Budidayakan vote dan komen nya ya kawan😊😊😊
~0o0~
Yunad dan Nadine sudah sampai disalah satu mall terkenal di kota ini.
"Nad mau makan dulu apa mau belanja dulu?" tanya Yunad ketika Yunad dan Nadine sudah turun.
"Terserah lo aja."
"Yaudah makan aja ya dulu," ucap Yunad dibalas anggukan Nadine.
Oke Yunad sekarang hilangkan gengsi lo demi motor sport batin Yunad menyemangati diri sendiri.
Yunad tiba-tiba menggandeng tangan Nadine yang membuat Nadine terkejut.
Deg
Duh Nadine jangan baper jangan baper tarik nafas buang nafas tarik nafas buang nafas batin Nadine.
"Loh, kenapa Nad? Kok diem," tanya Yunad.
"Eh gak kok gak papa," jawab Nadine gugup.
"Yaudah yuk dah laper nih," ajak Yunad sambil menggandeng tangan Nadine dan mereka jalan bersebelahan.
Disisi lain Fya dan Disty baru sampai di mall.
"Nih bang uangnya ambil aja kembaliannya," ucap Fya menyodorkan uangnya ke si supir taxi lalu membuka pintu mobil.
"Yah neng ini mah gak ada kembaliannya ini nih uangnya pas neng," ucap si abang supir taxi yang membuat Fya tidak jadi menutup pintu.
"Emang ya bang? Oh yaudah kalo gitu kapan-kapan aja ya bang kalo saya naik taxi abang uangnya saya lebihin," lebihin seribu sambung batin Fya lalu menutup pintu taxi itu.
"Liat Dis?"
"Gak Fy gue kehilangan jejak mereka. Yaudah yuk kita cari aja," ucap Disty.
Fya sama Disty masuk ke mall tersebut dan gak lupa Fya sama Disty memakai topi sama masker buat penyamaran.
"Eh Fy gue liat mereka."
"Mana?"
"Tuh disana tadi mereka masuk ke restoran itu," tunjuk Disty ke salah satu restoran di mall tersebut.
"Yaudah ayo kita kesana."
"Tapi itu restoran mahal Fy. Emang lo bawa duit?"
"Gak bawa sih. Tapi gampanglah, udah kita mesen minuman yang murah aja kalo dimenunya mahal semua yaudah kita gak usah mesen bilang aja lagi nungguin temen."
"Yaudah deh ayo."
Fya dan Disty masuk ke restoran itu dan duduk dibangku agak jauh dari bangku Yunad dan Nadine.
"Fy lo yakin gak bakal ketauan sama si Yunad sama Nadine?" ucap Disty bisik-bisik.
"Gak lah, makanya lo sikapnya jangan mencurigakan gitu. Lagian juga kita kan pake topi sama masker, mana kenal mereka sama kita."
"Oh," jawab Disty ber-oh ria.
"Nad gua ke toilet dulu ya. Mau buang air kecil," pamit Yunad yang dibalas anggukan Nadine.
Sebenarnya Yunad di toilet bukan mau membuang air kecil tapi ingin menelfon temennya. Sesampai di toilet Yunad langsung mengeluarkan hpnya lalu menelfon Vino.
"Halo."
"Halo Vin, lo bisa kesini gak sama si Izhar?"
"Emang napa bro?"
"Disini ada si Fya sama Disty. Walaupun mereka nyamar tapi gua tau kalo itu mereka. Jadi lo kesini dong buat ajak mereka kemana kek. Nanti gua gak bebas buat jalan-jalannya, kan kalo gak bebas jalan-jalannya nanti gua gak bisa dapetin hatinya Nadine, nanti kalo gua gak bisa dapetin hatinya Nadine berarti gua gak jadi dapet motor sportnya dong," ucap Yunad panjangxlebar.
"Iya iya entar gua kesana sama si Izhar kebetulan si Izhar lagi di rumah gua jadinya gak usah lama-lama manggil ke rumahnya dulu."
"Oke gua tunggu yaa. Gua ada di restoran tempat biasa kita makan sama ngumpul. Dan oh ya lo kesininya jangan pake mobil pake motor ae biar bisa nyalip-nyalip soalnya tadi macet."
"Iya bawel. Yaudah gua sama Izhar otw."
Yunad langsung mematikan panggilannya dan berjalan keluar dari toilet nyamperin Nadine.
"Sorry lama tadi ngantri soalnya," dusta Yunad.
"Iya gak papa."
Mereka pun kembali makan sambil sesekali bercerita dan tertawa.
~0o0~
Vino dan Izhar baru nyampe di mall langsung ke parkiran motor memakirkan motornya.
"Inget ya Zhar, lo nanti pura-pura gak tau aja kalo ada mereka berdua," ucap Vino turun dari motor membuka helmnya.
"Iye iye paham gue."
Mereka pun jalan menuju restoran yang ada di dalam mall itu.
"Bodoh! Penyamaran macam apa itu? Penyamaran kok masih bisa dikenalin mukanya," gumam Vino pelan.
"Disty, Fya?" ucap Izhar yang entah sejak kapan udah ada di mejanya Fya sama Disty yang membuat Fya dan Disty kaget dan kelabakan.
"Lo lagi lo lagi! Ngapain si lo ada disini?!" ketus Disty.
"Mau makan lah!" jawab Vino tak kalah ketus lalu duduk di bangku yang kosong di mejanya Fya dan Disty.
"Siapa yang nyuruh kalian duduk?!" tanya Fya ketus tapi gak dijawab sama Vino dan Izhar. Vino sama Izhar menggedikkan bahunya.
"Kalian ada disini?" tanya Yunad yang sedang menggandeng tangan Nadine.
"Eh elo Nad. Iye nih tadi gua kan lagi maen ke rumahnya si Vino, terus gak tau kenapa gua sama Vino pengen kesini mungkin karena udah lama kali ya gak kesini. Terus pas nyampe eh ketemu Disty sama Fya, terus gua berfikir mending gabung aja daripada makan cuma berdua gak enak," jelas Izhar panjangxlebar.
"Kalo Disty sama Fya kenapa bisa sampai sini?" tanya Nadine.
"Eh ini anu tadi gue sama Disty bosen di rumah jadinya kita berdua memutuskan jalan-jalan," jelas Fya yang mati-matian menutupi kegugupannya biar Nadine gak curiga.
"Iya bener kata Fya tadi gue bosen jadinya ngajak jalan-jalan Fya," sambung Disty sambil nyengir kuda.
"Oh," jawab Nadine ber-oh ria.
"Yaudah gua sama Nadine duluan ya pengin jalan-jalan sambil belanja," ucap Yunad pergi meninggalkan Fya, Disty, Vino, dan Izhar.
Ah elah kan tujuan gua kesini buat mata-matain si Yunad sama si Nadine. Kenapa jadi gua ditinggalin sih?! Ini semua gara-gara Izhar sama si anak tengil ini nih pasti. Apa jangan-jangan mereka sengaja? Aarrghh what the fuck?! Umpat batin Fya.
~0o0~
Hay kalian semuah gimana suka gak sama ke lanjutan cerita nya,semoga suka ya sama kelanjutan nya. Kalau mash penasaran tunggu ajh ya.
Makasih salam sayang dari @Quentin_01 untuk kalian😍😍😍
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
The First And Last Love
Fanfictionawal cinta dimulai,dan persahabatan yang sangat erat. •bahasa non baku •Romantis •persahabatan