PART 10 [ REPOST ]

14.2K 795 46
                                    


Akhirnya, sebentar lagi cerita Real or Dream bakal ada versi cetaknya 🎉🎉🎉

Jadi, kalo gak mau ketinggalan infonya, kalian bisa follow akun instagram Shin
- Akubebbyshin-

Thank you 🙏🏻🙏🏻

Happy Reading gengs 💋

❤️❤️❤️❤️❤️

Flashback on

"Lagu tadi itu buat lo, Nic," ucap Clarista memberanikan diri.

Nico hanya menatapnya lama dan tersenyum simpul. Maju dua langkah mendekati posisi Clarista berdiri.

"Terus?" tanya Nico.

Clarista terlihat gugup, bahkan peluh sudah membasahi dahinya. Tampak Clarista tengah menggigit bibirnya dalam. Dengan sisa keberanian yang ada, akhirnya ia memberanikan diri bertanya, "Hmm- elo, mau nggak jadi pacar gue?" ucap Clarista cepat.

Nico hanya diam tanpa ekspresi, menatap lekat wajah Clarista. Di sana juga tampak kedua teman Nico. Ada Alexander dan Jammie yang  tersenyum menggoda dibelakangnya. Semua yang sedang berada di Aula, menantikan jawaban Nico mengenai ajakan berpacaran dari salah satu murid yang tidak begitu populer disekolah mereka.

"Menurut lo, gue harus jawab apa?" tanya Nico pongah pada Clarista yang nampak gugup didepannya.

Clarista hanya diam dan menunduk mendengar pertanyaan yang diajukan Nico padanya. Perasaannya saat ini bercampur aduk, antara malu dan juga gugup.

"Udah gila kali yah gue mau nerima lo. Emangnya lo itu siapa, mau jadi pacar gue? Lo harus ngaca diri lo dulu sebelum nembak gue."

"Gue seganteng dan sekeren ini, masa iya pacaran sama cewek modelan lo begini. Cupu dan kampungan. Kita sama sekali gak selevel. Lo sukses mempermalukan diri lo sendiri didepan semua orang. Lo itu..." ucap Nico panjang lebar.

Bunyi tamparan keras menggema seantero Aula SMA itu, "Lo pantes nerima itu," ucap Danisha pada Nicolas yang membuatnya tertegun ditempat.

"Dan, lo apaan sih?" bentak Jammie pada Danisha akibat melihatnya menampar Nicolas.

"Ternyata selama ini lo cuma jaga imej. Aslinya lo gini!" sindir Danisha pada Nicolas.

Kedua telapak tangan Nicolas terkepal kuat dan ia segera meninggalkan aula disusul dengan Jammie dan Alex dibelakangnya.

🍃🍃🍃

Clarista berlari ke sudut sekolah, tempat yang jarang dijamah oleh siswa disekolahnya. Clarista menangis sesenggukan. Belum pernah ia teramat kecewa atas perlakuan seseorang didepannya. Clarista memang sudah menyiapkan diri untuk ditolak, namun bukan penolakan yang luar biasa memalukan yang terpikirkan di kepalanya.

Clarista duduk menenggelamkan kepala diantara kedua lutut kakinya, menumpahkan rasa kecewa yang ada ia rasakan. Ia dapat merasakan ada seseorang yang berjalan pelan kearahnya, namun gadis itu tidak sanggup mengangkat kepala untuk sekedar melihat siapa yang berada disekitarnya. Clarista yakin orang tersebut bukan sahabatnya.

"Ini, hapus airmata kamu!" ucap seseorang yang sepertinya berdiri di depannya duduk.

Saputangan itu diletakkan di ujung sepatu yang di pakai Clarista, karena tak kunjung mendongak atau menjawab ucapannya. Orang itu pergi begitu saja tanpa ucapan lagi. Dirasa seseorang itu sudah berjalan menjauh darinya, Clarista dengan sesenggukan dan airmata yang masih membasahi wajah cantiknya melihat sesuatu yang ditinggalkan orang itu untuknya.

Real or Dream 🔞 [ ✔️SUDAH TERBIT NOVEL + EBOOK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang