Hallo, Shin's back 🥳🥳
Maapkeun yah, malem ini spam
Shin sengaja ngeRepost cerita ini dari Prolog sampe part 20, sisa-nya?
Bisa baca nanti di versi cetak dong 🥰🥰Akhirnya, sebentar lagi cerita Real or Dream bakal ada versi cetaknya 🎉🎉🎉
Jadi, kalo gak mau ketinggalan infonya, kalian bisa follow akun instagram Shin
- Akubebbyshin-Thank you 🙏🏻🙏🏻
Happy Reading gengs 💋
♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Hari ini merupakan hari terakhir para murid kelas XII berseragam sekolah sebagai siswa-siswi di SMA Penabur Bunga. Kemarin semua siswa dan siswi telah dinyatakan lulus seratus persen. Untuk merayakan kelulusan tersebut, maka pihak sekolah mengadakan pentas seni untuk terakhir kalinya bagi siswa siswi kelas XII tersebut.
Empat orang cewek yang duduk di pojok kiri paling depan dan baris nomor dua terlihat tegang, kontras dengan suasana gaduh isi kelasnya dan lingkungan sekitar.
"Sesuai dengan perjanjian kita waktu kelas dua diawal, hari ini hari penentuan kisah cinta kita," ucap Danisha serius
"Tapi kalo ditolak gimana?" tanya Grenda
"Itu sih risiko kita kali," jawab Gisella enteng
Ketiga gadis itu melirik salah satu sahabat mereka yang sama sekali tidak berkomentar tentang yang sedang mereka diskusikan. Sontak sang gadis yang merasa dirinya jadi tujuan lirikan, hanya mendelik sebal pada mereka semua.
"Kenapa sih liatin gue segitunya?!" ketus Clarista.
Dan ketiga sahabatnya itu mengedikan bahu tak peduli.
"Pokoknya sebelum pensi dimulai kita jalani misi perjanjian kita. Apapun hasilnya harus diterima. Janji harus ditepati. Gimana setuju, kan?" ucap Danisha yang diikuti anggukan dari ketiga sahabatnya.
🍃🍃🍃
Keempat sahabat ini melangkah menuju koridor XII IPS 4, target pertama mereka yaitu Giovanni Putra. Cowok kalem blasteran Indonesia - Swedia, salah satu anak pengusaha dealer motor dan mobil di kota ini. Banyak yang menyangka kedekatan Gio dan Gisella selama ini adalah kedekatan sepasang kekasih. Namun kenyataannya sampai detik ini, baik Gio maupun Gisella tidak pernah mengungkapkan perasaan mereka.
"Tarik napas! Hembuskannn...Tarik napasss.... Hembuskannn..." Danisha memberikan contoh pada Gisella untuk mengurangi ketegangannya.
"Gimana penampilan gue? Udah oke belom sih?" tanya Gisella gugup sambil memelintir rambut panjangnya yang sudah dikeritingnya.
"Lo udah cantik, Gisell. Udah buruan sana. Keburu Gio kabur," ucap Clarista datar.
"Iya. Sana buruan. Keburu nanti target gue ngilang," ucap Grenda mendorong pelan bahu Gisella.
Gadis itu menghela nafas panjang sebelum melangkah menuju Gio yang terlihat sedang bercanda gurau di depan kelasnya.
"Good luck, Gisell!" ucap Danisha, Clarista dan Grenda bersamaan.
Dengan langkah percaya diri dan menebar senyum berseri-seri, Gisella menghampiri Gio. Ditepuknya bahu Gio pelan dan Gio terlihat kaget, namun raut wajahnya berubah seketika menjadi ceria kembali sesaat menatap Gisella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real or Dream 🔞 [ ✔️SUDAH TERBIT NOVEL + EBOOK ]
RomanceBlurb !! Akibat taruhan konyol yang dilakukan Clarista dan tiga sahabatnya yang lain, sukses membuat Clarista malu dan patah hati, karena ditolak mentah-mentah dan dicaci maki di acara perpisahaan SMAnya. Semenjak kejadian itu, Clarista menutup rapa...