Kring... Kring
Suara bel yang ada di Sekolah Millenium menggema. Sontak para murid berhamburan keluar dari kelas dan berjalan keluar sekolah.
"Ha-chan!" teriak Kei di gerbang sekolah.
Haruhi segera berhenti berjalan.
"Lama!" ucap Haruhi cuek.
"Maaf, tadi aku harus menggumpulkan tugas," kata Kei sambil berjalan keluar dari sekolah.
"Kata Luke-kun kau mau ikut party kami?"
"Hm."
"Ohh, iya. Bagaimana kalau kita menjalankan Quests?" ucap Kei dengan nada semangat.
"Tererah kau saja."
"Ah, baiklah. Kalau begitu sampai bertemu di SNH. Bye."
"Hm," ucap Haruhi sambil memasuki rumahnya.
"Selamat datang, Ha-chan," kata Ibu Haruhi, yang hanya dibalas dengan anggukan Haruhi.
Haruhi Pov
Aku langsung menaiki tangga untuk menuju ke kamar dan menghempaskan tubuh ke kasur. Aku berfikir, kenapa aku mau ikut party? Kenapa juga harus menuruti perintah Okiru-kun. Ahhh... Sial. Lebih baik aku main SNH.
Setelah memasuki SNH aku segera menuju ke Kedai Rika.
"Ha-chan, akhirnya kau datang juga," ucap Rika-san sambil berlari memelukku.
"Lama sekali," kata Okiru-kun sinis.
"Lebih baik telat daripada tidak datang!"
"Cihh... Ternyata kau banyak alasan saja."
Menyebalkan sekali, batinku berkata.
"Sudahlah, itu dia Kei-kun," ucap Rika-san sambil menunjuk Kei-chan.
Okiru-kun menatap sinis kepada Kei-chan. Aku bingung, apa terjadi sesuatu diantara mereka.
End Haruhi Pov
Kei segera menghampiri teman-temanya di Kedai.
"Maaf, pasti kalian sudah menunggu lama?" ucap kei dengan nada menyesal.
"Tidak kok," kata Rika.
Luke hanya menatap sinis Kei. Mereka berempat masuk ke dalam kedai dan menikmati makanan maising-masing.
"Woii... Luke, aku dari tadi mencarimu! Kau kemana saja?" ucap laki-laki berambut pirang, yang diduga teman Luke.
"Bukankah aku sudah bilang kalau kita bertemu di Kedai Ramen Rika!"
"Haa... Dari tadi aku mencari kedainya!"
"Kau sekarang sudah sampai."
"Apa??? Jadi ini tempatnya, kecil sekali. Pantas saja aku tidak menemukannya dari tadi."
"Apa kau bilang???" ucap Rika setengah berteriak ke laki-laki berambut pirang itu.
"Ehh... Siapa kau?"
"Aku pemilik kedai ini!" teriak Rika (lagi).
"Ohh.." ucapnya dengan muka meremehkan.
"Hentikanlah wajahmu yang menjijikan itu, Tiang."
"Apa? Kau benar-benar cerewet, Ayam."
"Sudah, kalian berdua berhentilah bertengkar. Luke-kun kau harus menjelaskan siapa dia?" ucap Kei sambil menunjuk laki-laki itu.
"Baiklah, nam..."
"Namaku Tatsuya Tenri, aku sekarang level 37. Mohon kerjasamanya," ucap Tatsuya tanpa merasa bersalah karena memotong ucapan Luke.
"Aku Kei Adney, kau bisa memanggilku Kei. Level 37. Mohon kerjasamanya juga"
"Namaku Exstefia Haruhi, level 40."
"Rika-san kau juga harus memperkenalkan diri!" ucap Kei bijak.
"Namaku Rika, Erza Rika. Level 36, ingatlah namaku baik-baik Tiang," ucap Rika sinis.
"Kau terlalu berisik Ayam."
"Diamlah, mulai sekarang Suya-kun akan bergabung di party kita," kata Luke.
"Apa? Aku tak mau sekelompok dengan dia," teriak Rika.
"Haa... Memangnya siapa juga yang mau sekelompok denganmu, Ayam."
"Kau fikir kau siapa, Tiang?"
"Berhenti... Kalian berdua dari tadi benar-benar berisik. Agar adil ayo kita melakukan voting. Siapa yang setuju kalau Suya-kun ikut party kita?" ucap Kei menengahi.
Haruhi, Luke, dan Kei mengangkat tangan mereka. Sedangkan Rika hanya menatap sebal.
"Baiklah, 3 suara untuk setuju. Dan sepertinya 1 suara untuk tidak setuju, jadi Suya-kun akan menjadi anggota kita," ucap Kei sambil menatap Rika dengan tatapan iba.
"Karena sudah malam, kita lanjutkan besok saja. Aku sudah lelah," ucap Luke yang dari tadi hanya diam saja.
"Kalau begitu, bye-bye," ucap Kei.
"Bye."
Haruhi Pov
Tadi sangat melelahkan. Akhirnya sudah lengkap. Rika-san dan Suya-kun selalu bertengkar, apakah mereka bisa akur nanti?
***
Alarm handphone-ku berbunyi. Menandakan hari sudah pagi. Cahaya matahari mencoba masuk melewati jendela kamarku. Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana aku bisa duduk di depan komputer tanpa ada yang mengganggu. Setelah selesai mandi, aku mengambil handphone dan menelpon Kei-chan. Tidak ada jawaban, mungkin dia masih sarapan. Jadi, aku hanya mengirimkan pesan singkat agar kita bertemu di kedai.
End Haruhi Pov
Haruhi sampai di kedai duluan, setelah itu di susul Luke, Kei, dan terakhir Tatsuya. Rika menyiapkan ramen untuk mereka berdua.
"Kenapa aku tidak di beri ramen?" tanya Tatsuya.
"Kalau kau mau, kau bisa memasaknya sendiri," dengan nada sinis Rika menjawab.
"Bagaimana kalau kita menjalankan Quests?" ucap Kei memotong pembicaraan mereka berdua.
"Quests apa?" tanya Haruhi.
"Aku tadi mendapatkan Quests, kita harus mengambil berlian yang ada di lantai 37."
"Tapi, aku sudah level 38. Apa aku harus menggulangi lagi?" tanya Luke dengan nada kesal.
"Aku masih level 36, jadi tidak mungkin aku bertarung di lantai yang lebih kuat," kata Rika takut.
"Tapi Haruhi sudah level 40, apa dia harus bertarung di lantai yang lebih rendah? Kalau aku dan Haruhi bertarung di lantai yang lebih rendah, Experience kami tidak akan cukup untuk menaikan level!" ucap Luke marah.
"Kalau begitu bagaimana dengan Rika? Jika lantainya terlalu tinggi, dia tidak akan sanggup mengimbangi musuh?" ucap Kei dengan nada yang sangat kesal.
"Diamlah, kita bisa mengambil rata-rata dari setiap level. Kalau kalian bertengkar terus, masalah tidak akan selesai," ucap Haruhi menenggahi.
Setelah beberapa menit terdiam, akhirnya mereka setuju untuk mengambil rata-rata dari setiap level.
"Aku 40 + Okiru-kun 38 + Kei-chan 37 + Rika-san 36 + Suya-kun 37 hasilnya 188 dibagi 4 sama dengan 37. Jadi kita akan bertarung di lantai 37?" kata Haruhi cepat.
"Dan kita kan mengambil Quests milik Kei-chan."
Mengapa dia tidak menyebut namaku terlebih dahulu, ucap Kei dalam hati.
-
-
-
-
-
Vote..vote..vote..commend...commend..commend
![](https://img.wattpad.com/cover/100827105-288-k57695.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekai No Heiki
БоевикExstefia Haruhi terlahir dikeluarga yang tidak harmonis. Dia melarikan diri ke dunia game untuk menghilangkan kepenatannya. Dunia yang penuh dengan pertarungan. Apakah Haruhi bisa melewatinya?