mencoba melepaskan tangan Kei dari wajahnya.

"Bagaimaan kau bisa tahu kalau ini aku?" ucap Kei dengan muka cemberut yang dibuat-buat.

"Kau selalu melakukan itu setiap hari, Kei-chan," jawab Haruhi dengan kata penuh penekanan.

"Hahaha... Benarkah?" kata Kei sambil tertawa dengan keras tanpa memperdulikan orang-orang yang di sekitar mereka memperhatikan dengan heran.

"Diamlah, suaramu bisa merusak pendenggaranku!" perintah Haruhi dengan muka datarnya.

"Kau selalu jujur, ya?" ucap Kei sambil menatap langit yang cerah.

"Ya, tentu saja."

Andai aku bisa sejujur dirimu tentang mengungkapkan perasaanku, Ucap Kei dalam hatinya.

Tak terasa mereka berdua sudah sampai di depan gerbang sekolah, banyak siswa yang berjalan menuju kelasnya.

"Kalau begitu, aku pergi dulu ke kelas. Bye-bye Ha-chan, aku akan menunggu di gerbang pulang sekolah nanti," ucap Kei berlari sambil melambaikan tangan.

Haruhi Pov

"Kalau begitu, aku pergi dulu ke kelas. Bye-bye Ha-chan, aku akan menunggu di gerbang pulang sekolah nanti," ucap Kei berlari sambil melambaikan tangannya, dan aku balas dengan melambai juga.

Aku segera berjalan menuju kelasku yang berada di lantai 2. Melewati beberapa siswa yang sedang bercanda dengan temanya. Harus aku akui kalau aku benar-benar iri, karena teman yang aku punya hanya Kei-chan. Kei-chan adalah temanku sejak kecil. Dia selalu bersamaku, bahkan dalam keadaan terpuruk Kei-chan tetap menemaniku. Dia selalu membuatku merasa nyaman. Rasa yang selama ini tidak aku dapatkan, orang tuaku selalu bertengkar setiap malam.Aku benci kedua orang tuaku. Karena ayah selalu pulang sambil mabuk dan selalu marah-marah. Ibuku sebenarnya selalu mengalah, tapi menurutku ibu adalah orang lemah. Dia tidak berani melawan ayah dan selalu diam saja.

Lupakanlah soal mereka berdua, mereka bahkan tidak pantas disebut orang tua.

Kring, Kring...

Ah, sial. Jam pertama akan segera dimulai. Aku segera berlari menuju kelasku.

End Haruhi Pov

***

Kring, kring...

Bel berbunyi tanda jam pelajaran telah selesai. Haruhi segera keluar dari kelasnya. Sesampai di gerbang dia melihat Kei sedang menunggunya.

"Maaf, aku lama ya?" ucap Haruhi dengan nada menyesal.

"Enggak kok, aku juga baru sampai. Ayo..." kata Kei sambil berjalan menuju rumah.

"Ha-chan apa nanti kau main SNH (Sekai No Heiki)?" tanya Kei dengan antusias.

"Yeah," jawab Haruhi singkat.

"Kalau begitu aku akan menunggumu di kedai ramen milik Rika. Bye-bye."

"Hn," ucap Haruhi sambil masuk rumahnya.

"Selamat datang, Ha-chan," kata Ibu Haruhi, yang hanya dibalas dengan anggukan Haruhi.

Haruhi Pov

"Selamat datang, Ha-chan," kata Ibu, yang aku balas dengan anggukan kepala.

Aku segera menuju kamar untuk berganti pakaian lalu menyalakan komputerku. Aku segera memainkan game yang baru dirilis bulan lalu.

SNH adalah singkatan untuk game Sekai No Heiki. SNH merupakan game RPG online. Game ini membebaskan para pemain untuk memilih senjata yang mereka sukai. SNH terdiri dari 100 lantai.Tujuam game SNH adalah mengalahkan King dan Queen yang berada di lantai paling atas atau lantai 100.

Setiap pemain bisa membentuk party atau kelompok. Level para pemain dibagi menjadi 6 macam yaitu, New [level 1-20], Yutter {level 20-40], Better [level 40-60], Beta tester [level 60-80], Master [level 80-99], dan yang terakhir King atau Queen. Jika ada pemain yang dapat mencapai lantai 100 dan mengalahkan King dan Queen, mereka akan menjadi Queen dan King yang selanjutnya.

Aku telah memainkan 765489 game dari yang paling mudah sampai yang paling sulit. Aku bermain hanya untuk melupakan masalahku atau mungkin kalian bisa menyebutnya melarikan diri dari kenyataan. Aku sekarang level 40 yang sering disebut Yutter. Aku segera menuju kedai ramen Rika yang berada di pusat zona aman.

"Ha-chan, kemana saja kamu?" teriak Kei-chan dari dalam kedai.

"Maaf," ucapku dan segera duduk di bangku sebelah Kei-chan yang kosong.

"Rika, apakah pesananku masih lama?" teriak Kei-chan tidak sabaran.

"Sebentar. Wahh... Ha-chan akhirnya kau datang juga, sudah lama kita tidak bertemu," ucap Rika sang pemilik kedai ramen.

Setelah dia memelukku Rika berjalan ke dapur dan mengambil pesanan Kei-chan. Rika bercerita panjang lebar pada saat dia memasuki lantai 37, dia sekarang level 36 atau Yutter.

"Rika, bagaimana kalau kita membentuk party?" ucap Kei-chan di sela-sela makannya.

"Ahhh.. aku setuju bagaimana kalau aku mengajak temanku?" kata Rika dengan antusias.

"Baiklah, semakin banyak semakin bagus. Ha-chan kau pasti ikut juga kan?" tanya Kei-chan.

"Hmm... aku belum tau,"

"Ayolah, tidak seru kalau tidak bersamamu. Benarkan Rika?"

"Tentu saja, kau sudah lama menjadi solo player. Sekarang waktunya untuk ikut party!" ucap Rika dengan serius.

"Baiklah, aku akan memikirkannya dahulu. Kalau begitu aku harus pergi. Ada beberapa tugas yang harus aku lakukan. Bye-bye," ucapku sambil menekan tombol log out.

Jam menunjukan 21.12 malam. Aku segera beranjak tidur dan terbuai dalam mimpi.

-

-

-

-

-

Vote dan commend ya...

maaf kalau update kita sedikit telat..karena masih ada beberapa masalah.


Sekai No HeikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang