5. SNH

40 8 0
                                    


Author POV

"Teman-teman kita sudah sampai!" teriak Kei gembira.

Angin yang begitu kencang menerpa wajah mereka. Warna hijau yang mendominasi tempat itu menyegarkan mata. Di padang rumput inilah yang akan menjadi tempat pertama bertarung mereka. Saat Kei ingin melangkahkan kaki,Tiba-tiba Rika menghentikannya.

"Semuanya! Aku lupa siapa yang akan menjadi ketua di party ini?"

"Hmmm yang pastinya bukan aku," ucap Tatsuya sambil memegang dagunya.

"Hei siapa yang akan memilihmu, Tiang!" teriak Rika.

"Diam kau Ayam!!"

"Hentikan jangan mulai lagi kalian berdua!" ucap Luke tegas.

"Kei-chan....Hemm Kei-chan yang akan menjadi ketuanya," ucap Haruhi tiba-tiba.

Seketika pandangan mereka tertuju pada Kei. Dia hanya mengelengkan kepala tanda tidak mau. Tapi, mereka semua malah tersenyum melihat tingkah Kei yang takut seperti itu. Kei kemudian menghela nafas berat dan mengiyakan permintaaan teman-temanya.

"Ya, Baiklah. Sekarang ikut aku!" ucap Kei sambil berjalan menuju semak-semak.

Sudah hampir 30 menit mereka menunggu kehadiran monster itu. Quests kali ini adalah mengambil berlian yang berada di punggung Fallomon. Monster Fallomon memiliki tanduk seperti kerbau dan kaki yang mirip kuda.

"Berapa lama lagi kita harus menunggu?" ucap Tatsuya.

"Aku pernah membaca buku tentang Fallomon, dia akan keluar saat matahari tepat dia atas kepala," jelas kei.

"Shutt.... Akumendengar ada yang mendekat," ucap Luke sambil menajamkan telinganya.

"Siapakan senjata kalian! Saat hitungan ketiga kita serang secara bersamaan. Satu....Dua...Tiga." perintah Kei.

Luke, Kei, Haruhi, Tatsuya, dan Rika kemudian melompat ke arah monster Fallomon yang baru saja ingin melewati padang rumput.Tapi, Fallomon itu berhasil menghindari serangan mereka tanpa luka sedikit pun. Haruhi yang tidak bisa menahan diri lalu berlari menyerang Falloman dengan pedangnya yang tajam. Ketika jarak antara dia dan Falloman hanya beberapa meter, Haruhi melompat ke atas untuk memeperkuat seranganya.

Namun gerakan Falloman yang begitu cepat membuat Haruhi kehilangan konsentrasinya. Falloman itu menyadari bahwa ada cela untuk menyerang, dia kemudian mengarahkan tangannya yang besar ke arah Haruhi sehingga Haruhi membentur tanah dengan cukup keras. Saat monster itu ingin menginjak Haruhi dengan kakinya, Luke berhasil mengendong Haruhi ke tempat teman-temanya.

"Kenapa kau seceroboh itu!" teriak Luke sambil menurunkan Haruhi pelan.

"Maaf.."

"Ha-chan kau baik-baik saja?" ucap Kei khawatir.

"Hn."

Ketika mereka semua sedang mengkhawatirkan Haruhi, Fallomon itu sudah menyiapakan 10 bola api sebesar buah kelapa ke arah mereka. Tanpa ragu falloman melemparkannya. Berkat bantuan Tatsuya yang menghalangi bola api itu dengan pedang besarnya mereka semua tidak terluka.

"Wahh ternyata kau berguna juga ya, Tiang."

"Cih.." ucap Tatsuya sambil membuang muka.

"Apa kau masih sanggup bertarung Ha-chan?" ucap pan Kei itu dijawab anggukan oleh Haruhi.

"Baiklah sekarang kita serang mereka secara bersamaan... Semoga saja serangan kali ini berhasil," lanjut kei.

Mereka semua kemudian berdiri dan memasang kuda-kudanya kuat. Tatsuya dan Luke berlari bersamaan menuju ke arah monster yang terlihat marah tersebut. Dengan pedang besarnya Tatsuya berhasil melukai lengan Fallomon. Fallomon yang merasa kesakitan itu berteriak yang mengeluarkan beberapa Fallomon kecil sejumlah 20 ekor.

Luke yang melihat Tatsuya tidak bisa melawan lalu mempercepat larinya. Dia menutup matanya berkonsentrasi dan mengarahkan pedang vertikal sedikit ke atas. Saat dia membuka mata, Luke hanya menebaskan pedangnya ke kanan dan ke kiri. Seketika 25 Fallomon kecil itu tumbang. Tapi sebelum Fallomon kecil menghilang, fallomon kecil itu berhasil melukai bahu Tatsuya. Darah segar pun keluar dengan deras dari bahunya. Rika yang berperan menjadi penyihir lalu mengobatin dari jauh.

"Light venutu ver di mè per dà forza à mè .."

"Hemm terima kas..ih," ucap Tatsuya tidak ikhlas.

Kei menarik busurnya kuat dan membidik ke arah kaki Fallomon. Panah Kei meluncur tepat di kaki Fallomon. Karena, tindakan Kei Fallomon itu semakin marah dan berniat menyerang balik kei dengan sihirnya. Haruhi yang melihat itu sontak berlari menuju Fallomon kemudian menebaskan pedangnya cepat.

Cring...Cring...Cring....

Rumput yang tadinya hijau kini mulai ternoda oleh merahnya darah. Darah Fallomon terus menerus membasahi tempat itu. Serangan yang dilancarkan Haruhi memang sangat hebat. Experience monster Fallomon itu menurun drastis. Haruhi yang merasa sudah menang kemudian mengambil berlian di punggung Falloman dan dan berjalan ke arah teman-temanya. Namun, ketika Experience Falloman 15% dia ingin mencakar punggung Haruhi.

CRAT... Darah yang cukup banyak mengalir dari perutnya. Dia melindungi Haruhi dari serangan monster itu. Dengan sigap tubuh Kei yang mulai melemah Haruhi tangkap.

"Apa yang kau lakukan Kei-chan?"

"Te...nang a..ku baik-baik saja..uhuk..uhuk," ucap Kei lemah.

"Aku akan mengobatinya.... Light venutu ver di mè per dà forza à mè .." ucap Rika yang keluar cahaya merah dari tubuhnya.

"Bagaimana?" tanya Luke.

"Luka yang dialami Kei-kun terlalu parah."

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tatsuya panik.

"Sudah..aku bi..lang aku baik-"

Sebelum Kei melanjutkan kata-katanya, dia menutup matanya. Haruhi yang sangat khawatir dengan kondisi Kei lalu memeluknya sambil menangis.

"Kei-chan bagunlah...hiks..hikss.." tangis Haruhi lirih.

"Fia-san sebaiknya kita bawa Kei-kun ke gubuk dekat sini," saran Tatsuya.

"Apa kau menyukainya Haruhi?" batin Luke.

Lamunan Luke itu dibuayarkan oleh teriakan Tatsuya.

"Hei Luke-kun ayo bantu aku memapanya!"

"Eeee..iya."

Mereka kemudian menuju ke gubuk dekat padang rumput itu. Kondisi Kei yang melemah karena kehilangan banyak darah membuat Haruhi resah. Di perjalanan dia terus memandang Kei. Luke yang merasakan hatinya memanas hanya membuang muka dan tidak berani menatap Haruhi.

-

-

-

-

-

 Vote...Commend...vote...commend

Sekai No HeikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang