Baper oh baper (2)

152 11 6
                                    

Budidaya kan vote and komen nya ya guys 👍.

Lanjut ajh deh ke cerita nya.

~00~


"Vin perut lo masih sakit?" tanya Fya yang masih jalan sambil ngebantu Vino jalan.

"Udah mendingan sih."

Fya melepaskan rangkulannya dipinggang Vino.

"Kok dilepas?" tanya Vino bingung.

"Kan katanya lo udah gak sakit lagi," ucap Fya santai.

"Nyesel gue bilang udah mendingan," gumam Vino.

"Kenapa Vin? Lo ngomong apa?"

"Nggak kok, gue gak ngomong apa-apa," ucap Vino tersenyum.

"Oh yaa btw sekarang jam berapa ya? Soalnya hp gue lowbet jadinya mati deh hpnya."

"Sekarang jam 12.45."

"Hah?! Serius lo?! Duh kenapa lo gak bilang sih kalo udah jam segitu," panik Fya.

"Hahaha lo lucu juga ya kalo lagi panik. Tadi gue itu cuma bercanda kok, sekarang masih jam 9."

"Ah elah ngeselin banget si lo?" ucap Fya sambil memukul lengan Vino lalu pergi.

"Fy tunggu dong!" teriak Vino sambil lari menyusul Fya yang jalan duluan.

"Fy jangan marah ya."

"Bodo!" ketus Fya.

"Fy i'm sorry please," ucap Vino sambil memasang wajah melas.

Fya menghembuskan nafas lelahnya. "Yaudah iya gue maafin."

"Serius?"

"Hmm."

"Makasih."

"Makasih? Emang gue ngasih apa ke elo?"

"Makasih karna udah maafin gue."

"Oh," jawab Fya Ber-oh

Hening

"Oh ya Vin kayanya gue mau pulang sekarang deh."

"Yaudah ayo gue anter."

"Udah gak usah makasih. Gue bisa kok pulang jalan kaki."

"Udah sih bareng aja gue tau dari sini ke rumah lo itu kan gak deket."

"Emang lo tau rumah gue?"

"Tau. Kan gue, Izhar, sama Yunad pernah ngikutin lo, Disty, sama Nadine pulang."

"Ngapain lo ngikutin gue pulang?! Wah jangan-jangan lo mau maling di rumah gue ya?!"

"Ish gak lah ngapain juga gue maling di rumah lo? Lagian juga barang-barang gue lebih mahal daripada barang lo jadinya ngapain gue maling di rumah lo. Sebenernya bukan gue yang ngikutin kalian bertiga tapi si Yunad yang mau ngikutin Nadine. Emang lo gak curiga apa si Yunad tiba-tiba tau tempat tinggal lo, Disty, sama Nadine."

"Iya juga ya. Kenapa gue gak curiga."

"Yaudah ayo lo gue anter pulang."

"Yaudah dah gue mau dianterin pulang sama lo."

"Nah gitu dong nurut sedikit sama gue. Seharusnya lo itu bersyukur bisa gue anterin pulang. Nih yaa asal lo tau, diluar sana banyak cewe-cewe yang pada minta anterin pulang sama gue tapi gua tolak semua, lah ini lo gue tawarin pulang bareng tapi lo malah nolak," jelas Vino panjangxlebar menyombongkan diri.

The First And Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang