04. Sepasang Sepatu

61 6 10
                                        

"Yang ditabrak siapa, yang aduh siapa."

"Ehh Kang Bilal, hahah maap gasengaja kang," ucap Rachel.

Rachel menabrak Bilal, ketua eskul Paskibra disekolah Rachel.

"Dasar bocah," Ledek Bilal. "makanya jalan pake mata, lu mau kmn emg? Buru buru amat dah," Tambahnya.

"Jalan pake kaki kali Kang, ke kantin beli minum cape abis voli nih Kang," Jawab Rachel, sambil melanjutkan langkahnya.

"Yee, dasar bocah," Batin Bilal.

***

Dikantin, Rachel memikirkan apa yang terjadi dengannya saat ini.

Mengapa bisa, seorang cowo yang baru ia ketahui. Dapat membuatnya sebahagia ini, karena sebuah senyuman.

"Ahhh, baper amat dah gua." batin Rachel.

Tringg...

Ponsel Rachel berbunyi, ada notif Line dari Sarah.

Sarah Anastasya : Hel, lu dmn?

RachelF : Kantin, balik duluan aja Sar gua gapapa.

Sarah Anastasya : Serius? Lu gapapa kan? Ga marah kan?

RachelF : Selow.

"Cielah yang abis tabrakan sama Kang Bilal, ampe dilamunin gitu haha," ucap Lisa, yang datang tiba tiba.

"Ehh ahh apaan, siapa yang ngelamun dah? Lagian, ngapain ngelamunin dia hahaha."

"Tadi gua ngeliat lu ngelamun kok, ngelamunin juga gapapa Hel hahah," ucap Lisa.

"Dih apasih Lis engga kok, kenapa lu cemburu ya? hahaha,"
Kekeh Rachel.

"Engga kok, apaan sih," ucap Lisa jutek, sambil meninggalkan Rachel.

"Lah, itu anak kenapa kali?" ucap Rachel, sambil mengeryitkan alisnya.

Dari kejauhan, Rachel hanya dapat melihat punggung Lisa yang menjauh. Tak berapa lama, Lisa pun menghentikan langkahnya.

Rachel mendapati Lisa, sedang bicara dengan seorang cowo. Mata Rachel memejam sedikit, untuk memastikan siapa cowo itu.

"Rayhan ya, itu Rayhan. ngomongin apa ya mereka?" batin Rachel "Lisa kenal Rayhan darimana ya?" tambahnya.

Setelah beberapa menit mereka bicara, mereka melangkahkan kaki ke arah yang berbeda.

Lisa berjalan ke arah toilet, dan Rayhan ke arah kantin bersama teman temannya.

"Duhh, dia kesini anjay," gumam Rachel, sambil berusaha menutupi mukanya.

Sebenarnya Rachel tahu hal ini sangat aneh, dan sangat terlihat bahwa ia sedang salah tingkah.

"Duhh, gua gimana nih?" batin Rachel.

"Hel ngapain? Kok masih disini? Dicariin kang Bilal tau."

"Eh Anna, biasa ngadem gua abis voli," ucap Rachel " Eh iya, kang Bilal ngapain nyariin gua ya?" lanjutnya.

"Ohh gitu, gatau atuh Rachel temuin aja gih. Anna, temenin deh." ucap Anna, dengan logat Sundanya.

"Siapp, tapi gua ambil tas dulu ya." ucap Rachel.

"Oke."

Rachel saat itu pun merasa bersyukur, Anna datang disaat yang tepat.

Akhirnya, setelah mengambil tas. Rachel, dan Anna pergi menemui Bilal.

Tringg.... Tringg....

"Ehh bentar Hel, ada yang nelpon. Rachel bisa sendiri kan?" ucap Anna.

Rachel mengancungkan jempol, tanda dia setuju dengan Anna.

B ape RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang