9#

198 6 0
                                    


{Foto Reza di mulmed}

Nyesek..

Satu kata yang di rasakan gadis itu. Rasanya ingin sekali ia berteriak. Tapi suara yang ingin ia keluarkan seperti tertahan di tenggorokan.

Tak Tega..

Dua kata yang dirasakan gadis itu pada kembarannya. Ia tau bagaimana rasanya orang yang di sayang lebih dekat pada orang lain.

Alexa selalu memerhatikan Aleta. Dan Alexa tau perasaan sang adik kembaran rasakan.

Pemandangan yang menyakitkan bagi Aleta. Ia rapuh sekarang. Aleta tak sanggup. Pertahanannya runtuh. Yang bisa ia lakukan sekarang pergi! Pergi dari pemandangan di depannya.

Ia berlari menuju halaman belakang sekolah. Mungkin dengan keadaan sepi bisa mmbuatnya agak lebih baik.

"Sakit Yo! Sakit!.."lirihnya dengan jatuh tersuduk. Ia menangis tersedu sedu. Perih sekali di rasa olehnya..

Ia terus menangis hingga suara menghentikan tangisnya..

"Seharusnya lo gk nangis buat cowok kek gitu!"Aleta pun mendongak terdapat seorang pria yang menatap hamparan air danau yang tenang dengan kedua tangan yang dimasukkan ke saku celananya

"Lo siapa?"Aleta tak menjawab. Malah ia berbalik tanya dengan suara parau

"Gue Reza. Lo Aleta kan? Twins Alexa. Right?"ucap pria itu dengan senyum tipisnya

Nyaman..

Aleta merasa nyaman dengan senyum pria di depannya ini.

"Lo tau gue dari mana? Kenapa lo disini?"tanya Aleta dengan pandangannya yang terlihat kacau

"Alexa. Kita sekelas. Alexa itu temen deket gue dari pertama masuk SMA. Cuman gue jarang bareng dia. Dia banyak cerita tentang lo. Ya gue tertarik. Apalagi kalian kembar? Gue suka kembar."ucap Reza dengan pandangan lurus "mau cerita?"tanyanya dengan menatap Aleta dalam

Tulus..

Satu kata yang ada di mata Reza. Pria itu tulus pada Aleta.. dan entah apa yang ada di pikiran Aleta ia langsung mengangguk..

"Gue sama Dio temen kecil. Tapi dia pergi ngikut bonyok dia. Sampe gue ngerasa kesepian. gue kacau karna dia yang selalu bisa nenangin gue dulu. Sampai gue kecelakaan masuk jurang dan hilang ingatan. Gue juga sempet ikut bonyok sekolah di Jerman. Tapi sekarang gue disini. Dan Alexa bantu gue ingat masa lalu gue dan deketin temen kecil gue. Dio a.k.a Ega-nya gue. Gue sama Dio deket banget kaya orang pacaran. Ampe waktu kita ke Kafe. Ada cewek yang lngsung datengin dia dan Dio malah ngelupain gue saking sibuknya ma tu cewek semenjak itu."cerita Aleta dengan mata berkaca kaca

"Cristi?"tanya Reza hati hati. Aleta hanya mampu mengangguk dengan air mata yang tumpah.

"Sstt.. sabar Let. Lo harus kuat. Gue bakal ada buat lo."ucap Reza dengan Aleta yang didekapannya

Mendengar ucapan Reza. Aleta langsung melepas dekapan Reza dan melihat mata pria itu. Mencari kebohongan atas perkataannya tadi. Namun Reza Jujur. Reza tulus padanya. Dan dia pun lanjut memeluk Reza.

Reza membalas pelukan Aleta erat. Ia tau Aleta gadis kuat. Namun ia akan rapuh jika menyinggung perasaan..

Melihat kerapuhan Aleta..

Hati Reza teriris...

Ia sudah lama memerhatikan Aleta diam diam semenjak Alexa menceritakan kembarannya yang pindah satu sekolah dengan mereka.

Awalnya ia hanya penasaran pada Aleta. Namun perasaan itu timbul. Perasaan ingin menjaga Aleta. Dan saat ia mendengar bahwa akhir akhir ini gadis yang selalu memenuhi otaknya itu sedang kacau.

Dan sekarang Reza keluar. Keluar dari tempat sembunyinya. Reza akan turun tangan. Ia akan menjaga Aleta. Dan pastikan gadis itu tidak akan kembali menumpahkan air mata untuk pria semacam Dio.

Dari kejahuan Alexa melihat. Alexa mendengar percakapan keduanya. Dan Alexa tau. Reza. Temannya itu sudah menaruh hati pada kembarannya.

"Gue percaya lo Za'. Gue percaya Aleta bakal baik baik aja bareng lo."ucapnya dengan senyum manisnya

Intinya.. Reza suka Aleta

♧♤♧♤♧♤

Twins But DifferenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang