3. SNH

64 10 12
                                    

Author POV

   Setelah kepergian Haruhi, Luke dan Kei menyantap ramen yang sudah di sediakan Rika. Satu sama lain memang tak banyak bicara mungkin hanya beberapa kata yang mereka keluarkan agar suasana tidak terasacanggung.

"Luke-kun apakah kau bersimpati pada Ha-chan?" tanya Kei ketus.

"Tidak, hanya saja sikap Haruhi seperti tidak menyukaiku," jawab Luke dengan wajah yang tidak bersemangat.

  Mereka berdua saat ini sedang memakan ramen di kedai Rika tentunya. Keduanya sama-sama menikmati ramen yang dipesan. Aroma ramen Rika memang sangat lezat membuat siapa saja bisa ketagihan. Kei kemudian melanjutkan pembicaraan kembali setelah meminum teh hijaunya.

"Luke apa kau tau bahwa Ha-chan adalah teman masa kecilku, kemana pun dia pergi pasti akan selalu bersamaku," cerita Kei.

"Ohh kalau boleh tau aku ingin mengenal Haruhi  lebih dekat....eeee maksudku apa yang dia sukai dan tidak."

"Ya mau bagaimana,lagi pula kita nanti jadi teman partykan, Ha-chan adalah gadis yang cuek, pendiam, dan tidak banyak bicara." jelas Kei.

"Aku jadi semakin penasaran dengan dia, hmmm sebaiknya aku cari saja," batin Luke.

  Setelah meminum jus jeruknya, Luke lalu berdiri dan membayar kepada Rika. 

"Eeee... aku permisi dulu ada hal yang harus aku kerjakan,"

  Luke kemudian melangkahkan kakinya keluar kedai dan berjalan ke arah taman di zona aman. Letak taman memang tidak terlalu jauh hanya sekitar 5 menit dari kedai Rika. Tujuannya pergi ke taman adalah mencari tanaman obat di taman itu. Tapi saat melihat ke arah kiri dia menemukan orang yang dia cari. Niat Luke untuk mencari tanaman obat dia urungkan. Dia menghirup udara dan mengeluarkannya dengan pelan agar tidak terlihat gugup. Luke lalu berjalan ke arah Haruhi.

"Hai Haruhi kita bertemu lagi, sedang apa kau di sini? Di mana Kei-kun bukanya kau selalu bersamanya?" ucap Luke pura-pura tidak tahu keberadaan Kei.

"Hai...Mungkin Kei-chan sedang istirahat, kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?" ucap Haruhi dingin.

"Aku hanya melepaskan kepenatanku di sini, mungkin dengan berada di taman aku bisa menghilangkan semua masalahku.....eee..ngomong-ngomong di sini terlalu panas, bagaimana kalau kita duduk di kursi bawah pohon itu?" ajak Luke semangat sambil menunjukke arah pohon lebat yang berada di sisi taman.

"Ya."

  Mereka berdua menuju ke kursi di bawah pohon lebat di sisi taman tersebut. Luke yang masih penasaran dengan Haruhi kemudian memulai pembicaraan dengan wajah ingin tau yang dia tutup-tutupi.

"Haruhi mengapa saat di kedai Rika kau seperti tidak menyukaiku?" tanya Luke.

"Bukan begitu Okiru-kun  aku hanya merasa sangat lelah dan terbebani dengan semua masalahku," jawab Haruhi dengan nada bersedih.

"Memangnya apa masalahmu? sampai-sampai kau jadi jarang tersenyum?"

"Aku tidak bisa menceritakanya karena kau baru mengenalmu,"

"Ayolah Haruhi apa wajahku ini seperti orang jahat bagimu? Aku hanya ingin mengurangi beban pikiranmu,"

  Haruhi yang melihat wajah Luke begitu penasaran akhirnya bercerita tentang kehidupannya.

"Baiklah, tapi kumohon jangan beritahu siapapun tentang ini!" ucap Haruhi pasrah.

"Jadi ayahku jarang pulang ke rumah. Jika dia pulang itu pun masihsempat-sempatnya bertengkar dengan ibuku.Setiap waktu aku selalu teringat dengan sikap ayah pada ibuku, kalau aku jadi ibu aku pasti akan sangat memebencinya."

 Cerita Haruhi yang membuatnya terus saja meneteskan air matanya. Luke yang merasa bersalah karena membuat Haruhi menceritakan semua ini kemudian mengambil tangan Haruhi dan meletakkanya di atas tangannya. 

"Sudahlah Haruhi jangan menangis.... maafkan aku karena sudah menyuruhmu menceritakkanya," ucap Luke sambil mengusap air mata Haruhi pelan.

"Tidak apa-apa Okiru-kun. Justru karena aku bercerita denganmu bebanku sedikit berkurang,"

  Suasana seketika hening. Mereka menikmati pemandangana yang di suguhkan taman SNH. Tiba-tiba saja Haruhi berdiri dan akan melangkah pergi. Luke sontak memegang pergelangan tangan Haruhi.

"Apa?!" tanya Haruhi.

"Kau harus membayar waktuku!" 

"Tapi kau yang mendatangiku!"

"Benar juga..tidak tidak, tapi kau harus tetap membayar waktuku karena mendegarkan ceritamu!"

"Huh...lalu apa maumu?" tanya Haruhi pasrah.

"Ikutlah partyku!"

  Haruhi lalu mengehela nafas berat dan melepaskan tangan Luke pelan dari tanganganya. 

"Baiklah..terserah kau saja."

  Haruhi kemudian menekan tombol log out dan menghilang dari hadapan Luke. Tapi sebelum dia benar-benar menghilang Hrauhi memberikan senyuman tipis kepada Luke.

"Sepertinya aku mulai tertarik padanya." batin Luke.

-

-

-

-

-


V+C di butuhkan.....


Sekai No HeikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang