Pertemuan

83 11 14
                                    

"Hanya dengan melihatmu sebentar saja, semua kenangan bersamamu seakan berputar dikepalaku. Dan aku masih merindukanmu sampai hari ini."


(Author Pov)

Alvernia merasakan tubuhnya membeku. Dia menajamkan penglihatannya untuk memastikan bahwa apa yang dilihatnya barusan itu nyata. Dia tidak menyangka akan bertemu kembali dengan laki-laki itu, dia tidak menyangka bahwa mereka akan satu sekolah lagi, dia tidak menyangka bahwa apa yang dikatakan Athan benar, kali ini Athan tidak berbohong padanya.

"Danishhh?! Lo belom balik?" Teriak Athan.

Yaa, dia adalah Danish Raiyan Hussain. Dia yang selalu dirindukan Nia setiap hari. Dia yang dulu pernah selalu menemani hari-hari Nia. Dia yang dulu pernah menjadi tempat Nia mencurahkan isi hatinya. Dia adalah laki-laki yang dulu pernah mencintai seribu kelebihan dan berjuta kekurangan Nia. Yang pada akhirnya laki-laki itu meninggalkan Nia, dan sekarang laki-laki itu berdiri tegap bersama gadis lain, tepat dihadapan Nia.

"Iya ini gue baru mau pulang than. Lo belom pulang?" Tanya Danish ke Athan

"Ini gue juga baru mau pulang, tadi abis makan dulu di kantin." Jawab Athan

"Lo nganterin Gina dulu kan? Gue langsung pulang ya than. Hati-hati lo bawa cewe."

"Iya selow. Lo juga hati-hati tuh bawa cewe." Ujar Athan dengan cengiran khasnya.

"Lo bawa motor Nov?" Danish bertanya ke Novi, sedangkan yang ditanya sibuk main hp.

"Woyyyy!!" Athan berteriak ke arah Novi.

"Ihhh apaan sih lo than! Iya gue bawa motor dan." Jawab Novi

"Yaudah hati-hati. Gue duluan ya semuanya." Ujar Danish berlalu pergi bersama Hana, pacarnya. Matanya sempat melirik ke arah Alvernia.

"Iya hati-hati dan." Gina berteriak setelah Danish melajukan motornya.

Sedangkan Alvernia, dia hanya diam seribu bahasa. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa, lidahnya seakan kelu untuk sekedar mengatakan hai, dan juga dia terlalu gengsi untuk itu. Otaknya dipenuhi dengan berbagai pikiran yang menyangkut Danish.

Bagaimana bisa Danish sekolah disini? Apa yang harus kulakukan? Danish aku rindu.

(Alvernia Pov)

Aku masih tidak percaya bahwa Danish baru saja berdiri dihadapanku. Otakku seakan kembali menyusun serpihan memory indah yang kulalui bersama Danish. Sungguh aku benar-benar ingin berlari memeluknya dan mengatakan bahwa aku sangat merindukannya. Tapi tentu saja aku tidak bisa melakukannya, walaupun aku sangat ingin. Dia berdiri bersama pacarnya, Hana. Aku tau pacarnya, karna dulu kami satu SMP.

Aku, Danish, Athan, Gina, dan Novi sekolah di SMP yang sama, kami semua berteman dekat. Dan sekarang, kami satu sekolah lagi di SMA yang sama.
Aku benar-benar tidak menyangka kalau Danish memutuskan sekolah Di SMA Batavia 1, karena sebelumnya aku dengar dari Gina dan Athan bahwa Danish akan melanjutkan ke SMA yang ada didaerah Bekasi. Soal Hana, aku dan teman-teman juga tidak tahu kalau dia akan masuk ke SMA Batavia 1, karena kami tidak begitu dekat dengan Hana.

"Danish beneran pacaran sama Hana?" Entah aku bicara dengan siapa, kuharap salah satu dari mereka akan menjawab pertanyaanku.

Late to MissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang